XI_PKWU Pengolahan_KD 3.8_Final - PDF Flipbook

XI_PKWU Pengolahan_KD 3.8_Final

117 Views
0 Downloads
PDF 553,311 Bytes

Download as PDF

REPORT DMCA


Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT (BEP) MAKANAN INTERNASIONAL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI

PENYUSUN Lara Hijriani, M.Pd SMA Negeri 62 Jakarta

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

ii

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

DAFTAR ISI PENYUSUN ........................................................................................................................................................ ii DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................... iii GLOSARIUM .....................................................................................................................................................iv PETA KONSEP.................................................................................................................................................. v PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. 1 A. Identitas Modul ......................................................................................................... 1 B. Kompetensi Dasar ..................................................................................................... 1 C. Deskripsi Singkat Materi ........................................................................................... 1 D. Petunjuk Penggunaan Modul ..................................................................................... 1 E. Materi Pembelajaran.................................................................................................. 2 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ................................................................................................................ 3 A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................. 3 B. Uraian Materi ............................................................................................................ 3 C. Rangkuman ............................................................................................................... 4 D. Latihan Soal .............................................................................................................. 5 E. Penilaian Diri ............................................................................................................ 6 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ................................................................................................................ 7 A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................. 7 B. Uraian Materi ............................................................................................................ 7 C. Rangkuman ............................................................................................................... 8 D. Latihan Soal .............................................................................................................. 8 E. Penilaian Diri ............................................................................................................ 9 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 ............................................................................................................. 10 A. Tujuan Pembelajaran ............................................................................................... 10 B. Uraian Materi .......................................................................................................... 10 C. Rangkuman ............................................................................................................. 11 D. Latihan Soal ............................................................................................................ 11 E. Penilaian Diri .......................................................................................................... 12 EVALUASI ....................................................................................................................................................... 13 KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI...................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................................vi

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iii

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

GLOSARIUM Break Event Point (BEP)

: suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.

Fixed Cost

: biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi berubah.

Konversi

: pengalihan/pergantian

Selling Price

: harga jual per unit barang yang telah diproduksi.

Taksiran

: perkiraan

Variable Cost

: biaya yang berubah-ubah sebanding dengan volume atau jumlah produk yang dihasilkan.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iv

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

PETA KONSEP

Break Even Point (BEP)

Pengertian Titik Impas (Break Even Point)

Komponen Break Even Point (BEP)

Perhitungan BEP

Fixed Cost Manfaat Titik Impas (Break Even Point)

Variable Cost Taksiran Harga Jual

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

v

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

PENDAHULUAN A. Identitas Modul Mata Pelajaran Kelas Alokasi Waktu Judul Modul

: : : :

Prakarya dan Kewirausahaan XI 6 Jam Pelajaran (3x pertemuan) Perhitungan Break Even Point (BEP) Makanan Internasional

B. Kompetensi Dasar 3.8

Memahami perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.

4.8

Menghitung titik impas (Break Even Point) usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.

C. Deskripsi Singkat Materi Modul ini sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau buku sekolah elektronik (BSE) sebagai media pendukung bagi kalian dalam memahami materi tentang perhitungan Break Even Point (BEP) usaha makan internasional. Sering pula disebut sebagai BEP adalah titik impas di mana laba yang dihasilkan memiliki nilai yang sama dengan nilai yang dibutuhkan untuk proses produksi. Dapat dikatakan, titik impas adalah kondisi dimana jumlah keseluruhan pendapatan sama dengan jumlah keseluruhan pengeluaran dalam setiap produksi barang atau jasa. Pada posisi ini, laba akan bernilai nol mutlak, atau orang awam menyebutnya dengan istilah balik modal. Break Even Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal. Dalam mempelajari modul ini kalian harus membaca modul ini dengan cermat. melalui kegiatan membaca dan mempelajari materi, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan latihan soal sebagai alat evaluasi disertai refleksi. Semoga modul ini bermanfaat, kalian dapat mengerti dan memahami isi modul serta menerapkannya.

D. Petunjuk Penggunaan Modul Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunan Modul ini adalah: 1. Mempelajari modul laporan kegiatan usaha sangat disarankan untuk dilakukan secara berurutan. Dimana modul ini terdiri atas 3 Kegiatan Pembelajaran yaitu (a) Pengertian break even point (b) Komponen break event point (c) Perhitungan BEP merupakan materi yang berkesinambungan sehingga harus dipelajari berurutan. 2. Baca peta konsep materi dan pahami isinya 3. Setelah membaca dan mempelajari materi pembelajaran, kerjakan soal latihan dan tugas 4. Lakukan penilaian diri 5. Kerjakan soal evaluasi di akhir materi 6. Menggunakan alat, bahan dan media sesuai yang tercantum pada setiap penugasan. @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

1

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

7. Menggunakan berbagai referensi yang mendukung atau terkait dengan materi pembelajaran. 8. Meminta bimbingan guru jika merasakan kesulitan dalam memahami materi modul. 9. Mampu menyelesaikan 75% dari semua materi dan penugasan maka Anda dapat dikatakan TUNTAS belajar modul ini.

E. Materi Pembelajaran Modul ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi. 1. Pengertian Break Even Point 2. Manfaat Break Even Point 3. Strategi menentukan harga jual 4. Komponen Break Event Point 5. Perhitungan Break Event Point

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

2

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PENGERTIAN DAN MANFAAT BREAK EVEN POINT (BEP) A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan dapat: 1. Mendeskripsikan pengertian break even point 2. Mengidentifikasi manfaat analisis break even point 3. Mengidentifikasi strategi menentukan harga jual

B. Uraian Materi 1. Pengertian Break Even Point (BEP) Break Even Point (BEP) adalah posisi suatu perusahaan atau bisnis baik dalam bisnis lokal maupun internasional belum memperoleh keuntungan namun tidak juga merugi. BEP dapat diartikan juga sebuah kondisi jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang diterima dari hasil penjualan sehingga perusahaan tidak mengalami laba ataupun rugi. Istilah BEP disebut juga dengan istilah titik impas. Break even point (BEP) berguna bagi perusahaan untuk menentukan besaran jumlah produksi yang akan dihasilkan dan nilai harga jual barang. Dengan menerapkan analisa BEP, perusahaan dapat melihat laba, kerugian, harga jual, produksi, dan sebagainya yang telah dapat diprediksi sebelumnya, sehingga memudahkan pelaku bisnis untuk menentukan kebijakan perusahaan. 2. Manfaat analisis BEP Dengan melakukan analisis BEP, dapat diperoleh beberapa manfaat yaitu: a. Dapat mengetahui berapa jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Jumlah penjualan minimum artinya adalah jumlah produksi paling rendah yang harus dibuat oleh dunia usaha atau industri. b. Dapat menentukan berapa jumlah penjualan yang sebaiknya diperoleh agar mendapatkan keuntungan yang direncanakan. c. Dapat menaksir seberapa tingkat produksi yang harusnya ditetapkan agar mendapat keuntungan. d. Dapat menjaga dan mengukur penjualan serta tingkat produksi yang tidak lebih rendah dari BEP. e. Dapat menganalisis perubahan harga pokok, harga jual, dan besarnya tingkat produksi hasil penjualan. f. Sebagai alat perencanaan tingkat produksi dan sekaligus penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. 3. Strategi Menetapkan Harga Jual Makanan Khas Daerah Menentukan harga jual produk yang paling sesuai dan tepat tidaklah mudah untuk wirausawan yang baru memulai usahanya. Harga jual sangat berkaitan dengan tingkat penjualan dan tingkat keuntungan yang ditetapkan. Jika menetapkan harga terlalu mahal, dikhawarirkan pelanggan akantidak jadi membeli produk. Sedangkan jika menjual produk terlalu murah, maka akan menghasilkan laba dengan tingkat yang rendah. Menentukan harga jual yang asalasalan akan meningkatkan resiko kerugian. Oleh karena itu, ketika akan menetapkan harga jual produk perlu melakukan suatu perhitungan yang matang.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

3

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual suatu produk: a. Pelanggan. Pelanggan merupakan prioritas utama dalam usaha makanan khas daerah, jadi pastikan bahwa harga jual yang ditetapkan akan dapat di terima oleh pelanggan. Pelanggan akan dengan senang hati membeli produk yang

ditawarkan jika harga yang diberikan terjangkau dan kualitas barang pun berbanding lurus dengan kualitas barang. b. Pesaing. Pastikan bahwa harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual produk pesaing. Perhatikan tingkat keuntungan. Jangan mengambil keuntungan yang terlalu besar karena akan menyebabkan harga jual terlalu mahal. Ada baiknya menurunkan tingkat keuntungan sehingga harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan harga yang ditetapkan dengan pesaing. c. Biaya Pastikan harga jual produkyang di tetapkan dapat menutup biayabiaya yang telah terjadi. Ini artinya harus benar-benar jeli dan teliti dalam menghitung biaya yang terjadi, pastikan bahwa tidak ada biaya yang tidak dimasukkan dalam perhitungan. Jika saja ada biaya yang tidak terhitung, akan menyebabkan harga yang tidak tepat, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat keuntungan, bahkan akan menyebabkan kerugian. d. Kemanfaatan untuk usaha. Harga jual yang ditetapkan di nilai pantas jika harga dapat memberikan keuntungan yang di harapkan. Seandainya saja keuntungan yang diharapkan dapat tercapai, akan mempermudah dalam mengembangkan usaha yang sudah dirintis.

C. Rangkuman 1. Break Even Point (BEP) adalah posisi suatu perusahaan atau bisnis baik dalam bisnis lokal maupun internasional belum memperoleh keuntungan namun tidak juga merugi. 2. Manfaat analisis BEP a. Dapat mengetahui berapa jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Jumlah penjualan minimum artinya adalah jumlah produksi paling rendah yang harus dibuat oleh dunia usaha atau industri. b. Dapat menentukan berapa jumlah penjualan yang sebaiknya diperoleh agar mendapatkan keuntungan yang direncanakan. c. Dapat menaksir seberapa tingkat produksi yang harusnya ditetapkan agar mendapat keuntungan. d. Dapat menjaga dan mengukur penjualan serta tingkat produksi yang tidak lebih rendah dari BEP. e. Dapat menganalisis perubahan harga pokok, harga jual, dan besarnya tingkat produksi hasil penjualan. f. Sebagai alat perencanaan tingkat produksi dan sekaligus penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. 3. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual suatu produk: a. Pelanggan b. Pesaing c. Biaya d. Kemanfaatan untuk usaha @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

4

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

D. Latihan Soal Yuk cek penguasaanmu terhadap kegiatan pembelajaran 1 tentang pengertian pengertian BEP, manfaat BEP dan hal-hal yang perlu. Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi tersebut di atas, maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku tulis kalian masing-masing.

Ayo Berlatih 1. 2. 3. 4. 5.

Jelaskan yang dimaksud dengan break even point? Identifikasi manfaat analisa BEP! Sebutkan faktor apa saja yang perlu kita ketahui sebelum menentukan harga jual! Mengapa kita harus memperhatikan pesaing bisnis kita dalam menentukan harga? Mengapa dalam usaha kita harus memperhatikan penjualan minimum per hari nya?

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

5

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 1. Break Even Point (BEP) adalah posisi suatu perusahaan atau bisnis baik dalam bisnis lokal maupun internasional belum memperoleh keuntungan namun tidak juga merugi. 2. Manfaat analisis BEP a. Dapat mengetahui berapa jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. b. Dapat menentukan berapa jumlah penjualan yang sebaiknya diperoleh agar mendapatkan keuntungan yang direncanakan. c. Dapat menaksir seberapa tingkat produksi yang harusnya ditetapkan agar mendapat keuntungan. d. Dapat menjaga dan mengukur penjualan serta tingkat produksi yang tidak lebih rendah dari BEP. e. Dapat menganalisis perubahan harga pokok, harga jual, dan besarnya tingkat produksi hasil penjualan. f. Sebagai alat perencanaan tingkat produksi dan sekaligus penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. 3. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual suatu produk: a. Pelanggan c. Biaya b. Pesaing d. Kemanfaatan untuk usaha

4. Karena sebelum menentukan harga, pastikan bahwa harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual produk pesaing. Perhatikan tingkat keuntungan. Jangan mengambil keuntungan yang terlalu besar karena akan menyebabkan harga jual terlalu mahal. Ada baiknya menurunkan tingkat keuntungan sehingga harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan harga yang ditetapkan dengan pesaing. 5. Karena Jumlah penjualan minimum artinya adalah jumlah produksi paling rendah yang harus dibuat oleh dunia usaha atau industri. Jika target penjualan minimum tidak tercapai, maka perusahaan akan mengalami kerugian.

E. Penilaian Diri Berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! No. 1 2 3 4

Pertanyaan saya mampu mempelajari kegiatan pembelajaran 1 dengan baik

Jawaban Ya Tidak

saya mampu mendeskripsikan pengertian break even point saya mampu mengidentifikasi manfaat bep saya mampu mengidentifikasi strategi menentukan harga jual

Ya Ya Ya

Tidak Tidak Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

6

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 KOMPONEN BREAK EVEN POINT (BEP) A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi komponen Break Even Point (BEP) 2. Menghitung taksiran harga jual

B. Uraian Materi 1. Komponen BEP Agar dapat menghitung berapa besar titik impas BEP dibutuhkan beberapa komponen. Terdapat 3 komponen BEP , yaitu: Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya Variabel (Variable Cost)

Harga Jual (Selling Price)

Biaya yang bersifat statis (tetap) pada kapasitas tertentu. Artinya, biaya ini tidak berubah jika barang yang diproduksi mengalami perubahan dalam kapasitas tertentu.

Biaya yang bersifat dinamis mengikuti jumlah barang diproduksi. Semakin banyak kapasitas produksi maka biaya variabel juga akan meningkat.

Satuan harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi dan siap dijual oleh perusahaan dengan sudah memperhitungkan berapa harga yang bisa ditentukan dengan target mendapatkan keuntungan.

Contoh: Biaya penyusutan, biaya sewa gedung, dan gaji karyawan.

Contoh: Biaya bahan listrik.

baku,

biaya

Penentuan harga jual produk dapat dilakukan dengan menghitung harga pokok dan perkiraan keuntungan terlebih dahulu. Berikut penjelasannya: 1). Harga Pokok Penentuan penghitungan harga pokok menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : Harga Pokok = VC + FC/TS VC = Variable Cost (Biaya Variabel) FC = Fxed Cost (Biaya Tetap) TS = Total Sales (Total Penjualan) Contoh 1 : Sebuah perusahaan makanan memproduksi dengan biaya variabel sebesar Rp.1.000/bungkus dan biaya tetap sebesar Rp.50.000.000. Jika penjualan nugget sebesar 10.000 bungkus, tentukan harga pokok produksi nugget tersebut! Jawab: Harga Pokok = Rp. 1.000,00 + Rp.50.000.000/Rp.10.000 = Rp.1.000,00 + Rp.5.000 = Rp.6.000/bungkus 2). Perkiraan Keuntungan Berdasarkan contoh 1, jika perusahaan menghendaki laba usaha/keuntungan sebesar 20%, maka perhitungan harga jualnya adalah sebagai berikut: Harga Jual = Hp / (1 – Laba yang diinginkan)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

7

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

Jawab: Harga Jual = Rp. 6.000/(1-0,2) = Rp. 6.000/0,8 = Rp. 7.500 Dari penghitungan harga pokok dan taksiran keuntungan 20%, dapat ditentukan harga jual per bungkus nugget yaitu sebesar Rp. 7.500. Dengan demikian dapat disimpulkan perkiraan keuntungan per bungkus adalah harga jual-harga pokok = Rp. 7.500-Rp. 6.000 = Rp.1.500 Keuntungan per produksi adalah laba/bungkus x total produksi = Rp. 1.500 x 10.000 bungkus = Rp. 15.000.000.

C. Rangkuman Komponen BEP terdiri dari 3 yaitu: 1. Fixed Cost (Biaya Tetap), Biaya yang bersifat statis (tetap) pada kapasitas tertentu. Artinya, biaya ini tidak berubah jika barang yang diproduksi mengalami perubahan dalam kapasitas tertentu. 2. Variable Cost (Biaya Tidak Tetap), Biaya yang bersifat dinamis mengikuti jumlah barang diproduksi. 3. Taksiran Harga Jual. Satuan harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi dan siap dijual oleh perusahaan dengan sudah memperhitungkan berapa harga yang bisa ditentukan dengan target mendapatkan keuntungan.

D. Latihan Soal Yuk cek penguasaanmu terhadap kegiatan pembelajaran 2 tentang komponen Break Even Point (BEP). Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi tersebut di atas, maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku tulis kalian masing-masing.

Ayo Berlatih Jawablah pertanyan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan Fixed Cost! 2. Jelaskan yang dimaksud dengan Variable Cost! 3. Tuliskan rumus dari biaya total (Total Cost)! 4. Sebuah perusahaan makanan memproduksi dengan biaya variabel sebesar Rp.2.000/bungkus dan biaya tetap sebesar Rp.60.000.000. Jika penjualan sosis sebesar 20.000 bungkus, tentukan harga pokok produksi sosis tersebut! 5. Berdasarkan contoh no.4, maka jika perusahaan menghendaki laba usaha/keuntungan sebesar 20%, berapakah perhitungan harga jualnya?

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

8

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 1. Biaya yang bersifat statis (tetap) pada kapasitas tertentu. Artinya, biaya ini tidak berubah jika barang yang diproduksi mengalami perubahan dalam kapasitas tertentu. 2. Biaya yang bersifat dinamis mengikuti jumlah barang diproduksi. Semakin banyak kapasitas produksi maka biaya variabel juga akan meningkat. 3. TC = TFC + TVC Keterangan: TC = Biaya Total TFC = Biaya Tetap TVC = Biaya Tidak Tetap 4. Harga Pokok

= Rp. 2.000,00 + Rp.60.000.000/Rp.10.000 = Rp.2.000,00 + Rp.6.000 = Rp.8.000/bungkus

5. Jawab: Harga Jual = Rp. 8.000/(1-0,2) = Rp. 8.000/0,8 = Rp. 10.000 Dari penghitungan harga pokok dan taksiran keuntungan 20%, dapat ditentukan harga jual per bungkus sosis yaitu sebesar Rp. 10.000 Dengan demikian dapat disimpulkan perkiraan keuntungan per bungkus adalah harga jual-harga pokok = Rp. 10.000 - Rp. 8.000 = Rp.2.000 Keuntungan per produksi adalah laba/bungkus x total produksi = Rp. 2.000 x 20.000 bungkus = Rp. 40.000.000.

E. Penilaian Diri Berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! No. 1 2 3 4

Pertanyaan saya mampu mempelajari kegiatan pembelajaran 2 dengan baik saya mampu mengidentifikasi komponen BEP saya mampu menghitung Break Even Point (BEP)

Jawaban Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

saya mampu mengidentifikasi perbedaan Fixed Cost dengan Variable Cost

Ya

Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

9

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 CARA MENGHITUNG BREAK EVEN POINT (BEP) A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan Anda dapat menghitung Break Even Point (BEP)

B. Uraian Materi - Penghitungan Brak Even Point Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP antara lain sebagai berikut: 1. Harga jual produk harus tetap 2. Hanya amenggunakan satu jenis produk, jika lebih dari satu jenis maka dapat menggunakan analisis BEP tersendiri untuk produknya. 3. Produksi harus stabil 4. Semua biaya besaran produksi dapat diukur secara nyata / fakta dan data yang realistik. Terdapat dua perhitungan BEP, yaitu: BEP Unit Data jumlah unit produk yang harus dicapai pada titik impas. Jika jumlah produksi berada dibawah angka BEP, maka perusahaan akan merugi, sebaliknya jika berada di atas angka BEP, maka perusahaan untung. Rumus: Keterangan: BEP = FC / P - VC BEP : Break Even Point (Titik Impas) FC : Fixed Cost (Biaya Tetap) VC : Variable Cost (Biaya Variable) P : Price per unit (harga per unit) BEP Rupiah Data jumlah penjualan yang harus dicapai pada titik impas. Cara mendapat titipk impas melalui hitungan terhadap berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima. Jika jumlah penjualan berada di bawah angka BEP, maka perusahaan merugi, begitu pusa sebaliknya. Rumus: Keterangan: BEP : Break Even Point (Titik Impas) BEP = FC : (1-VC) FC : Fixed Cost (Biaya Tetap) P VC : Variable Cost (Biaya Variable) P : Price per unit (harga per unit) Contoh : Seseorang pengusaha memproduksi pizza dengan biaya tetap sebesar Rp.30.000.000 dan biaya variabel per unit sebesar Rp.15.000,00. Jika harga jual pizza tersebut sebesar Rp.20.000 per unit maka hitunglah jumlah pizza yang harus diproduksi dan berapa total penjualan untuk mencapai BEP? Jawab: BEP dalam unit = FC : (P-VC) = Rp.30.000.000 : (Rp.20.000-Rp.15.000) = Rp.30.000.000 : Rp.5.000 = 6.000 unit

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

10

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

BEP dalam Rupiah = FC : (1-VC) P = Rp.30.000.000 : 1 - Rp.15.000 Rp.20.000 = Rp.30.000.000 : ¼ = Rp.120.000.000 Dari perhitungan tersebut, untuk mendapatkan kondisi BEP, perusahaan tersebut harus memproduksi sebanyak 6.000 unit dan menghasilkan penjualan sebesar Rp.120.000.000.

C. Rangkuman 1. Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP antara lain sebagai berikut: a. Harga jual produk harus tetap b. Hanya amenggunakan satu jenis produk, jika lebih dari satu jenis maka dapat menggunakan analisis BEP tersendiri untuk produknya. c. Produksi harus stabil d. Semua biaya besaran produksi dapat diukur secara nyata / fakta dan data yang realistik. 2. Dua jenis penghitungan BEP: BEP Unit Data jumlah unit produk yang harus dicapai pada titik impas. BEP Rupiah Data jumlah penjualan yang harus dicapai pada titik impas.

D. Latihan Soal Yuk cek penguasaanmu terhadap kegiatan pembelajaran 3 tentang penghitungan Break Even Point (BEP). Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi tersebut di atas, maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku tulis kalian masing-masing.

Ayo Berlatih

Jawablah pertanyan di bawah ini dengan lengkap! 1. Jelaskan perbedaan antara BEP Unit dengan BEP Rupiah! 2. Bagaimana ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP? 3. Diketahui: Total Biaya Tetap (FC) bernilai Rp 400 juta Total Biaya Variabel (VC) per unit bernilai Rp 50 ribu Harga jual barang per unit bernilai Rp 100 ribu. Berapakah BEP unit ? 4. Diketahui biaya tetap yang harus dikeluarkan setiap bulan Rp.250.000. Biaya variabel sebesar Rp.3.000/unit. Harga Jual Rp.5.000/gelas. Berapakah Titik impas atau BEP dalam Rupiah nya ? 5. Mengapa semua biaya besarn produksi diukur nyata/fakta?

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

11

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 1. BEP Unit Data jumlah unit produk yang harus dicapai pada titik impas. BEP Rupiah Data jumlah penjualan yang harus dicapai pada titik impas 2. Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP antara lain sebagai berikut: a. Harga jual produk harus tetap b. Hanya amenggunakan satu jenis produk, jika lebih dari satu jenis maka dapat menggunakan analisis BEP tersendiri untuk produknya. c. Produksi harus stabil d. Semua biaya besaran produksi dapat diukur secara nyata / fakta dan data yang realistik. 3. 10.000 unit Cara: BEP = FC : (P-VC) = 200 juta : (100.000-80.000) = 10.000 unit 4. BEP dalam Rupiah = FC : (1-VC) = 250.000 : (1 – (3000:5000)) = Rp. 625.000 P 5. Karena perkiraan perhitungan BEP harus berdasarkan harga yang ada, bukan harga yang dibuat, agar tidak terjadi kekeliruaan perhitungan.

E. Penilaian Diri Berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! No. 1 2 3 4

Pertanyaan saya mampu mempelajari kegiatan pembelajaran 3 dengan baik saya mampu mengidentifikasi ketentuan penghitungan BEP saya mampu mengidentifikasi rumus Break Even Point (BEP) saya mampu menghitung BEP dalam unit maupun Rupiah

Jawaban Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

12

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

EVALUASI Pilihlah jawaban yang tepat untuk pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Berikut yang bukan merupakan manfaat dari analisis Break Even Point (BEP) adalah ... A. Dapat menentukan berapa jumlah penjualan yang sebaiknya diperoleh agar mendapatkan keuntungan yang telah direncanakan. B. Dapat mengetahui berapa jumlah penjualan minimum yang mesti dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. C. Dapat mengukur penjualan serta tingkat produksi yang tidak lebih rendah dari BEP D. Dapat menganalisis perubahan harga bahan baku saja. E. Sebagai alat perencanaan tingkat produksi. 2. Besaran harga jual tiap unit produk harus memperhitungkan seluruh biaya yang berkaitan dengan produk bersangkutan. Dengan demikian, besaran harga jual ditentukan oleh ... A. selling price dan fixed cost B. fixed cost dan variable cost C. selling price dan variable cost D. fixed cost dan pocket money E. varible cost dan pocket money 3. Salah satu komponen BEP adalah variable cost. Pengertian variable cost adalah ... A. Biaya yang tidak berubah saat terjadi peningkatan produksi B. Biaya yang mengikuti volume produksi C. Biaya pendukung produksi D. Harga jual barang per unit E. Biaya tambahan 4. Perhatikan jenis-jenis biaya berikut: (1) Biaya bahan baku (2) Biaya penyusutan peralatan (3) Biaya listrik (4) Biaya asuransi (5) Biaya sewa gedung (6) Biaya upah tenaga kerja Dari jenis biaya tersebut, yang merupakan fixed cost ditunjukkan pada nomor ... A. (1), (2), dan (3) B. (1), (3), dan (6) C. (2), (3), dan (4) D. (2), (4), dan (5) E. (4), (5), dan (6) 5. Perhitungan BEP terdiri dari 2 (dua ) cara yaitu .... A. BEP dalam unit dan BEP dalam Rupiah B. BEP dalam unit dan BEP selling C. BEP dalam perjalanan dan BEP buyying D. BEP dalam Rupiah dan BEP dalam jumlah produksi E. BEP dalam unit dan BEP dalam satuan 6. Di bawah ini analisa break even point (BEP) dapat digunakan oleh usahawan untuk berbagai pengambilan keputusan, kecuali.... A. Jumlah minimal produk yang harus terjual agar perusahaan tidak mengalami kerugian

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

13

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

B. Untuk mengetahui efek perubahan harga jual, biaya maupun volume penjualan terhadap laba yang diperoleh

C. Untuk mengetahui promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan segmen pasarnya D. Jumlah penjualan yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. E. Besarnya penyimpanan penjualan berupa penurunan volume yang terjual agar perusahaan tidak menderita kerugian. 7. Diketahui biaya tetap yang harus dikeluarkan setiap bulan Rp.250.000. Biaya variabel sebesar Rp.3.000/unit. Harga Jual Rp.5.000/gelas. Titik impas atau BEP unit nya adalah sebagai berikut ... A. 25 B. 50 C. 75 D. 150 E. 125 8. Fixed Cost sebuah produk pengolahan Rp 200.000, Variable cost Rp.5,000 / unit, Harga jual Rp. 10,000 / unit, maka BEP per unitnya adalah .... A. 40 B. 60 C. 70 D. 80 E. 90 9. Roni memproduksi kasur lantai dengan pengeluaran biaya-biaya sebagai berikut: - Biaya tetap Rp1.000.000,00/bulan - Biaya tidak tetap Rp20.000,00/unit - Harga jual Rp70.000,00/unit Berapa omzet per bulan yang harus dicapai Roni untuk mencapai BEP … A. 5 B. 15 C. 20 D. 50 E. 100 10. Suatu perusahaan mengeluarkan biaya tetap 300.000, biaya variable per unit 400. Harga jual per unit 1000. Hitunglah jumlah produk saat mencapai BEP! A. 5 B. 15 C. 20 D. 50 E. 100

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

14

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Evaluasi. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Perhitungan BEP.

Nilai = Jumlah Skor Perolehan x 100% Jumlah Skor Maksimum Konversi Tingkat Penguasaan: 90 – 100% = baik sekali 80 – 89% = baik 70 – 79% = cukup < 70% = kurang Pilihan Ganda

1. D 2. B 3. B 4. E 5. A 6. C 7. E 8. A 9. C 10. A

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

15

Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD 3.8

DAFTAR PUSTAKA Enggar Dwipeni, Hindraswari. 2018. Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMAMA/SMK-MAK Kelas XI. Jakarta: Srikandi Empat Widya Utama Laelasari, Rina, dkk. 2019. Prakarya dan Kewirausahaan SMA Kelas XI. Jakarta: Yudistira Setyowati, RR. Indah, Wawat Naswati, Hestiningsih, Miftakhodin, Cahyadi dan Dwi Ayu. 2017. Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Sugiyanto, dkk. 2019. Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

vi

Data Loading...