Modul Peralatan Rescue - PDF Flipbook

MODUL PERALATAN RESCUE

110 Views
54 Downloads
PDF 0 Bytes

Download as PDF

REPORT DMCA


PERALATAN PENYELAMAT
DIKLAT PENYELAMAT KEBAKARAN

i

DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1. Latar belakang .................................................................. 1
1.2. Keamanan (Safety) ........................................................... 3
1.3. Pengertian Peralatan penyelamat (Rescue Tool).............. 5
BAB II PERALATAN RESCUE BERDASARKAN KRITERIA ........... 6
2.1. Berdasarkan kelompok ..................................................... 6

2.1.1. Perkakas (Hand Tools) ......................................... 6
2.1.2. Peralatan (Equipment).......................................... 10
2.1.3. Aksesoris (Accessories) ....................................... 17
2.2. Berdasarkan sumber tenaganya ....................................... 17
2.2.1. Listrik (Electric) ..................................................... 18
2.2.2. Penggerak motor (Gasoline powered).................. 19
2.2.3. Udara bertekanan (Pneumatic)............................. 19
2.2.4. Hidrolik (Hydrolic) ................................................. 20
2.2.5. Manual.................................................................. 21
2.3. Berdasarkan Fungsi dan kegunaan peralatan................... 21
2.3.1. Alat Pendobrak ..................................................... 22
2.3.2. Alat pemotong ...................................................... 31
2.3.3. Alat Pengangkat ................................................... 42
2.3.4. Alat Pengungkit .................................................... 48
2.3.5. Alat Detektor......................................................... 50
2.3.6. Alat Stabilisasi ..................................................... 56
2.3.7. Alat penarik........................................................... 61
2.3.8. Alat penerangan Darurat ...................................... 64
2.3.9. Perlengkapan pertolongan pertama ..................... 67
BAB III PENGGUNAAN PERALATAN PENYELAMAT YANG AMAN
3.1. Pengenalan Peralatan Penyelamat .................................... 68
3.1.1. Prinsip dasar operasi peralatan ........................... 68
3.1.2. Pengelolaan peralatan penyelamat ..................... 68
3.1.3. Standar opersi Alat ............................................... 69
3.2. Prosedur Pengoperasian Peralatan .................................. 70
3.2.1. Pengoperasian Alat Detektor...............................
3.2.2. Pengoperasian Alat Pemotong .............................
3.2.3. Pengoperasian peralatan bertenaga Hidrolik.......
3.2.4. Pengoperasian Alat pengangkat...........................
3.2.5. Pengoperasian Alat Pendobrak ............................
3.2.6. Pengoperasian Alat stabilisasi..............................
3.2.7. Pengoperasian Alat penarik.................................
BAB IV PEMELIHARAAN ALAT DAN PERALATAN PENYELAMAT 72
4.1. Pengertian dan Tujuan pemeliharaan peralatan
penyelamat ....................................................................... 72
4.1.1. Sistem Pemeliharaan Rutin .................................. 73
4.1.2. Opsi Penjadwalan Pemeliharaan.......................... 74
4.2. Prosedur pemeliharaan ...................................................... 77

i

4.2.1. Petunjuk umum pemeliharaan perkakas tangan
dan peralatan ....................................................... 79

4.2.2. Pemeliharaan peralatan bertenaga hidrolik .......... 80
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 1

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Gambar.Operasi pemadaman & penyelamatan

Operasi Penyelamatan dalam penanggulangan kebakaran hanyalah salah
satu dari banyak jenis penyelamatan yang dilakukan oleh Dinas Penanggulangan
Kebakaran dan Penyelamatan. Beberapa di antaranya adalah penyelamatan
seperti ruang terbatas,penyelamatan di air,penyelamatan Kecelakaan di jalan
(Road Traffict Accident),penyelamatan Beda Ketinggian,Penyelamatan
Bangunan runtuh, penyelamatan Bahan Bahan Berbahaya (B3), penyelamatan
Satwa liar, penyelamatan terjebak di lift, dan masih banyak yang lainnya. Dari itu
semua tentunya membutuhkan pelatihan dan keterampilan tentang pengetahuan
peralatan khusus.

Sebagai Petugas penyelamat Pemadam Kebakaran anda harus dapat
menggunakan peralatan penyelamatan dengan baik di bawah arahan supervisor

1

/ Kepala regu atau Komando Insiden ( Incident Commander). Sebagai Petugas
Penyelamat Pemadam Kebakaran , anda harus bisa menggunakan peralatan
penyelamatan dalam kejadian darurat dan alat penyelamat manual yang
dioperasikan dengan daya. Anda juga sebagai personil khusus harus mampu
melakukan ekstrikasi / melepaskan suatu objek dan membantu penyelamatan
teknis dengan alat dan peralatan yang tersedia.

Karená sulit untuk mengantisipasi setiap aspek dari setiap situasi
penyelamatan, personil penyelamatan harus mahir dalam penggunaan semua
peralatan. Personil penyelamatan harus dilatih ke titik penggunaan
peralatan,dimana penggunaan peralatan merupakan sifat kedua yang harus
diketahuinya. Tim penyelamat harus tahu bagaimana dan mengapa alat bekerja,
kapan harus menggunakannya, dan apa yang akan dan tidak akan dilakukan.
Pengetahuan mendalam tentang peralatan dan perlengkapan serta teknik yang
efektif memungkinkan penyelamat untuk menggunakan alat tersebut
sepenuhnya atau dapat berimprovisasi secara mandiri dengan menerapkan
metode yang aman untuk menyelesaikan tujuan penyelamatan yang
dilaksanakan. Keterampilan dan teknik yang diperlukan untuk pekerjaan
penyelamatan dapat dipelajari hanya dengan pelatihan yang menyeluruh
dilengkapi dengan pengalaman. Tim penyelamat harus melatih dengan peralatan
ini secara berkala. Mengambil kebutuhan daerah dan jenis serta ukuran
kendaraan penyelamatan menjadi pertimbangan dimana peralatan
penyelamatan itu dapat di tata dengan baik sesuai dengan fungsi dan
kegunaannya, annggota unit penyelamatan harus membantu menentukan
kebutuhan peralatan yang akan dibeli untuk unit penyelamatan. Jika kebutuhan
di setiap penyelamatan juga ditentukan, maka pembelian peralatan yang tidak
perlu dapat dihindari. Modul ini memberikan panduan umum untuk
memungkinkan dapat memberikan pilihan peralatan. Personil harus menjadi
akrab dengan semua alat sehingga mereka dapat menjaga peralatan dengan
baik sesuai urutan kerja dan dapat digunakan secara aman dan efektif.

CATATAN: Tim penyelamat harus mengenakan pakaian pelindung yang paling
tepat setiap saat bila menggunakan peralatan penyelamat.

2

1.2. Keamanan (Safety)
Keamanan adalah pertimbangan utama untuk penggunaan alat dan

perlengkapan. Peralatan yang aman menghindari cedera yang tidak disengaja
pada:
- Petugas Pemadam kebakaran
- Responden lainnya
- Korban
- Pengamat

Meskipun alat berbeda dalam fungsi, sumber daya, dan ukurannya, aturan
keselamatan umum berlaku untuk penggunaan semua alat. Bahaya Umum
Penggunaan Alat: Ada berbagai bahaya yang terkait dengan penggunaan alat
yang tidak tepat dan alat yang salah. Beberapa dari bahaya ini unik untuk alat
sementara yang lain umum untuk berbagai jenis alat. Contoh bahaya dan cedera
terkait termasuk yang berikut ini: Dipukul oleh alat, atau bagian yang bergerak
dapat menyebabkan patah tulang, gegar otak, dan kerusakan organ dalam.
Pisau yang berputar, bor, dan alat pemotong lainnya dapat memotong dan
menusuk jaringan. Objek dapat terbang selama banyak operasi alat. Bergantung
pada ukuran, bentuk, kecepatan, dan material suatu objek, hal ini dapat
menyebabkan berbagai cedera pada berbagai bagian tubuh. Benda terbang kecil
merupakan bahaya khusus bagi mata. Sumber daya suatu alat dapat
menimbulkan bahaya sendiri. Misalnya, listrik dapat menyebabkan luka bakar
dan sengatan listrik. Sengatan listrik dapat melumpuhkan pusat saraf,
menghentikan pernapasan, dan menghentikan jantung. Panas dari arus listrik
dapat membakar kulit dan merusak organ dalam. Sumber tenaga lain seperti
bensin dapat terbakar dan memicu kebakaran. Alat dapat menimbulkan bahaya
kebisingan dan kerusakan pendengaran.

3

Pengoperasian yang aman membutuhkan Alat Pelindung DIri

Aturan keselamatan berikut berlaku untuk banyak alat yang akan Anda gunakan::

• Helm
• Hood pemadam kebakaran
• Kaca mata pengaman
• Pelindung wajah / Face Shield
• Sarung tangan
• Fire jacket
• Fire Trouser
• Sepatu bot
• Alat pelindung pernapasan (SCBA)
• Pelindung pendengaran/Safety ear plug
➢ Pakaian pelindung khusus
➢ Sistem keamanan peringatan pribadi / Personal Alert Safety Systems,

Distress Signal Unit (PASS / DSU )

Dalam penggunaan peralatan yang harus ditekankan diantaranya :

▪ Aturan keselamatan umum berlaku untuk perkakas listrik stasioner dan
portabel Kebisingan yang dihasilkan oleh perkakas listrik dapat meredam
suara lain ... seperti orang yang berteriak "BERHENTI!" atau "BANTUAN!"
• Tetap waspada terhadap lingkungan Anda.

4

• Pakaian:
- Jangan pernah mengenakan pakaian longgar atau
perhiasan yang bisa terbelit peralatan listrik.

1.3. Pengertian Peralatan penyelamat (Rescue Tool)
Peralatan penyelamat (Rescue Tool) suatu peralatan pendukung yang

digunakan dalam rangka pelaksanaan operasional pencarian dan penyelamatan
korban pada suatu kejadian bencana atau kecelakaan lainnya. Dalam mengenal
peralatan rescue ada 2 (dua) hal yang harus dipahami, antara lain :

a. Kondisi Penggunaan dan pengoperasian pada Peralatan
• Belajar dalam kondisi optimal.
• Saat kemahiran meningkat, latihan merusak kondisi realistis.
• Dapat menggunakan alat tanpa visibilitas.
• Memerlukan kemampuan untuk bekerja dengan aman dalam
kebisingan dan di sekitar aktivitas lainnya

b. Penggunaan yang Efektif dan Efisien
• Gunakan energi paling sedikit untuk menyelesaikan tugas.
• Tujuannya adalah menyelesaikan tugas dengan aman dan segera.
• Banyak yang terkejut dengan kekuatan dan energi yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas.
• Anda akan mengetahui alat mana yang digunakan selama fase
operasi pemadamam kebakaran dan penyelamatan.
• Pemadam kebakaran tentunya memiliki standar pedoman operasi
menentukan alat dan peralatan yang dibutuhkan untuk situasi
tertentu.
• Beberapa membawa pilihan perkakas dan peralatan di saku fire
trouser.

5

BAB II
PERALATAN PENYELAMAT BERDASARKAN KRITERIA

Peralatan penyelamat digunakan untuk berbagai macam aktivitas
penyelamatan. Petugas penyelamat kebakaran harus dapat memilah dan
memilih peralatan yang akan digunakan dalam situasi dan aktivitas
penyelamatan. Dalam menentukan sebuah peralatan rescue dibutuhkan
pengetahuan dasar mengenai kriteria peralatan rescue, sehingga petugas
penyelamat dapat melakukan tugasnya secara efektif,efisien,dengan
aman,dalam gelap, dan lingkungan jarak pandang terbatas. Bab ini menjelaskan
pengetahuan tentang peralatan rescue berdasarkan kriteria,sebagai
pengetahuan dasar petugas penyelamat dalam memahami peralatan rescue.

2.1 Berdasarkan kelompok

2.1.1. Perkakas Tangan (Hand Tools)
Perkakas tangan adalah Suatu alat yang berdiri sendiri dan tidak

memerlukan sumber daya eksternal dipakai untuk melakukan pekerjaan
secara manual atau mekanis (tenaga manusia) dengan menggunakan
kekuatan sipemakai . Perkakas tangan menggunakan daya ungkit untuk
memberikan keuntungan mekanis. Keuntungan mekanis berarti bahwa
sesorang yang menggunakan alat dapat menghasilkan lebih banyak gaya
pada suatu objek, dari pada jika tidak ada alat yang digunakan.
Berikut ini merupakan ciri-ciri perkakas tangan (Hand Tools):

▪ Banyak menggunakan gerakan tubuh
▪ Meningkatkan efektivitas tugas
▪ Menggunakan prinsip mesin sederhana
Banyak tugas-tugas yang penyelamat harus lakukan Ketika berada di
TKP dan tidak bisa menggunakan peralatan dengan daya listrik, atau
mereka harus melakukan di daerah daerah di mana alat-alat listrik tidak

6

tersedia. Di antara alat-alat tangan yang paling umum digunakan dalam
operasi penyelamatan adalah alat pemukul / pencolok , alat mencongkel
/ Prying, alat pemotong / Cuitting, dan jack nonhydraulic.

Pentingnya perkakas tangan (Hand Tools) dalam situasi penyelamatan
sebagai pendamping untuk peralatan hidrolik tetapi dalam hak mereka
sendiri sebagai alat yang berdiri sendiri. Perkakas tangan umumnya
dikategorikan " tidak membutuhkan sumber daya eksternal "untuk
beroperasi. Oleh karena itu, penyelamat menyediakan suplai energi
secara manual yang berasal dari kekuatan sipemakainya yang
dibutuhkan untuk beroperasi. Perkakas tangan sering dikelompokkan
menurut masing-masing fungsi utama,Yaitu :

a. Striking Tools (Alat Pemukul)
Striking tools merupakan alat yang digunakan untuk dobrak paksa
masuk (Forcible Entry) ketika akses bukaan dalam keadaan terkunci
atau terblokir pada saat kejadian darurat. Beberapa alat-alat tangan
yang paling umum dan dasar adalah alat pemukul . Alat pemukul
(Striking) yang paling umum ciri khasnya yaitu memiliki kepala besar
dan gagang Panjang. Striking Tools / Alat Pemukul menghasilkan
tenaga luar biasa dari pukulan alat. Gaya dihasilkan dari 2 faktor yaitu
dari Berat kepala pahat/pemukul dan kecepatan ayunan pahat
mengenai objek. Oleh karena itu alat pemukul terbaik memaksimalkan
kedua faktor tersebut. Kelompok alat striking tools meliputi : alat
kapak (Flat Head Axe), battering ram, palu godam (Sledge Hammer)
atau mauls,picks,pahat (Chissel),dan pegas pusat pukulan (Centre
Punch).

b. Prying Tools
Merupakan Perkakas tangan pencungkil beroperasi dengan prinsip
bahwa jika komponen structural didorong atau ditarik keluar dari
kesejajaran mereka akan putus atau kehilangan integritasnya. Prying

7

tools juga merupak termasuk jenis alat yang bisa digunakan untuk
dobrak paksa masuk (Forcible entry) dalam keadaan darurat. Kategori
ini meliputi , Halligan tool, Pry bar , Hux bar, Crow bar ,Pry axe.

c. Cutting Tools
Alat pemotong merupakan alat paling beragam dari kelompok
pemotong. Namun , beberapa alat potong dirancang untuk memotong
hanya tipe tertentu bahan. Alat pemotong tidak boleh digunakan untuk
memotong bahan yang tidak dirancang untuk memotong, hal ini dapat
merusak alat dan membahayakan operator. Alat pemotong manual
dapat dikategorikan dalam beberapa jenis,antara lian , Gergaji besi
(Hacksaw), Gergaji kaca (Glass saw), Kapak (Axe), Pemotong baut
(Bolt cutter), Tang (Pliers), Pemotong sabuk pengaman (Seat belt
cutter).

d. Snipping Type Tools
Alat yang digunakan untuk memotong dengan menggunakan gunting
untuk memotong apapun antara pisau pemotong. Mereka digunakan
dalam situasi di mana materiala harus dipotong secara terkendali
yaitu, di mana getaran dan percikan api yang dihasilkan oleh alat
pemotong listrik akanmembahayakan penyelamat atau korban yang
terperangkap. Mereka adalah yang paling efektif pada benda-benda
kecil yang dapat dengan mudah masuk dalam rahang alat.
Menggunakan potongan-jenis alat umumnya lebih aman daripada
menggunakan jenis lain dari perangkat pemotongan ketika bekerja
dekat dengan korban. Alat yang termasuk dalam kategori ini adalah
berbagai macam gunting penyelamatan atau gunting Snip),Tang snips
timah (Tin Snip), pemotong besi, dan pemotong kawat ,Finger ring
cutter, Gunting medis. Alat pemotong yang sering disalahgunakan
adalah lawan-rahang pemotong logam. Jenis umum menentang-
rahang pemotong logam kawat pemotong, pemotong besi, dan panas-
pemotong kawat. Alat ini kadang-kadang digunakan untuk memotong

8

kabel listrik energi, tapi ini bukan praktek yang aman, dan tidak
dianjurkan.

e. Peralatan tarik / dorong (Pull/push equipment)
Dalam situasi penyelamatan Ketika petugas penyelamat akan menarik
atau mendorong suatu objek yang sangat berat atau pada saat akan
membebaskan korban dari terjepit antara setir dan dashboard, ban
kendaraan amblas, membebaskan korban dari reruntuhan,dan lain
sebagainya ,peteugas penyelamat harus melakukan Teknik menarik
atau mendorong dengan menggunakan alat penarik/dorong perkakas
tangan. Banyak penyelamat yang tidak berpengalaman mengabaikan
tarikan / dorong perkakas tangan . Dari beberapa jenis alat penarik
Mungkin tipe yang paling umum adalah hand winch dan ratchet tali
pengikat. Kepraktisan dan efektivitas alat ini dapat di handalkan.
Mengamankan relokasi pintu atau atap dengan tali ratchet mudah dan
cepat. Alat yang familiar dalam kategori ini meliputi: Kerekan rantai
(Lever Block) Kotrek (come-along), Tuas kerekan tangan ( Hand
winch),Tali ratchet (Ratchet strap),Tali (Ropes), Hidraulik tangan dan
dongkrak (Hand hydraulics and jacks).

f. Perlengkapan kecil ( Small gear)
Berbagai macam peralatan dapat disertakan di sini kelompok,
semuanya mulai dari pelubang kaca hingga satu set soket industri.
Memotong kursi kendaraan dari relnyadapat dihindari jika baut
penggerak bintang 4 dapat diakses.
Alat yang familiar dalam kategori ini meliputi: Set soket ( Socket set),
Star drive set, Berbagai driver sekrup (Variety of screw drivers),
Pelubang kaca (Glass punch), Alat pengukur (Feeler gauge), Semua
kunci (Allan keys), Duck tape, Pita pengukur (Tape measure). Dan
masih banyak alat-alat lainnya yang dikemas jadi satu.

9

g. Set Alat Mekanik (Mechanic Tools Set)
Set ini termasuk kunci pipa, pemotong pipa, pemotong baut, kunci
penutup utilitas, plug kits, wedges, sealants, fittings, dan kopling.

h. Perlengkapan pengaman ( Safety gear)
Perlindungan adalah kata kunci dalam kategori ini. Perlindungan
Keras dan perlindungan lunak dalam bentuk "tetesan air mata" dan
"perlindungan benda tajam" sekarang setiap hari barang ditemukan di
sebagian besar kendaraan penyelamat. Itu harus diingat bahwa
keselamatan "penyelamat" harus menjadi "yang terpenting" bersama
dengan korban jiwa tempat kejadian. Alat yang familiar dalam kategori
ini meliputi: Perlindungan benda tajam (Sharps protection),
Perlindungan benda lembut (soft protection), Lembar kaca depan
(Windscreen sheet), Pemadam Api (Fire extinguisher), Masker debu
(Dust masks), Dukungan Ram (Ram support), Penahan kantung udara
( Airbag restraint), Lembar alat (Tool sheets), Pengikat kabel (Cable
ties)

i. Peralatan stabilitas ( Stability equipment)
Balok kayu keras buatan manusia yang dibuat khusus dari material
kayu adalah garis pertahanan pertama saat berurusan dengan
kendaraan yang tidak stabil. Alat yang familiar dalam kategori ini
meliputi: Step blocks, Crib blocks, Buttress tension system(Stab
fast,ResQjack/Weber rescue), Dongkrak hydraulic tangan ( Hand
hydraulics Jack), Ropes/lines, Webing Strap (Ratchet straps).

2.1.2. Peralatan (Equipment)
Peralatan adalah Perangkat Mesin atau perangkat alat yang

pengoperasiannya memerlukan sumber tenaga dari luar agar kinerjanya
semakin maksimal. Perangkat mesin membuat pekerjaan lebih mudah
dari pada bekerja dengan perkakas tangan. Keuntungan utama peralatan
bertenaga adalah dapat menghasilkan gaya lebih dari 20.000 psi .Pada

10

saat menghadapi situasi penyelamatan yang memerlukan alat khusus
bertenaga besar dan kuat untuk melakukan operasi pelepasan korban
dengan cepat dan aman petugas penyelamat akan memilih dan
menentukan alat apa yang cocok digunakan, maka petugas penyelamat
akan memilih perlatan yang memiliki sumber daya
elektrik,pneumatic,hydrolik ataupun penggerak motor. Ciri dari peralatan
(Equipment) antara lain :

• Memiliki alat penggerak bertenaga mesin
(Elektrik,pneumatic,hydrolik,motor)

• Terdiri dari beberapa perangkat alat dan tidak berdiri sendiri
• Dalam pengoperasiannya dioperasikan minimal oleh 2 orang atau

lebih.
Berikut ini adalah daftar peralatan dan perkakas yang biasa dibawa oleh
Unit penyelamat di Dinas Pemadam Kebakaran:

▪ Peralatan Ekstrikasi
Alat ini memberikan kemampuan meregangkang/spreading,
menarik, mengangkat, memotong, dan memperluas. Berbagai
macam produk ini ada di pasaran. Berbagai ukuran danberat
memberikan pilihan untuk unit penyelamat dengan kebutuhan
yang berbeda-beda.

▪ Alat pemotong (Cutting tools)
Perangkat ini memiliki jenis, ukurandan kemampuanpemotongan
yang berbeda. Alat Combi tool merupakan alat yang bisa menjadi
spreading,dan pemotong yang dapat dioperasikan oleh satu orang
alat ini mungkin pilihan yang baik untuk unit yang memiliki
keterbatasan ruang. Atau varietas lainya dengan kemampuan
pemotongan kayu,batu/beton dan plat logam seperti gergaji yang
digerakkan secara elektrik,hidrolis, mesin bensin, dan pneumatic).

▪ Rescue Rams
Perangkat ini digunakan untuk mendorong atau menunjang dan
memperpanjang hadir dalam berbagai ukuran serta panjang.
Banyak model memiliki kepala yang dapat dilepas yang dapat

11

diubah agar sesuai dengan operasi. Desain teleskopik

memungkinkan Rams digabungkan menjadi satu Rams. Alat

penghubung tambahan rams (Adapter kits) yang mencakup rantai,

kait, dengan berbagai ukuran dan desain, dan bermacam-macam

suku cadang meningkatkan keserbagunaan alat di unit..
▪ Kantung udara (Air Bags)

Kantong udara penyelamat memberikan kemampuan untuk

mengangkat atau benda yang tidak dapat diangkat dengan

peralatan lainnya. Sebuah versi tas / kantung udara dirancang

khusus untuk Tim pemadam kebakaran dan penyelamatan. Tas

tekanan tinggi terbuat dari bahat karet neoprene Tangguh,

eksterior diperkuat dengan kawat baja atau Kevlar dan serat

aramid mudah dioperasikan danhanya membutuhkan sedikit

perawatan. Setiap kantung memiliki satu kombinasi katup saluran

masuk / keluar yang digunakan untuk mengembang dan

mengempiskan kantung udara. Tas ini tahan terhadap banyak

bahan kimia, tumpahan bensin dan minyak,bocor,goresan dan

luka. Kantung udara difungsikan untuk

mengangkat,memindahkan, dan memindahkan benda yang

eratnya mencapai 72 ton dan mereka dapat membengkokan

batang baja,balok, atau pintu untuk melepaskan korban yang

terperangkap. Jenis Kantung udara terdiri dari Kantung udara

bertekanan tinggi (High Pressure), Tekanan rendan dan medium

(Low and Medium Pressure). Kantung udara bertekanan tinggi

umumnya beroperasi hingga 145 psi. Kemampuan mengembang

berkisar dari 3 inci hingga 20 inci dan Daya angkat beban dari 1,5
– 75 ton. Bergantung pada ukuran tas,kapasitas udara dibutuhkan

sedikitnya satu kaki kubik (28,32 liter) atau sebanyak 47 kaki kubik

udara untuk mengembangnya. Tas tekanan tinggi yang

berkapasitas besar ini menurun karena ketinggian mengembang

meningkat. Misalnya tas dinilai pada 75 ton (67,5 t) hanya

mengangkat 37 ton (33,3 t) sampai 20 inci (508 mm), untuk

12

memastikan angkat maksimum gunakan Cribing atau yang
sejenisnya yang sesuai.
Low and medium pressure bags, tas dengan tekanan rendah dan
menengah yang jauh lebih besar dari tekanan tinggi dan tas yang
paling sering digunakan untuk mengangkjat atau menstabilkan
kendaraan besar atau benda. Tas tekanan rendah dan medium ini
sering digunakan untuk kendaraan besar yang terbalik seperti truk
tangka,container,buss,dll.Keunggulan dari tas tekanan rendah dan
medium ini memiliki jarak mengangkat lebih besar, mereka lebih
aman daripada menumpuk tekanan tinggi tas dan mudah
diperbaiki. Kelemahan tas tekanan rendah dan medium adalah
bahwa setiap kantong mampu mengangkat berat badan kurang
daritas tekanan tinggi, mereka membutuhkan ruang dua kali lebih
banyak untuk dimasukkan antara dasar dan objek yang sedag
diangkat,dan mereka lebih rentan bocor karena tertusuk dari pada
tekanan tinggi. Tekanan rendah umumnya beroperasi pada 7
sampai 10 psi (49 kpa sampai 70 kpa), sedangkan menengah tas
menggunakan 12 sampai 15 psi (84 kpa sampai 105 kpa)
tergantung pada produsen. Tas juga tersedia untuk aplikasi
pembendungan (sealing),penambalan (patching, menghentikan
kebocoran pada silinder (stopping leaks in cylinders),mengangkat
mobil tangki,truk dan bus. Pada kondisi penyegelan,penambalan
dan menghentikan kebocoran pada silinder bisa digunakan di
dalam pipa,saluran drainase,selokan/gorong-gorong .

Peralatan Lainnya :
▪ Sumber Daya (Power surces)
Pencahayaan tempat darurat dan peralatan penyelamatan
portabel diberdayakan oleh generator listrik portabel, generator
yang dipasang di unit, atau sistem kelistrikan unit. Generator
adalah sumber daya yang paling umum digunakan oleh personel
layanan darurat (Gambar generator).

13

Generator listrik portabel digerakkan oleh mesin bensin atau diesel
kecil dan memiliki outlet berkapasitas 110 dan / atau 220 volt.
Kebanyakan cukup ringan untuk dibawa oleh dua orang. Mereka
berguna ketika sistem kelistrikan yang dipasang di kendaraan tidak
tersedia. Generator yang dipasang di kendaraan menghasilkan
lebih banyak daya daripada unit portabel (Gambar 10.3). Mereka
dapat ditenagai oleh bensin, diesel, mesin gas propana, atau
dengan sistem hidrolik atau power take-off (PTO). Mereka
biasanya memiliki stopkontak 110- dan 220-volt dan menghasilkan
daya lebih dari 50 kW. Generator yang dipasang di kendaraan
dengan mesin terpisah memiliki kelemahan karena berisik,
sehingga sulit untuk berkomunikasi di dekatnya. Selain itu, asap
knalpot dari generator dapat mencemari pemandangan jika
kendaraan tidak diposisikan melawan arah angin.Bisa langsung
dari peralatan, dari penghapus bahan bakar atau generator listrik,
atau dengan pompa tangan / kaki. Pompa kaki memiliki alas dan
pompa tangan, pegangan pegangan untuk operasi manual.

▪ Perangkat Las (Torch And Burning Equipment)
Tersedia dalam pengaturan standar oxyacetylene,petrogen
beberapa set yang lebih besar dapat dibawa dengan roda gerobak
dan dengan alat portabel (Backpack). Unit portabel lainnya
memasok oksigen dan menggunakan daya listrik dengan batang
pemotongan khusus untuk menyediakan sistem pemotongan
penyelamat yang unik. Peralatan pelindung seperti selimut, sarung
tangan, Dan kacamata pengaman harus menjadi bagian dari
sistem.

▪ Pavement Breaker, Jackhammers
Mereka dioperasikan secara pneumatik, hidraulik, elektrik, atau
mesin bensin dan menyediakan pemotongan, pengeboran, dan
penembusan beton atau aspal berat .

14

▪ Meter / Detektor (Detectors)
Yang ditemukan di dalam truk penyelamat mungkin termasuk
detektor bahan peledak, indikator oksigen, detektor karbon
monoksida, detektor gastek, detektor listrik, life detector,movement
detector,kamera pencari,detektor panas, kamera termal, detektor
radiasi, dan berbagai alat uji kimia untuk klorin, hidrogen sulfida,
dan sulfur dioksida .

▪ Peralatan Pencahayaan (Lighting Equipment)
Termasuk adalah lampu portabel, gulungan kabel (Extension
electric cable), alat kelengkapan, konverter, kotak persimpangan,
dan adaptor. Beberapa penerangan peralatan disediakan oleh
lampu ekstensi teleskopik yang dioperasikan dengan udara yang
dipasang secara permanen ke peralatan dan mampu berputar 360
derajat ke segala arah. Peralatan lain dapat dilepas dan termasuk
dudukan lampu teleskopik portabel yang dapat diberi daya oleh
generator atau kabel ekstensi listrik yang terhubung ke peralatan
dan dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain. Jenis baru
termasuk generator portabel kecil dengan lampu berdaya tinggi.
Ukurannya memungkinkan satu orang dapat memindahkannya
dengan mudah ke lokasi yang berbeda. Banyak dari peralatan baru
ini tahan air, tahan guncangan/hantaman.

▪ Tali Dan Rigging (Rope And Rigging)
Pada personel penyelamat, kategori ini mencakup berbagai jenis
tali isyarat penyelamat, sling, kait (hooks), belenggu (Shackles),
snatch block, harness, ascenders, carabiner, figure eights,
rappelling rigs, sling dan har ness penyelamat khusus, dan sistem
penyelamatan rescuer dengan tandu (Lowering system).

15

▪ Self Contained Breathing Apparatus
SCBA merupakan alat pelindung pernafasan yang masuk kedalam
kategori Alat pelindung DIri (PPE). SCBA harus didukung oleh
silinder tambahan, botol udara berkapasitas besar, jalur suplai
udara, dan sistem suplai untuk digunakan di ruang terbatas dan
aplikasi penyelamatan lainnya.

▪ Peralatan Pertolongan Pertama (First Aid Equipment)
Yang dibawa pada saat penyelamatan taktis termasuk tas P3K,
perangkat trauma, perangkat luka bakar, tandu, bidai, perangkat
imobilisasi, resusitator, dan tandu papan panjang dan pendek (LSB
& SSB ).

▪ Remote Phone And Handie Talkie Systems
Berbagai sistem ini harus menjadi bagian dari peralatan telepon
bertenaga suara khusus yang digunakan oleh departemen
penyelamatan. Unit yang berfungsi khusus dalam operasi respons
scuba, haz-mat respons, penyelimutan (salvage), atau penerangan
selain tugas penyelamatan mereka membawa peralatan khusus itu
bersama dengan peralatan penyelamatan standar. Daftar ini
memberikan gambaran tentang apa yang dibawa oleh departemen
penyelamatan, namun, banyak unit membawa lebih banyak dan
beberapa, lebih sedikit. Jumlah mobil umumnya dibatasi oleh
peralatan dan ketersediaan ruang kompartemen; imajinasi;
pengalaman; dan, tentu saja, pembatasan anggaran. Terlepas dari
jumlah, jenis, dan ukuran peralatan dan peralatan yang ditugaskan
ke unit penyelamat,semua harus dipelihara dalam kondisi
pengoperasian yang baik dan mampu bekerja sesuai standar saat
dipanggil operasi penyelamatan. Persediaan alat dan peralatan
departemen penyelamatan tidak selalu konstan. Seperti yang telah
disebutkan,itu harus dievaluasi secara teratur dan disesuaikan
untuk memenuhi kebutuhan departemen yang berubah dan untuk

16

mencerminkan teknologi yang terus berkembang. Pengetahuan
baru ini menghasilkan beberapa alat dan perlengkapan yang sudah
lama dan menggantikannya dengan versi yang paling mutakhir
lebih meningkatkan kemampuan departemen penyelamatan.

2.1.3. Aksesoris (Accessories)
Suatu komponen yang sifatnya mendukung atau melengkapi alat
dan peralatan, yang meningkatkan kinerja sipemakai. Dalam
penggunaan peralatan penting sekali aksesoris atau pendukung
alat itu harus ada, karena Ketika pada situasi penyelamatan
tertentu suatu peralatan membutuhkan aksesoris tambahan
sehingga dalam proses penyelamatan lebih mudah dan cepat.
Aksesoris peralatan merupakan tambahan atau untuk
memaksimalkan kinerja suatu peralatan.Contoh aksesoris
peralatan diantaranya, Chainsaw dengan kikir atau asahan mata
gergaji, Ramjack dengan Ram Supportnya, dan kelengkapan
aksesoris kecil lainnya sebagai perawatan agar memaksimalkan
kinerja alat pada saat operasional di TKP.

2.2. Berdasarkan sumber tenaganya

Saat memilih alat dan perlengkapan untuk operasi penyelamatan, sumber
tenaganya harus dipertimbangkan: generator listrik baik portabel (2 Takatau 4
Tak) atau daya standar dari utilitas (AC atau DC), pneumatik, hidraulik , pompa
kaki tangan, baterai isi ulang, gas, atau bahan bakar lainnya. Sebagian besar
peralatan modern mampu ditenagai oleh lebih dari satu cara. Peralatan hidrolik,
misalnya, dapat disuplai dengan tenaga generator, tenaga listrik, dan pompa
yang dioperasikan dengan tangan.

Dari sudut pandang keselamatan, sumber daya alternatif harus tersedia di
setiap operasi penyelamatan. Misalnya, tumpahan bahan bakar dan minyak
merupakan karakteristik kecelakaan mobil, dan catu daya untuk peralatan yang
digunakan pada operasi ini harus dipilih dengan hati-hati untuk mencegah

17

penyalaan tumpahan bahan. Banyak alat yang dioperasikan dengan baterai dan
gas yang dapat diisi ulang yang umum pada industri konstruksi yang khusus
dirancang untuk memenuhi kebutuhan peralatan dalam pelayanan pemadam
kebakaran

Penerapan peralatan juga menuntut ketersediaan sumber tenaga
alternatif. Peralatan Pelepas (ekstrikasi) dapat disuplai dengan daya langsung
dari peralatan dengan gulungan selang yang mampu menjangkau area dalam
jarak yang wajar. Tetapi bagaimana jika alat atau perlengkapan itu dibutuhkan
pada jarak atau area yang tidak berada dalam lingkup petugas? Sumber daya
alternatif (generator dan gulungan selang) dapat dibawa ke tempat kejadian
terlepas dari jaraknya karena ukurannya dan desain por table. Informasi tentang
alat dan catu daya alternatifnya harus menjadi bagian dari setiap rencana
operasi.

2.2.1. Tenaga Listrik (Electric)

Tenaga listrik merupakan Energi yang tersimpan dalam arus listrik
dengan satuan ampere (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt
(V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan
satuan (W) yang mengubah energi listrik melalui motor listrik
menjadi energi mekanik. Daya listrik yang bersumber dari suplay
baterai, generator dan arus listrik yang tersedia .. Sumber tenaga
listrik yang dibutuhkan oleh peralatan bertenaga listrik secara
umum terbagi menjadi 2 macam, Sumber tenaga listrik dari
Generator dan Sumber tenaga Baterai. Keuntungan dari sumber
tenaga listrik generator dapat disediakan di lokasi kejadian dan
dapat dipindahkan ketempat yang memerlukan energi listrik,
namun kelemahannya bila bahan bakar habis tidak bisa
menghasilkan energi listrik.Keuntungan sumber tenaga baterai
tidak menggunakan ekstension kabel dan tidak terbatas dengan
jarak. Satu kelemahan dari alat bertenaga baterai mungkin kurang
bertenaga dibandingkan jenis alat lainnya. Selalu ikuti rekomendasi

18

pabrikan untuk mempertahankan isi ulang baterai. Biarkan baterai
terisi penuh dan buang jika rusak atau tidak dapat menampung
daya. Beberapa baterai harus benar-benar habis secara berkala
memastikan mereka dapat mempertahankan muatan penuh.

2.2.2. Tenaga motor bensin (Gasoline powered)
Sebuah tipe mesin pembakaran internal yang menghasilkan tenaga
dengan membakar bahan bakar cair yang mudah menguap
dengan penyalaan yang dipicu oleh percikan listrik (busi).
Mekanisme motor bensin menggunakan Mesin pembakaran dalam
yaitu sebuah mesin yang sumber tenaganya berasal dari
pengembangan gas-gas panas bertekanan tinggi hasil
pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang berlangsung
di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang disebut ruang bakar
(combustion chamber).

2.2.3. Udara bertekanan (Pneumatic)
Pneumatik adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan udara
terkompresi untuk menghasilkan efek gerakan mekanis. Cara
kerja Pneumatik menggunakan udara sebagai tenaga
penggeraknya. Dalam pneumatik tekanan udara inilah yang
berfungsi untuk menggerakkan sebuah cylinder kerja. Cylinder
kerja inilah yang nantinya mengubah tenaga/tekanan udara
tersebut menjadi tenaga mekanik (gerakan maju mundur pada
cylinder). Kekuatan tekanan yang digunakan pada pneumatic
sebesar 80 – 10 psi.

19

2.2.4. Hidrolik (Hydraulic)

Hidrolik adalah Sebuah sistem mekanikal yang memanfaatkan oli
bertekanan sebagai sumber tenaga penggeraknya. Teknologi yang
memanfaatkan zat cair hidraulik memiliki pompa kompresor yang
menyalurkan gaya melalui zat cair (hydraulic fluida) ke ujung alat
bekerja. Pompa hidraulik dioperasikan dengan tangan atau
digerakan oleh gas atau motor listrik.biasanya oli, untuk melakukan
suatu gerakan segaris atau putaran. Sebagian besar alat
penyelamat bertenaga didukung oleh pompa hidrolik. Pompa dapat
dioperasikan dengan tangan, motor listrik, atau mesin bensin.
Pompa portabel yang dapat dibawa , atau dipasang di kendaraan
dan dihubungkan melalui jalur gulungan selang . Periksa pompa
secara teratur dari kerusakan. Pastikan selang dan koneksi
berfungsi tidak bocor dan sambungan bersih serta berfungsi
dengan baik. Biarkan semua perawatan personel yang
berkualifikasi

Bahaya Cedera Hidrolik

Karena tekanan tinggi yang dihasilkan oleh pompa hidrolik yang
dioperasikan dengan daya, Anda harus waspada terhadap bahaya
ekstrim dari cedera hidrolik. Cedera hidrolik dapat terjadi ketika
Anda bersentuhan dengan kebocoran lubang jarum dari cairan
hidrolik bertekanan pada selang. Cairan hidrolik bertekanan dapat
menembus APD Anda dan kulit Anda dan memasuki aliran darah
Anda. Kulit Anda akan membengkak sementara tubuh Anda
mencoba melawan apa yang dianggapnya sebagai infeksi. Untuk
mengobati cedera ini, kulit Anda harus dibuka untuk mengeluarkan
cairan dan mengurangi tekanan dan bengkak. Beberapa alat
menggabungkan tenaga hidrolik dan listrik. Kriteria untuk alat
penyelamat bertenaga ditetapkan dalam NFPA® 1936, Standar
pada Alat Penyelamatan Bertenaga. Perkakas yang diproduksi
oleh produsen berbeda mungkin memiliki kemampuan yang sangat

20

berbeda, dan Hal yang sama berlaku untuk alat yang
menggunakan sumber daya yang berbeda. Misalnya, gergaji listrik
diproduksi oleh satu pabrikan mungkin dapat melakukan tugas
yang dihasilkan oleh gergaji, pabrikan lain tidak bisa. Demikian
pula, alat pelepas hidrolik mungkin tidak bisa untuk melakukan
tugas-tugas yang ditangani oleh alat pelepas pneumatik.

2.2.5. Manual

Manual adalah Sistem kerja yang yang langsung menggunakan
tenaga manusia. Kerja manual merupakan pekerjaan fisik yang
dilakukan oleh manusia, berbeda dengan pekerjaan yang dilakukan
oleh mesin dan hewan pekerja. Pekerjaan manual dilakukan
dengan otot dan tulang tubuh manapun. Banyak perkakas tangan
yang dimiliki oleh Pemadam kebakaran dan digunakan Ketika pada
situasi tertentu perkakas bisa masuk kedalam ruang terbatas yang
tidak memerlukan dukungan sumber tenaga eksternal.

2.3. Berdasarkan Fungsi dan kegunaan peralatan

Peralatan penyelamatan merupakan alat khusus yang digunakan tim
penyelamat dalam mendukung operasional penyelamatan. Tentunya dari
berbagai macam alat masing-masing memiliki fungsi dan kegunaanya,sehingga
alat tertentu dapat digunakan berdasarkan situasi penyelamatan dan jenis
medan operasinya. Alat Masuk Paksa digunakan untuk mengakses bangunan
untuk pemadam kebakaran taktis atau untuk menyelamatkan korban yang
terjebak dalam bangunan yang terbakar. Alat Penyelamat Kebakaran sangat
kuat dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan petugas pemadam kebakaran
dalam operasi di seluruh dunia. Dilihat dari fungsi dan kegunaannya petugas
penyelamat harus terampil dalam memilih peralatan,Ketika dihadapkan pada
situasi. Dalam bab ini akan diuraikan fungsi dan kegunaan peralatan, Dari

21

beberapa penjelasan diatas dapat dikelompokkan contoh jenis-jenis peralatan
berdasarkan fungsi dan kegunaannya ,antara lain :

2.3.1. Alat Pendobrak
Alat pendobrak merupakan alat perkakas tangan (Hand Tools)
digerakan secara manual yang digunakan untuk
mendobrak,mengungkit,menghancurkan objek keras dan padat.
Alat pendobrak terdiri dari 2 jenis kategori alat yaitu, Alat pemukul
(Striking Tool) dan Alat pencungkil ( prying Tool). Alat pendobrak
meliputi :
a. Alat pemukul (Striking Tool)
Menghasilkan tenaga luar biasa dari pukulan alat. Gaya
dihasilkan dari 2 factor yaitu dari Berat kepala
pahat/pemukul dan kecepatan ayunan pahat mengenai
objek. Oleh karena itu alat pemukul terbaik memaksimalkan
kedua faktor tersebut. Kelompok alat striking tools meliputi
:
Flat head axe & Pick Head Axe

Flat head axe alat yang memiliki bilah Terderi dari 2 (Dua)
bilah,bilah permukaan adz yg runcing dan tajam untuk
memotong , kemudian bilah Permukaan datar untuk
memukul benda keras,dan Pick head axe terdiri dari 2 bilah
bilah permukaan adz yang tajam dan runcing diujung yg
dikelompokkan striking tool. Fungsi dari Flat head axe & Pick
head axe sebagai pendobrak,pengurai, dan sebagai

22

pemukul kepala Hooligan Tool dalam melakukan forcible
entry. Sumber tenaga : Manual

Godam dan Palu (Sledge and Hammer)

Alat yang berguna untuk memukul atau memberi tumbukan
pada sebuah benda kerja saat digunakan. Dalam
kegunaannya,palu dipakai untuk mendukung operasi
Bangunan runtuh dan Penyelamatan kecelakaan
kendaraan. Merupakan jenis kelompok perkakas tangan
dengan sumber tenaga manual..Palu dalam berbagai
ukuran dan berat ,untuk pekerjaan masuk paksa bergagang
pendek harus memiliki berat tidak kurang dari 2,7 kg, Godam
memiliki gagang Panjang, dan memiliki berat umumnya 9,1
kg.

Battering Ram

BateerIng Ram adalah batang dongkrak yang dioperasikan
oleh tenaga manual dengan cara diayun dan benturkan ke
benda keras.Berfungsi Membuat lubang pada tembok,
Mendobrak / menghancurkan, tembok. Dioperasikan oleh 2
- 4 orang. Sumber tenaga : Manual Battering Ram
Merupakan salah satu alat paling efektif dan teraman untuk
menembus dinding dan pintu yg berat dikenal sebagai

23

pendobrak. Battering ram digunakan untuk membuat
bukaan pada komponen bangunan dengan memukul dan
memecahkannya. Alat pendobrak dilengkapi dengan
pegangan untuk memungkinkan beberapa orang
mengayunkan alat tersebut.

Pak hammer

Pakhammer dirancang untuk petugas pemadam &
penyelamat digunakan untuk memotong logam dan
komposit, memecahkan dinding pasangan bata, menembus
lantai beton, masuk secara paksa dan menggali selama
operasi pembuatan terowongan. Umumnya Pak hammer
digunakan pada jenis operasi bangunan runtuh dan
penyelamatan taktis lainnya. Merupakan jenis kelompok
Peralatan dengan sumber tenaga pneumatic.
Rotary and Chiping Hammer

Alat bor dan pahat elektrik yang digunakan untuk Membuat
Lubang Pada Tembok/Beton dalam rangka Membuat
Expantion Hole dan Untuk Menembus Tembok. Merupakan
jenis kelompok peralatan dengan sumber tenaga listrik . Pak
hammer memiliki 3 (tiga) bilah mata pahat yaitu Ballpoint
Chisel,Flat Chisel, Bor/Dril.

24

Palu pembongkaran / Demolition Hammer/Breaker/
Jack Hammer

Alat pneumatik atau elektro-mekanis yang menggabungkan
palu langsung dengan pahat. Berfungsi untuk memecahkan
permukaan keras dalam pekerjaan konstruksi seperti
memecah batu, trotoar, dan beton.Merupakan jenis
kelompok peralatan dengan sumber tenaga motor
listrik,motor bensin dan pneumatic.
Spesifikasi :
Daya input : 2000 Watt
Daya pukul : 62 J
Tingkat benturan pada kecepatan terukur : 1.000 bpm
Berat : 29,5 Kg
Merk : Bosch
Mata pahat : Point dan Plat Chisel

GlassManagement

Glass managemen merupakan perangkat Pelepas kaca
kendaraan. Dalam perangkat glass management terdiri dari
beberapa alat yaitu :
Centre Punch
Alat untuk memecah kaca dengan cara menarik dan
melepaskan per agar ujung nya membentur kaca.

Glass Ex

Pisau gergaji yang berfungsi untu k melepas kaca depan

berlapis yang digunakan dengan cara

digergaji .Penggunaannya untuk Operasi Penyelamatan

Korban pada kendaraan. Merupakan jenis kelompok

perkakas tangan dengan sumber tenaga manual.

25

b. Prying and spreading tools
Merupakan Perkakas tangan pencungkil dan penyebar
beroperasi dengan prinsip bahwa jika komponen structural
didorong atau ditarik keluar dari kesejajaran mereka akan
putus atau kehilangan integritasnya. Perkakas tangan
menggunakan daya ungkit untuk memberikan keuntungan
mekanis. Keuntungan mekanis berarti bahwa sesorang yang
menggunakan alat dapat mnghasilkan lebih banyak gaya
pada suatu objek.Kelompok Jenis alat Prying and spreading
meliputi :

Halligan tool

Cutting metal claw Lock breaker
Pick

Duckbill/Adz

Memiliki 3 bilah yang berbeda fungsi digunakan untuk
forcible entry Bilah standar claw terdapat dua macam tipe
Lockbreker untuk mengungkit,menutup katup gas,membuka
celah & cutting metal claw,bilah pick untuk
melubangi,memecah kaca,dan mengait gembok dan billah
duck bill untuk mencungkil dan membuat celah bukaan.
Hooligan Tools adalah alat masuk paksa yang sangat praktis
terhadap titik masuk dan keluar yang dapat digunakan untuk
menumbuk, menusuk, mencungkil, dan memutar sebagian
besar jenis penghalang yang ditemui selama kegiatan
masuk darurat. Alat ini digerakan dengan tenaganaga

26

manual. Yang berfungsi Untuk Memotong, Mengungkit,
Memukul , Melubangi, Mendobrak sesuai dengan obyeknya
yang memiliki Panjang dari 24 ″ (61 cm) sampai 42 ″ (106,7
cm) dan berat 4,5 kg (10 lb) terbuat dari bahan baja paduan
tinggi. Hooligan tools dirancang untuk melakukan masuk
cepat (Rapid entry)dan memungkinkan personel untuk
masuk tanpa tekanan fisik yang berlebihan.Banyak
kematian akibat kebakaran ditemukan dalam jarak dua
sampai tiga meter dari titik masuk atau keluar dari
bangunan, seperti pintu, jendela, pintu keluar tangga atau
bukaan lain untuk bagian luar gedung api. Naluri bertahan
hidup bawaan seorang korban akan mengarahkan mereka
ke rute keluar yang sama yang akan digunakan petugas
pemadam kebakaran untuk mendapatkan akses ke struktur.
Meskipun sebagian besar persyaratan masuk yang
dipaksakan dapat dilakukan dengan menggunakan
peralatan mekanis pembuka pintu yaitu Spreader atau
perkakas khusus. Perkakas tangan seperti Alat Hooligan
juga dapat digunakan untuk mendapatkan entri. Dalam
semua kasus, petugas pemadam kebakaran harus mengerti
dasar-dasar metode konstruksi bangunan tetapi terkadang
proses masuk paling baik dilakukan sepenuhnya dengan
tangan. Hooligan tools terbuat dari baja paduan tinggi tahan
karat, alat entri cepat yang dirancang khusus untuk personel
layanan darurat. Kepala (head) dan cakar (claws) yang
ditempa diberi perlakuan panas dengan kekuatan maksimal
. Hooligan tools memiliki gagang anti selip berulir. Setiap
ujung alat dilengkapi dengan penutup pelindung kuning
cerah yang diperkuat dengan kuat . Ini untuk melindungi
personel saat alat tidak digunakan, dan harus dipasang
sebelumnya alat itu disimpan. Hooligan tools memilik bilah
Berbeda fungsi pada batang hooligantool, meliputi :

27

• Cakar Standar (Standar claw) :
Pembukaan paralel untuk kunci, pengait dan penutup
katup gas. Memiliki cakar yang untuk menarik paku
tersembunyi. Jari-jari cakar memberikan daya ungkit
yang baik saat mencongkel. Cakar (Cutting metal
claw) Hooligan tool juga bisa digunakan untuk
memotong lembaran logam tipis .

• Genggaman (Grip): Gagang beralur menyediakan
genggaman anti selip.

• Pike : Panjang, tajam, meruncing, dan melengkung.
Digunakan untuk membuat lubang,memecahkan
kaca dan pengait kunci.

• Duckbill : bilah pisau datar yang panjang dan halus
untuk membuat penetrasi dan memaksa atau
mengangkat jendela dan pintu.

• Lapisan krom cerah: Lapisan krom mengkilap tinggi
membuat alat mudah dilihat saat terjadi insiden, dan
memudahkan pemeriksaan dan pemeliharaannya.

28

▪ Percussive Response Tool (PRT)

Alat penyelamat genggam yang kuat didesain khusus untuk
mendobrak,Memotong, dan memecahkan suatu objek keras
dengan penggerak manual. Prinsip PRT :
Banting dan benturkan (Slam & Ram). Sumber Tenaga
manual. Satu set perangkat PRT terdiri dari beberapa mata
pahat (bit) antara lain :

• Pahat Bull Point : untuk memecahkan beton atau
tembok,dan membuat penetrasi pada benda padat/
Melubangi media.

• Pahat 3” (Whide Chisel) : mendobrak pintu /
memotong baja.

• Pahat 1” (Whide Chisel) : Mendobrak, mematahkan
kunci, melubangi tembok, membelah media.

• Lock Breaker Claw : untuk mendobrak pintu,
membuka pintu Lift, Pintu Kebakaran, Jendela.

• Metal Cutting Claw : Memotong Plat mobil, badan
pesawat, bangunan dari plat.dll.

29

Pry Axe

Alat ringan, multiguna, yang dirancang untuk mencungkil,
memperbesar bukaan, memotong lembaran logam, dan
memutar kunci serta kait.Pry Axe lebih baik daripada kapak
kepala datar (Flat Head axe) atau kepala runcing standar
(Pick head axe) yang digunakan untuk mencongkel. Alat ini
dilengkapi dengan pegangan ekstra yang dapat dimasukkan
ke kepala sehingga dapat diputar dengan sudut 90 derajat
saat mencongkel ini adalah metode pengungkitan yang lebih
baik daripada menggunakan metode puntiran yang
dilakukan dengan kapak standar. Alat ini juga
menggabungkan fitur lain seperti bilah pick dan cakar (claw),
yang membuatnya dapat diadaptasi untuk metode entri
paksa lainnya.
Bahan Baja paduan tinggi
Sumber tenaga : Manual

Tactical Response Kit

Tactical Response Kit (TRK) merupakan serangkaian alat
multiguna untuk medukung operosional penyelamatan yang
dapat digabungkan kembali menjadi kapak, hooligan, atau
sekop ukuran penuh, menggunakan serangkaian batang

30

kunci dan konektor batang kunci dan dikemas dalam
ransel.Merupakan kelompok jenis perkakas tangan dengan
Sumber tenaga Manual

Daftar peralatan diatas merupakan beberapa inventaris yang ada
di Unit Penyelamat dan tentunya masih banyak lainnya lagi.
Perkakas dan peralatan (perangkat mesin) yang masuk kedalam
kategori Jeni salat pendobrak merupakan kelompok alat
berdasarkan fungsi dan kegunaannya yang memilik I berbagai
sumber daya .

2.3.2. Alat pemotong
Alat pemotong mungkin merupakan alat yang paling beragam dari
kelompok ini. Namun, beberapa alat pemotong dirancang untuk
memotong bahan berdasarkan spesifikasi dan tipe tertentu.Alat
pemotong tidak boleh digunakan untuk memotong bahan yang
tidak dirancang untuk memotong,hal ini dapat merusak alat dan
membahayakan operator. Alat pemotong dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok yang berbeda yaitu Gergaji, pisau dan jenis
alat memotong khusus. Alat yang digunakan untuk Memotong
material atau puing untuk membebaskan korban. Pada alat potong
khusunya gergaji terdapat 2 (dua) kategori utama yaitu, Gergaji
manual dan gergaji mekanis, dalam subbab ini akan diuraikan satu
persatu,Alat pemotong antara laian meliputi :

31

▪ Gergaji (SAW)
Gergaji manual

Merupakan golongan perkakas tangan,yang digerakan oleh
tenaga Manual yang memerlukan pemotongan
terkontrol,gergaji perkakas tangan sering lebih memakan
waktu untuk digunakan dari pada gergaji listrik atau
gunting,tetapi mereka juga lebih aman untuk digunakan saat
bekerja dekat dengan korban. Karena gergaji manual tidak
menciptkan percikan api.Gergaji manual umum digunakan
untuk penyelamatan , dan semua gergaji harus tetap
tajam,bersih, dan ringan diminyaki , antara lain:
Gergaji besi,Gergaji tangan tukang kayu,Gergaji lubang
kunci,Coping saw.

Gergaji mekanis
Ada Tiga tipe utama gergaji mekanis, merupakan jenis
kelompok peralatan yang digerakan oleh sumber daya
Listrik dan penggerak motor bensin atau pneumatic,
antaralain ;

32

Gergaji rantai (Chainsaw)

Alat gergaji mesin yang digerakan oleh tenaga
penggerak motor maupun listrik.
Befungsi untuk memotong lubang ventilasi berbahan
gypsum/kayu, Memotong pohon atau kayu,
Digunakan untuk Operasi Ventilasi,Operasi Bangruh,
Operasi Pohon tumbang.
Concrete Chain Saw

Gergaji mesin yang mata rantainya menggunakan
Diamond blade,sehingga dapat memotong kontruksi
keras.Befungsi untuk memotong dan Membelah beton
atau Tembok.
Rotary Saw

33

Rotary saw adalah pisau logam bundar dengan gigi
atau rata, piringan komposit abrasive yang digunakan
oleh petugas penyelamat dalam melakukan operasi
pemotongan. Gergaji penyelamatan Rotary mampu
memotong kayu,batu, dan logam Ketika dilengkapi
mata pisau (blade) yang tepat untuk memotong
bahan tertentu . Untuk Mata pisau Rotary Saw terdiri
dari 2 jenis Abrassive Blade untuk memotong Logam
besi dan plat baja ,yang memiliki kontruksi bahan
kasar dan Diamond Blade untuk memotong Stainless
steel,baja mangan tinggi, beton, batu, aspal dan bisa
memotong kayu yang memiliki kontruksi bahan halus
dengan tepian bergigi yang terbuat dari bahan
Carbide-Tip jenis bahan tersebut lebih unggul dari
pada pisau standar (Abrasive blade) . Pisau bergigi
besar digunakan untuk membuat potongan yang
cepat dan kasar, sedangkan mata pisau bergigi halus
digunakan untuk pemotongan presisi.

Gergaji rotary sering menghasilkan puing-puing
terbang (debu) dan percikan api saat memotong
(Gambar rotary ada api). Oleh karena itu korban dan
personil penyelamat di dekat operasi pemotongan
harus terlindungi dari percikan api dan debu. Ketika
memotong logam sebaiknya Tim pemadaman berada
di area tersebut untuk mengamankan percikan api
dengan menggunakan selang pemadamnya atau Alat
pemadam api ringan. Selama beberapa operasi
pemotongan beton,pisau dapat dilumasi dan
didinginkan dengan kabut air baik itu dari selang
pemadam atau dengan perangkat selang penyalur
yang ada di Roatry saw tersebut. Namun , air harus
diterapkan pada pisau sebelum mulai untuk

34

memotong, dan aplikasi harus dilanjutkaan selama
operasi pemotongan. Menempatkan air pada pisau
dapat menghancurkan mata pisau tersebut. Pisau
dari produsen yang berbeda mungkin terlihat sama,
tetapi mereka tidak boleh digunakan secara
bergantian.

Alat potong mesin yang digunakan pemadam

kebakaran biasanya bertenaga penggerak motor

bensin (Gasoline powered), dengan berbeda bilah

yang dapat berputar hingga 6000 putaran per menit

(rpm). Befungsi untuk memotong

logam,beton,batu,aspal,kayu. Digunakan pada :

Operasi Pemadaman, Operasi Pencarian, dan

penyelamatan.

Gergaji putar (Circular saw)

Circular saw adalah Alat Potong mesin putar yang
bertenaga listrik praktis dapat dipasangkan pada
meja dan praktis untuk dilepas pasang. Berfungsi
untuk memotong kayu, granit, logam,dll. Digunakan
untuk mendukung operasi bangruh.Disebut juga
gergaji tukang kayu atau pisau asah, pisau ini sering
digunakan untuk memotong bagian kayu atau shoring
yang Panjang.Sekarang tersedia dengan model yang
menggunakan baterai dan pisau ini juga bisa
memotong baja .

35

Reciprocating

Recoprocating adalah gergaji yang kuat, serbaguna,
dan dapat dikontrol memiliki mata pisau pendek dan
lurus yang bergerak keluar masuk, seperti gergaji
tangan. Sumber tenaga listrik (AC/DC). Dilengkapi
berbagai jenis mata Pisau untuk memotong bahan
yang berbeda sangat ideal untuk memotong panel
bodi lembaran logam dan komponen structural
(termasuk kaca lapis) pada kendaraan serta
memotong papan kayu/gypsum. Gergaji ini biasanya
bisa dikontrol, bisa manuver dan lebih aman
digunakan daripada gergaji circular. Dan ada sedikit
kecendrungan untuk menghasilkan bunga api atau
debu/abu berterbangan. Digunakan pada Operasi
Penyelamatan kecelakaan kendaraan, penyelamatan
taktis lainnya.

• Hole Saw

Hole saw Adalah mata gergaji berbentuk annular (cincin)
, yang garitan annularnya membuat lubang melingkar
pada benda kerja tanpa harus memotong bahan inti.Ini
digunakan dalam bor. Gergaji lubang biasanya memiliki

36

mata bor pilot (punjung) di tengahnya, untuk mencegah
gigi gergaji berjalan. diameter dari 6 hingga 130 mm,
atau ¼ hingga 6 inci. Berfungsi untuk membuat lubang
dari bahan, seperti kayu, plastik, plester lunak, dan
logam. Gerigi intan digunakan untuk membuat lubang
pada batu bata, beton, kaca, dan batu.
Kelebihan Gergaji mekanis ini :

• Lebih cepat dari gergaji tangan
• Hemat energi petugas/Rescuer
• Membutuhkan pelatihan yang tepat
• Berat dan terkadang sulit untuk memulai
• Mungkin membutuhkan sambungan listrik
▪ Hand mini Grinder

Hand Mini grinder Merupakan alat potong mini bertenaga
listrik yang digunakan untuk mengikis dan memotong benda
kerja.Umumnya memiliki dimensi ukuran produk 36 x 23 x
10 cm. Alat ini biasa digunakan petugas penyelamat untuk
membantu pelepasan cincin yang terjerat dijari.
▪ Whizzer Saw

37

Alat potong yang digerakkan oleh udara terkompresi /
Pneumatic .Digunakan pada penyelamatan taktis atau
mendukung penyelamatan pelepasan cincin.

▪ Cutting Hydraulic

Alat potong dengan sistem hidraulik yang digunakan untuk
memotong komponen dari kendaraan atau media lainnya
dari bahan logam. Alat ini memiliki Sumber tenaga dari
Penggerak motor bensin & listrik (AC/DC). Dengan daya
potong antara 29 – 107 ton, Bukaan Penyebar 105 – 280
mm, Berat 9,3 kg – 22,5 kg, Tekanan kerja : 700 Bar.

▪ CG Power Cutter

CG Power Cutter adalah perkakas tangan yang digerakkan
oleh propelan portable (tekanan peluru mesiu).Berfungsi
untuk memotong logam dan bahan keras lainnya.(seperti
Pilar mobil, kemudi kolom, tabung, batang tulangan dan
kabel keras). Alat ini digunakan pada operasi penyelamatan
untuk membebaskan orang-orang yang terjebak dan / atau
menyelamatkan materi lainnya.
Isi propelan:
Unit Daya ‘P.C.’ Diameter x panjang: 12 x 35 mm (0,5 “x 1,5”)
Berat: ~ 10 g,
Isi daya: ~ 500 mg NC-powder,

38

Tekanan yang dihasilkan di Pemotong Daya: 100 Mpa
Kisaran suhu pengoperasian: -30C ° hingga + 70C °
Klasifikasi: Div 1.4 Comp
Grup S UN No. 0323

▪ Perangkat Las (Cutting adan Burning Equipment)

Pemotong las adalah suatu proses pengelasan yang
menggunakan sumber panas nyala api melalui pembakaran
gas oksigen dan gas asetilen/gasoline untuk mencairkan
logam dan bahan tambah. Dalam situasi penugasan atau
penyelamatan tertentu,penyelamat terkadang harus
memotong struktur baja yang terlalu padat untuk dipotong
dengan gergaji listrik atau rotary saw. Dalam kasus
ini,beberapa perangkat pembakaran las menggunakan gas
oxyacetylene cutting torches atau petrogen (oxygasoline
cutting torches) harus digunakan.

Oxyacetylene cutting torches merupakan las pemotong dari
gas acetylene dengan cara dibakar. Untuk pemanasan
logam,suhu nyala api adalah sekitar 2.316 derajat celcius
(4.200 ‘F). Ketika oksigen murni ditambahkan,nyala lebih
dari 3.149 derajat celcius (5.700 ‘F) dibuat. Api ini cukup
panas untuk membakar memlalui logam besi dan baja
dengan relative mudah.

39

Oxygasoline cutting torches yaitu sebuah sistem
pemotongan yang relative baru,didorong oleh campuran
oksigen dan bensin. Sistem ini menggunakan obor
pemotongan konvensional dan dual selang konfigurasi,
namun bahan bakar (bensin) dikirimkan ke obor dalam
bentuk cair. Sistem ini menghasilkan api pemotongan
dikisaran 1538 dereaj celcius (2800 ‘F) dan sepenuhnya
fungsional dibawah air. Selain tersedianya bensin dan biaya
relative rendah debandingkan dengan bahan bakar lainnya,
dan cukup aman digunakan. Dalam sistemini api tidak dapat
melakukan perambatan Kembali melalui selang penyalur.
Cutting Torches dibutuhkan Pelatihan khusus agar rescuer
terampil menggunakannya. Digunakan pada Operasi
pencarian dan penyelamatan dan Operasi pelepasan
JPO,dll.

▪ Bolt Cutter

Bolt Cutter, adalah alat yang digunakan untuk memotong
rantai, gembok, baut, tulangan dan kawat kasa. Biasanya
memiliki pegangan panjang dan bilah pendek, dengan
engsel majemuk untuk Memaksimalkan daya ungkit dan
pemotongan. Bolt cutter tipikal menghasilkan gaya potong
20 kilonewton (4.500 lbf) untuk gaya 250 newton (56 lbf)
pada gagang. Ada berbagai jenis bilah pemotong untuk
pemotong baut, termasuk bilah potong sudut, potong
tengah, potong geser, dan bilah potong gunting. Bolt cutter
biasanya tersedia dalam panjang 12, 14, 18, 24, 30, 36 dan

40

42 inci (30,5, 35,6, 46, 61, 76, 91,4 dan 107 cm). Panjangnya
diukur dari ujung rahang hingga ujung gagang.

Potongan sudut memiliki kepala pemotong miring untuk
memudahkan penyisipan. Sudut tipikal adalah 25 hingga 35
derajat. Potongan tengah memiliki jarak bilah yang sama
dari kedua sisi bilah. Potongan geser memiliki bilah yang
terbalik satu sama lain (seperti bilah gunting kertas biasa).
Potongan gunting memiliki bilah yang rata pada satu sisi
(untuk memotong pada permukaan datar). Bolt cutter
dengan pegangan fiberglass dapat digunakan untuk
memotong kabel listrik aktif dan berguna selama operasi
penyelamatan. Pegangan fiberglass memiliki keunggulan
lain karena bobotnya lebih ringan daripada gagang pipa
biasa atau yang ditempa jatuh konvensional, sehingga lebih
mudah dibawa ke tempat pengoperasian.

Alat potong ini bertenaga manual yang dioperasikan oleh 1
orang. Dan merupakan Perkakas tangan (Hand tools).

▪ Pisau Rescue (Knife Rescue).

Berbagai jenis pisau mungkin berguna untuk penyelamat.
Sebuah pisau lipat yang baik,tajam, self-locking bisa
digunkan untuk situasi penyelamatan. Pisau penyelamat
juga bisa berfungsi untuk memotong sabuk pengaman pada
saat membebaskan korban yang terjebak pada situasi
kecelakaan kendaraan,dan untuk hal lainnya. Pisau
penyelamat harus dipelihara baik dan selalu diasah sebelum

41

atau sesudah menggunakan, untuk memastikan kesiapan
maksimal dalam penggunaan selanjutnya.

2.3.3. Alat pengangkat
Penyelamat terkadang harus mengangkat untuk mendapatkan
akses ke korban atau membebaskan korban. Alat pengangkat
digunakan untuk menurunkan penyelamat, mengeluarkan benda
dari korban yang terperangkap, atau mengangkat korban keluar
dari lubang atau ruang tertutup. Alat penyelamatan beberapa telah
dikembangkan untuk membantu dalam melakukan operasi
penyelamatan. Alat penyelamat yang umum digunakan termasuk :
▪ Tripod

Tripod penyelamat digunakan untuk membuat Anchor point
di atas pembukaan lubang atau lainnya. Tripod umumnya
untuk mendukung operasi penyelamatan beda ketinggian
atau situasi penyelamatan tertentu. Hal ini memungkinkan
penyelamat untuk diturunkan dengan aman ke dalam ruang
terbatas sehingga penyelamat dan korban bisa dikeluarkan
dari lubang/ruang terbatas. Tripod merupakan kelompok
peralatan yang dioperasikan secara manul.

▪ Bantalan pengangkat pneumatic (Lifting Bags/Air Bags)
Lifting Bags adalah perangkat bertekanan udara yang
memungkinkan penyelamat mengangkat atau
memindahkan benda yang tidak bisa diangkat dengan
peralatan penyelamat lainnya. Lifting bag memberikan

42

kemampuan untuk mengangkat yang tidak dapat diangkat

dengan peralatan penyelamatan lainnya.

Ada tiga tipe dasar Lifting Bags:

- Tekanan tinggi (high-pressure)

Tas pengangkat/Lifting

Bags bertekanan tinggi

digunakan untuk

mengangkat beban

terberat. Tas pengangkat bertekanan tinggi

mengerahkan kekuatan maksimum di area

terkonsentrasi, membuatnya ideal saat mengangkat

struktur yang kaku di tempat yang sempit. Kantong

bertekanan tinggi dibuat dari neoprena yang kuat

eksterior karet yang diperkuat dengan kawat baja
atau serat Aramid Kevlar ™.. Saat kempes,kantong

benar-benar rata dan tebal sekitar 1 inci (25 mm).

Luas permukaannya berkisar dari 6 x 6 inci (150 mm

kali 150 mm) hingga 36 x 36 inci (900 mm kali 900

mm), Tekanan inflasi dari tekanan tinggi didalam

kantung udara (Air bags) berkisar dari sekitar 116-

145 psi dan terkantung pada ukuran air bagnya,

Mengembang hingga ketinggian 20 inci (500 mm). Air

bag terbesar dapat mengangkat sekitar 75 Ton . Saat

mengembang, ia kehilangan kedua stabilitas dan

daya angkat. Namun air bag terbesar pada saat

mengangkat kapasitas beban angkatnya akan

menurun ketikan mengembang tinggi. Misalnya air

bag beban angkatnya memiliki nilai 10 ton hanya

mengangkat 5 ton dengan ketinggian 8 inci. Untuk

memastikan beban pengangkat maksimum bisa

gunakan alat tambahan seperti cribing. Cribing bisa

diletakakan antara air bag dan objek yang diangkat.

43

Dalam penggunaan Lifting Bags konvensional dan
datar dimaksudkan untuk mengangkat, menurunkan,
memposisikan, menyebarkan/ merenggangkan,
mendorong dan memindahkan beban seberat hingga
88.000 kg.
Lifting Bags terutama digunakan untuk operasi
penyelamatan dan pengangkatan di industri.

- Tekanan rendah (Low-pressure) dan Tekanan
sedang (medium-pressure)
Lifting Bags bertekanan rendah dan sedang jauh
lebih besar dari tekanan tinggi dan tas yang paling
sering digunakan untuk mengangkat atau
menstabilkan kendaraan besar atau benda.
Mereka sering digunakan untuk kendaraan yang
tepat terbalik setelah semua penghuni keluar dari
kendaraan. Beberapa keunggulan mereka atas
tekanan tinggi kantong udara adalah bahwa mereka
memiliki jarak mengangkat jauh lebih besar, mereka
lebih aman daripada menumpuk tekanan tinggi tas,
dan mereka lebih mudah untuk memperbaiki.
Kelemahan tas mengangkat rendah dan menengah-
tekanan adalah bahwa setiap kantong mampu
mengangkat berat badan kurang dari tas tekanan
tinggi, mereka membutuhkan ruang dua kali lebih
banyak untuk dimasukkan antara dasar dan objek
yang sedang diangkat, dan mereka lebih rentan untuk
menusuk dari tekanan tinggi tas. Tergantung pada
produsen, tas mengangkat rendah atau menengah-

44

tekanan mungkin mampu mengangkat suatu objek 6
kaki (2 m) di atas posisi semula. Tekanan rendah tas
umumnya beroperasi pada 7 sampai 10 psi (49 kPa
sampai 70 kPa), sedangkan menengah-tekanan tas
menggunakan 12 sampai 15 psi (84 kPa sampai 105
kPa), tergantung pada produsen.

Air bag safety rules.
Operator harus mengikuti aturan keselamatan saat
menggunakan kantong udara dalam operasi
penyelamatan :
- Operator harus benar-benar akrab dengan

peralatan, prinsip operasi, metode, dan
keterbatasan
- Operator harus mengikuti rekomendasi
pabrikan untuk sistem khusus yang
digunakan.
- Semua komponen harus disimpan dalam
kondisi operasi yang baik dengan semua segel
keamanan di tempat
- Operator harus menyediakan alat suplai udara
yang memadai dan Penjiplak yang cukup
sebelum memulai operasi.
- Kantong harus diposisikan pada atau terhadap
permukaan padat.
- Tas-tas tidak boleh meningkat tajam terhadap
benda.
- Kantong harus digelembungkan perlahan dan
memantau terus-tored untuk setiap
pergeseran.
- Tim penyelamat tidak harus bekerja di bawah
beban dukungan porting hanya dengan

45

kantong udara.
- Beban harus terus ditopang dengan cukup

penjiplakan secara memadai mendukung
beban jika terjadi kegagalan sistem.
- Angkat buaian, inci inci.
- Ketika Penjiplak box digunakan untuk
mendukung kantung udara, lapisan atas harus
padat, meninggalkan lubang di tengah dapat
menyebabkan pergeseran dan keruntuhan

Tas seharusnya tidak diperbolehkan untuk menghubungi
bahan lebih panas dari 220 ° F (104 °C). Kecuali secara
khusus dirancang untuk itu, tas tidak boleh ditumpuk lebih
dari dua tinggi, dengan tas yang lebih kecil di atas, kantong
bawah harus digelembungkan terlebih dahulu. Tas Hendak
lebih disukai. Sebuah zona aman yang jelas memancar
pada 90 dari pusat titik penyisipan harus dipertahankan.

PERHATIAN :
Kantong udara harus diperiksa secara teratur dan setelah
setiap kali digunakan. Tas dengan bukti kerusakan atau
deteriorasi harus dihapus dari layanan. Rekomendasi
pabrikan untuk menyimpan dan pengujian kantong udara
harus diikuti. Lifting Bags bertekanan tinggi, dan dapat
mengembang hingga ketinggian yang lebih besar, hingga 6
kaki (2m).

Low Pressure Medium Pressure

46

▪ Farmjack

Alat dongkrak multi fungsi dengan tenaga manual yang
berfungsi untuk mengangkat mobil/kendaraan Ketika
mengalami amblas,menarik tiang dengan tiang,kerekan
atau mesin derek serbaguna.Bahkan Farmjack dapat
berguna sebagai pendamping untuk meregangkan pagar,
memulihkan kendaraan, atau mencabut anakan pohon.

Konstruksi baja,mendukung hingga 3-1 / 2 ton. Tuas
pengangkat dapat disesuaikan dengan posisi apapun pada
posisi tegak
▪ Dongkrak manual (Manual Hydraulik Tools)

Dongkrak hidraulik dirancang untuk heavy-lifting dan untuk
menopang atau menstabilkan objek benda yang akan

47


Data Loading...