Refleksi Modul 3.2 - PDF Flipbook

Refleksi Modul 3.2

108 Views
82 Downloads
PDF 0 Bytes

Download as PDF

REPORT DMCA


Refleksi Modul 3.2

Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL)

Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Ratna Lestari

CGP ANGKATAN 5- KABUPATEN TUBAN

Description:

Apa saja jenis-jenis aset? 7 aset sumber daya meliputi modal
manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan alam, modal
politik, modal finansial serta modal agama dan budaya.
Siapa saja yang terlibat dalam pemetaan aset sekolah? Komite,
kepala sekolah, rekan guru, murid, dan wali murid.
Dimana dipetakaan ? Dipetakan di Kantor saat rapat
Mengapa harus dipetakan? Agar dapat memberdayakan potensi
yang dimiliki sekolah secara maksimal.

Description:

Cara membuat peta aset
Identifikasi individu dan organisasi dalam komunitas yang dapat membantu
Anda menemukan informasi yang diperlukan tentang aset yang berbeda.
Saat Anda bertemu dengan para pemimpin lokal dan warga lainnya, temukan
masalah dan keprihatinan dalam komunitas tersebut. Anda juga bisa
mengandalkan survei.
Tentukan batas geografis untuk peta. Kemudian tentukan jenis aset seperti bisnis
lokal dll. Yang perlu Anda sertakan di peta.
Identifikasi aset fisik di masyarakat. Ini termasuk tanah, sistem transportasi,
bangunan, dll.
Selanjutnya, temukan aset ekonomi yang harus mencakup apa yang diproduksi dan
dikonsumsi oleh warga dalam komunitas tersebut. Setelah itu, kumpulkan cerita-
cerita yang mencerminkan sejarah komunitas tersebut.
Buat daftar keterampilan, kapasitas, pengalaman, gairah, individu dalam komunitas
yang dapat berkontribusi untuk memperkuatnya.
Identifikasi asosiasi lokal seperti klub olahraga dan institut lokal seperti sekolah,
perpustakaan, dll.
Dengan menggunakan template peta Creately asset, Anda dapat dengan cepat
mengatur informasi ini agar lebih rapi. Bagikan peta aset Anda dengan pihak lain
yang berkepentingan dengan tautan berbagi diagram yang aman.

Examination:

Tujuan/ rencana: Pengelolaan sumber daya/ program yang berpihak pada murid.
Hal menarik dari proses dan hasil Pemetaan tentang sumber daya di daerah untuk
sekolah maka menyadarkan/membuka pikiran pada diri sendiri ternyata banyak aset
atau modal yang selama ini dipandang remeh bahkan hanya sebagai penghambat
dan kekurangan ternyata dapat dimaksimalkan sebagai kekuatan untuk mendorong
dan membantu kemajuan sekolah. Hal tersebut dapat menjadi kekuatan untuk
mendewasakan diri dan mendorong semangat untuk melakukan hal-hal yang lebih
baik dari sebelumnya. Contohnya modal manusia di sekolah saya yang mayoritas
adalah guru-guru senior maka kekuatan yang bisa diambil adalah kebijakan-
kebijakan guru-guru senior dalam mengambil setiap keputusan, sikap sabar. Hal
lainnya adalah kekuatan setiap guru yang berbeda-beda dalam menjalani profesi
sebagai pemimpin pembelajaran. Seorang pendidik harus menjadi aset untuk
memajukan pendidikan dan menciptakan iklim pembelajaran dan eksosistem
pendidikan yang ideal, disamping aset lainnya. Segala kekurangan yang ada harus
digali kekuatannya yang bisa dijadikan aset dalam membangun peradaban.

Articulation of Learning:

Hal yang dipelajari adalah Pendekatan Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset (Asset
Based Community Development/ABCD) hadir sebagai salah satu pendekatan yang
menjadikan masyarakat sebagai agen perubahan itu sendiri. Pendekatan ini fokus pada
aset yang dimiliki masyarakat sebagai basis utama pengembangan program. Pendekatan
ini mencurahkan perhatian pada “gelas setengah penuh”, dimana kekuatan, kapasitas,
dan aset komunitas digali sedemikian rupa agar semuanya bisa menjadi fondasi yang
kuat untuk program pengembangann masyarakat. Pendekatan ini hadir untuk
menumbuhkan mental positif serta memberikan semangat masyarakat untuk terbiasa
mengekplorasi potensi diri sendiri.
Saya juga memahami bahwa ada asset yang tidak berbentuk fisik seperti modal
agama/budaya, politik dan sosial, namun memiliki daya dukung dalam menggerakkan
sekolah untuk bergerak ke arah yang lebih maju. Saya menyadari bahwa dengan
pengelolaan dan memberdayakan asset yang dimiliki sekolah dengan tepat meski sekecil
apapun asset itu, maka akan membawa manfaat dan berdampak besar bagi kemajuan
sekolah.

Kesimpulan

Menjadi seorang pemimpin harus mampu memberdayakan dan
memanfaatkan segala aset yang ada, meski sekecil apapun, dapat
dipergunakan untuk pemenuhan kebetuhan murid. Pola pokir
yang mencari-cari kekurangan yang dimiliki, kemudian berusaha
mencari pemenuhan terhadap kekurangan tersebut, harus segera
ditinggalkan. Pemimpin seyogyanya dapat memberdayakan aset
yang ada, sekecil apapun asset itu, namun untuk hasil yang besar.
Fokus bagaimana menemukan, menggali, dan memanfaatkan
asset yang akan menjadi kekuatan bagi sekolah.

Thank You


Data Loading...