PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM TEKNOLOGI BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) MODUL 7 - PDF Flipbook

PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM TEKNOLOGI BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) MODUL 7

118 Views
44 Downloads
PDF 0 Bytes

Download as PDF

REPORT DMCA


PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM TEKNOLOGI
BUILDING INFORMATION MODELING (BIM)

MODUL 7
STUDI KASUS IMPLEMENTASI BIM PADA PROYEK TERKAIT

TAHUN 2018

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI



Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

KATA PENGANTAR

Modul-7 Studi Kasus Implementasi BIM pada proyek terkait merupakan salah satu
dari tujuh Modul dalam pelatihan Perencanaan Konstruksi dengan Sistem Teknologi Building
Information Modeling (BIM). Building Information Modeling (BIM) merupakan salah satu
teknologi di bidang AEC (Arsitektur, Engineering dan Konstruksi) yang mampu
mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi.
Teknologi ini sudah tidak asing lagi bagi industri AEC di dunia, termasuk di Indonesia. Karena
dengan menerapkan metode BIM, baik developer, konsultan maupun kontraktor mampu
menghemat waktu pengerjaan, biaya yang dikeluarkan serta tenaga kerja yang dibutuhkan.
Saat ini Kementerian PUPR telah memiliki roadmap implementasi BIM di lingkungan
Kementerian PUPR, dan telah terbentuk Tim BIM PUPR yang menginisiasi kehadiran BIM di
kementerian. Selain itu, tim juga mulai menggandeng berbagai pihak untuk bersama-sama
berjuang mengembangkan teknologi yang bisa sangat membantu kinerja kementerian secara
keseluruhan. Sembilan modul dalam pelatihan ini menginformasikan hal-hal mengenai Kajian
dan Peraturan Perundang -undangan dan Kebijakan terkait Perencanaan Konstruksi dengan
Sistem Teknologi BIM, Teknologi Digital yang terkait dengan BIM, Proses Bisnis PUPR dan
Manajemen Perubahan yang terkait Implementasi BIM, Prinsip Dasar Sistem Teknologi BIM
dan Implementasinya di Indonesia, BIM Execution Plan (BEP) serta menerapkannya sebagai
bagian dari proses penyajian informasi berbasis BIM, Pemodelan 3D, 4D, 5D, 6D dan 7D serta
simulasinya dan Level of Development (LOD), dan Workflow dan Implementasi BIM pada
level Kolaborasi dalam proses Monitoring Proyek, tidak hanya secara teori, namun juga secara
praktis membahas studi kasus.

Dalam tujuan meningkatkan kemampuan keterampilan teknis ASN bidang ke-PU-an
(bidang Konstruksi), maka Pusdiklat SDA dan Konstruksi melaksanakan penyusunan
Kurikulum dan Modul Pelatihan Perencanaan Konstruksi dengan Sistem Teknologi Building
Information Modeling (BIM) untuk menghasilkan SDM bidang Konstruksi yang kompeten dan
berintegritas dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur bidang konstruksi yang
handal.

Rasa terima kasih kami sampaikan kepada para narasumber, praktisi di lapangan,
PT Mektan Babakan Tujuh Konsultan dengan Team Leader Drs. Komarudin, M.Pd, serta
pihak-pihak terkait yang telah membantu terwujudnya modul ini. Akhirnya mudah mudahan
paket modul yang kami susun ini dapat bermanfaat dan dapat membantu para praktisi
Perencanaan Konstruksi dengan Sistem Teknologi Building Information Modeling (BIM) di
pusat maupun di daerah dimana sedang mengembangkan infrastruktur.

Bandung, 22 September 2018

Kepala Pusdiklat SDA dan Konstruksi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI i

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI ii

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... I
DAFTAR ISI............................................................................................................................... III
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ......................................................................................V
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Deskripsi Singkat ............................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembelajaran......................................................................................................2

1.3.1 Kompetensi Dasar ..................................................................................................2
1.3.2 Indikator Keberhasilan............................................................................................2
1.4 Materi Pokok dan Sub Materi .........................................................................................2
BAB 2 PENJELASAN TATA CARA STUDI KASUS .............................................................. 3
2.1. Tata Cara Studi Kasus ....................................................................................................3
2.2. Tata Cara Pelaporan .......................................................................................................3
BAB 3 PELAKSANAAN STUDI KASUS ................................................................................. 5
3.1. Pengantar ........................................................................................................................5
3.2. Panduan Studi Kasus Implementasi BIM ......................................................................5
BAB 4 PELAPORAN HASIL STUDI KASUS .......................................................................... 7
4.1. Penyusunan Laporan......................................................................................................7
4.2. Teknik Presentasi ...........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 9
GLOSARIUM............................................................................................................................ 10

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI iii

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI iv

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Deskripsi

Petunjuk penggunaan modul ini digunakan untuk membantu peserta pelatihan terkait materi
pada Modul 7 ini, ada baiknya diperhatikan beberapa petunjuk mengenai persyaratan,
metoda, alat bantu/media, dan Tujuan Kurikuler Khusus (TKK) dari Modul 1 yaitu Studi Kasus
Implementasi BIM pada proyek terkait.

2. Persyaratan

Sebelum mempelajari Modul 7, Anda diminta memperhatikan persyaratan berikut ini:

a. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai anda memahami
secara tuntas tentang apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini.

b. Baca sepintas bagian demi bagian dan temukan kata-kata kunci dari kata-kata yang
dianggap baru. Carilah dan baca pengertian kata-kata kunci tersebut dalam kamus
yang anda miliki.

3. Metoda

Dalam mempelajari Modul 7 ini, Metoda yang dapat Anda gunakan adalah sebagai berikut:

a. Tangkaplah pengertian demi pengertian dari isi modul ini melalui pemahaman sendiri
dan tukar pikiran dengan peserta diklat yang lain atau dengan tutor anda .

b. Guna memperluas wawasan, baca dan pelajari sumber-sumber lain yang relevan.
Anda dapat menemukan bacaan dari berbagai sumber, termasuk dari internet.

c. Mantapkan pemahaman anda dengan mengerjakan latihan dalam modul dan melalui
kegiatan diskusi dalam kegiatan tutorial dengan peserta diklat lainnya.

d. Jangan dilewatkan untuk mencoba menjawab soal-soal yang dituliskan pada setiap
akhir kegiatan belajar. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah anda sudah
memahami dengan benar kandungan modul ini.

4. Alat Bantu/Media

Untuk menyempurnakan proses pembelajaran Anda dalam memahami Modul 7, Anda dapat
menggunakan Alat Bantu/Media sebagai berikut:

a. Modul
b. Bahan Tayang
c. Alat Tulis
d. Komputer/Laptop

5. Tujuan Kurikuler Khusus (TKK)

Setelah pembelajaran mata pelatihan ini peserta diharapkan dapat memahami:

a. Penjelasan Tata Cara Studi Kasus
b. Pelaksanaan Studi Kasus Implementasi BIM pada proyek terkait
c. Pelaporan Hasil Studi Kasus

Selamat belajar !

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI v

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI vi

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk mewujudkan infrastruktur handal sebagai kunci daya saing Indonesia, ada lima
terobosan yang diusung oleh Menteri PUPR untuk dapat mempercepat pembangunan
infrastruktur yakni regulasi dan hukum; sumber daya manusia; pendanaan inovatif;
kepemimpinan; serta dukungan teknologi. Terkait teknologi, saat ini teknologi informasi dan
komunikasi dengan format digital kerap digunakan di lini industri konstruksi di seluruh dunia.
Bahkan teknologi digital pun memberikan dampak yang besar dalam melakukan percepatan
pembangunan infrastruktur sehingga menjadi lebih efisien dan produktif salah satunya dengan
Building Information Modelling (BIM).

BIM merupakan seperangkat teknologi, proses kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan
secara terintegrasi dalam sebuah model digital, yang kemudian diterjemahkan sebagai gambar
3 tiga dimensi. Teknologi tersebut juga merupakan proses dalam menghasilkan dan mengelola
data suatu konstruksi selama siklus hidupnya. BIM menggunakan software 3D, real-time, dan
pemodelan dinamis untuk meningkatkan produktivitas dalam desain dan konstruksi bangunan.

Perangkat lunak komprehensif ini membantu spesialis bangunan dan konstruksi untuk
mendesain, simulasi, visualisasi dan membangun bangunan yang lebih baik. Selain itu, dari
sisi pembinaan usaha, pengggunaan BIM akan meningkatkan kinerja organisasi pengguna
jasa konstruksi dan penyedia konstruksi.

Manfaat lain dari sistem teknologi BIM ini yakni, mampu mengurangi kesalahan dan kelalaian,
mengurangi proses pengerjaan berulang, dan mampu mengurangi durasi proyek dan
meningkatkan keuntungan bagi yang berada di industri Konstruksi. Kesimpulannya BIM
merupakan sebuah pendekatan untuk desain bangunan, konstruksi, dan manajemen. Ruang
lingkup BIM ini mendukung dari desain proyek, jadwal, dan informasi- informasi lainnya secara
terkordinasi dengan baik.

Diharapkan dengan implementasi teknologi ini akan mendukung program percepatan
pembangunan Infrastruktur yang sedang gencar dilakukan Pemerintah. Tidak hanya itu,
dengan penggunaan teknologi ini juga diharapkan mendukung peningkatan daya saing
Infrastruktur yang saat ini telah berada di urutan ke 52 dunia. Kementerian PUPR sebagai
pembina jasa konstruksi akan menerapkan teknologi BIM dan akan membuat tahapan-
tahapan kebijakan impelementasi konstruksi digital di Indonesia, sehingga pelaku konstruksi
nasional secara bertahap dan cepat akan siap berdaptasi dalam menerapkan teknologi BIM.

Untuk mewujudkan infrastruktur handal tersebut diperlukan sumber daya manusia yang
kompeten dan ahli pada bidang konstruksi. Oleh karena itu, guna menciptakan sumber daya
manusia yang kompeten dan ahli pada bidang konstruksi, salah satunya perlu
dilaksanakannya suatu program pelatihan, yaitu :

PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM TEKNOLOGI
BUILDING INFORMATION MODELING (BIM)

Dengan demikian diharapkan SDM yang bernaung di bawah Kementerian PUPR terutama
pada sektor konstruksi, mampu memberikan pelayanan yang prima terkait Perencanaan
Konstruksi dengan Sistem Teknologi Building Information Modeling (BIM).

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 1

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

Guna mendukung berjalannya program pelatihan, perlu ditunjang dengan adanya bahan ajar
salah satunya yaitu modul. Diharapkan dengan adanya modul, mampu menciptakan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien. Maka dibuatlah modul terkait Perencanaan Konstruksi
dengan Sistem Teknologi Building Information Modeling (BIM) .
Modul 7 yang membahas mengenai “Studi Kasus Implementasi BIM pada proyek terkait”
diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan peserta pelatihan Perencanaan
Konstruksi Dengan Sistem Teknologi Building Information Modeling (BIM) mengenai studi
kasus pemodelan BIM berbagai jenis proyek konstruksi di setiap tahapan proyek. Selain itu
diharapkan peserta pelatihan dapat menggali keluasan dan kedalaman substansinya bersama
sesama peserta dan para Widyaiswara dalam berbagai kegiatan pembelajaran selama
pelatihan berlangsung.

1.2 Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan keterampilan mengenai pelaksanaan studi
kasus dan seminar tentang Perencanaan Konstruksi Dengan Sistem Teknologi Building
Information Modeling (BIM).

1.3 Tujuan Pembelajaran
1.3.1 Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini peserta mampu melaksanakan Studi
Kasus Implementasi BIM pada proyek terkait.

1.3.2 Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pelatihan ini maka peserta diharapkan mampu :

a. melaksanakan Studi Kasus Implementasi BIM pada proyek terkait (Gedung, Jalan Tol,
Bendungan)

b. Menyusun Laporan hasil Studi Kasus Implementasi BIM pada proyek terkait

1.4 Materi Pokok dan Sub Materi
a. Pelaksanaan Studi Kasus Implementasi BIM pada proyek terkait (Gedung, Jalan
Tol, Bendungan)
b. Pelaporan Hasil Studi Kasus

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 2

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

BAB 2 PENJELASAN TATA CARA STUDI KASUS

2.1. Tata Cara Studi Kasus

Studi kasus perlu dilakukan untuk memotivasi peserta dalam rangka menemukan berbagai
permasalahan dan usulan penanganannya berkaitan dengan Pembiayaan Infrastruktur
berbagai jenis penyediaan infrastruktur. Studi kasus akan memberikan kesempatan bagi
peserta untuk melakukan analisis secara mendalam terhadap kebutuhan pembiayaan
penyediaaan infrastruktur, serta kesempatan untuk berdiskusi dan mendapatkan solusi
dengan pakar pembiayaan infrastruktur yang menjadi instruktur di kegiatan studi kasus ini.

Langkah-langkah Metode Pembelajaran Studi Kasus

1. Pemilihan kasus: dalam pemilihan kasus hendaknya dilakukan secara bertujuan
(purposive) dan bukan secara rambang. Kasus dapat dipilih oleh peneliti dengan
menjadikan objek orang, lingkungan, program, proses, dan masvarakat atau unit
sosial.

2. Pengumpulan data: terdapat beberapa teknik dalarn pengumpulan data, tetapi yang
lebih dipakai dalarn penelitian kasus adalah observasi, wawancara, dan analisis
dokumentasi. Peneliti sebagai instrurnen penelitian, dapat menyesuaikan cara
pengumpulan data dengan masalah dan lingkungan penelitian, serta dapat
mengumpulkan data yang berbeda secara serentak;

3. Analisis data: setelah data terkumpul peneliti dapat mulai mengagregasi,
mengorganisasi, dan mengklasifikasi data menjadi unit-unit yang dapat dikelola.
Agregasi merupakan proses mengabstraksi hal-hal khusus menjadi hal-hal umum
guna menemukan pola umum data. Data dapat diorganisasi secara kronologis,
kategori atau dimasukkan ke dalam tipologi.

4. Perbaikan (refinement): meskipun semua data telah terkumpul, dalam pendekatan
studi kasus hendaknya clilakukan penvempurnaan atau penguatan (reinforcement)
data baru terhadap kategori yang telah ditemukan. Pengumpulan data baru
mengharuskan peneliti untuk kembali ke lapangan dan barangkali harus membuat
kategori baru, data baru tidak bisa dikelompokkan ke dalam kategori yang sudah ada;

2.2. Tata Cara Pelaporan
Laporan hasil studi kasus disusun dengan menghimpun laporan dari kegiatan studi kasus yang
telah dilakukan sebelumnya.
Berikut susunan Pelaporan yang dimungkinkan:

Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 3

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
Bab II Pelaksanaan Studi Kasus
2.1. Karakteristik Proyek yang digunakan untuk Implementasi BIM
2.2. Pemahaman terhadap Pemodelan BIM
2.3. Analisis yang dilakukan dalam Pemodelan BIM
2.4. Hasil Analisis
Bab III Penutup
Kesimpulan dan Saran
Lampiran

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 4

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

BAB 3 PELAKSANAAN STUDI KASUS

3.1. Pengantar
Para peserta akan diberikan bahan studi kasus oleh instruktur, yang selanjutnya dengan
menggunakan panduan studi kasus implementasi BIM sebagai acuan pelaksanaan studi
kasus. Hal yang perlu diketahui peserta mata pelatihan Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar
Perencanaan Konstruksi dengan Sistem Teknologi Building Information Modeling (BIM) ini
bahwa jenis proyeknya adalah proyek infrastruktur yang ada di lingkungan PUPR, yaitu:

1. Proyek Gedung
2. Proyek Jalan Tol
3. Proyek Bendungan
Berdasarkan proyek-proyek yang pernah dilaksanakan dengan sistem teknologi BIM.

3.2. Panduan Studi Kasus Implementasi BIM
Peserta akan dibagi 3 atau 4 kelompok berdasarkan jenis proyeknya dan jumlah perkelompok
sesuai dengan direktorat yang meberi tugas belajar peserta. Kemudian instruktur akan
memberikan bahan studi kasus untuk masing-masing kelompok. Hasil dari studi kasus setiap
kelompok akan dipresentasikan di dalam seminar.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 5

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 6

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

BAB 4 PELAPORAN HASIL STUDI KASUS

4.1. Penyusunan Laporan
Peserta pelatihan akan dibagi ke dalam kelompok, dan masing-masing kelompok harus
menyusun laporan hasil studi kasus yang telah dilakukan, lalu mempresentasikannya dalam
kegiatan Seminar.

Laporan hasil studi kasus disusun dengan menghimpun laporan dari kegiatan studi kasus yang
telah dilakukan sebelumnya.

4.2. Teknik Presentasi

Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah seseorang di
depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan masyarakat/khalayak
ramai (audiens), dalam rangka mengajukan suatu ide atau gagasan untuk mendapatkan
pemahaman atau kesepakatan bersama. Kehadiran peserta dalam presentasi bermanfaat
untuk membuat presentasi secara lebih aktif dan lancar, serta efisien dalam jangka waktu yang
ditentukan.

Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang
yang menghadiri presentasi disebut audiens. Agar presentasi itu dapat berjalan secara efektif,
ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan.

Hal yang dimaksudkan tersebut adalah sebagai berikut :

a. menarik minat dan perhatian peserta

b. mengarahkan perhatian peserta

c. mempertahankan minat dan perhatian peserta

d. menjaga kefokusan pada presentasi yang disajikan

e. menjaga etika atau kode etik presentasi

Hal-Hal yang Mempengaruhi Teknik Presentasi

a. Pembuatan slide presentasi
Slide presentasi juga berperan dalam penyampaian isi materi, selain dikemas dengan
lebih singkat dan menarik, slide dapat menjadi fasilitas untuk memaparkan hasil
penelitian. Kekoherensian (kepaduan/hubungan) slide akan mendukung kelancaraan
presentasi dan menarik perhatian audiens, karena jika tidak adanya dukungan dari
audiens dapat mengganggu kelancaran dalam presentasi. Misalnya audiens berbicara
sendiri, gaduh, jenuh, hingga tidur. Selain itu slide juga dipengaruhi oleh software yang
digunakan.
Terdapat beberapa pilihan perangkat lunak (software) yang dapat digunakan dalam
presentasi yaitu: microsoft power point, open office impress, flash point, macromedia
flash, macromedia captivate.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 7

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

b. Penyampaian presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan menyampaikan
presentasi, yaitu:
1. Persiapkan Diri, Sering Latihan
Semakin banyak melakukan latihan, maka akan semakin mahir dalam
presentasi. Suatu kebolehan atau skill bisa didapatkan jika sering berlatih.
2. Penampilan
Menjaga penampilan pada saat presentasi juga sangat penting. Penampilan
seseoang dapat meningkatkan rasa percaya diri.
3. Persiapkan Materi dan Bahan
a. Tentukan point-point penting (bukan slide yang penuh tulisan)
b. Kuasai materi (menjabarkan secara lisan point tersebut)
c. Siapkan contoh pendukung
d. Susun materi dengan terstruktur
4. Cara Penyampaian
a. Santai, sopan, dan tidak terburu-buru
b. Intonasi dan bahasa tubuh
c. Interaksi
d. Bahasa yang mudah
e. Selipkan selingan atau humor

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 8

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

DAFTAR PUSTAKA

Tim BIM PUPR dan Institut BIM Indonesia (2018). "Panduan Adopsi BIM dalam Organisasi".
Pusat Pusat Litbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi Kementerian PUPR.

http://muzaniug.blogspot.com/2015/12/teknik-presentasi-yang-baik-dan-benar.html

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 9

Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar

GLOSARIUM

Presentasi adalah penyampaian materi/informasi disertai dengan media.
Audiens adalah masyarakat/ khalayak ramai dimana sedang mendengarkan penjelasan atau
pidato atau presentasi seseorang atau tim.
Kekoherensian adalah istilah dalam presentasi untuk menyatakan kepaduan/hubungan dari
materi atau slide yang disampaikan untuk mendukung kelancaraan presentasi agar menarik
perhatian audiens.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 10


Data Loading...