MODUL Biologi 11 SMA - PDF Flipbook

MODUL Biologi 11 SMA

103 Views
73 Downloads
PDF 0 Bytes

Download as PDF

REPORT DMCA


MUKHLISAH

MODUL BIOLOGI

UNTUK KELAS XI SMA/ MA

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MOJOKERTO
MADRASAH ALIYAH NEGERI MOJOKERTO

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 5

TIM PENYUSUN MODUL

Judul : Biologi untuk MA /MA Kelas XI (Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan alam)

(Berdasarkan kurikulum 2013 revisi)

Disusun Oleh : Mukhlisah, S.Pd.

Editor : Mukhlisah, S.Pd

Desainer Sampul : Mukhlisah, S.Pd

Dicetak oleh : Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Mojokerto

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena akhirnya kami bisa
menyelesaikan penulisan Modul Biologi kelas XII Biologi SMA dan MA ini. Bagi Anda pelajar SMA
dan MA, Modul Biologi kelas XII ini akan membimbing Anda dalam mempelajari konsep Biologi
secara mudah dan menyenangkan.

Modulini kami sajikan dengan pendekatan konstruktivisme,inquiry, questioning, learning
community, modeling, reflection, dan evaluasi komprehensif. Dengan pendekatan ini, diharapkan Anda
akan terlibat aktif dalam mengenal,menganalisis,dan menyimpulkan konsep Biologi.

Tujuan pembelajaran Biologi adalah mengembangkan daya nalar untuk memecahkan konsep-
konsep Biologi dikaitkan dengan fakta-fakta yang ada di lingkungan sekitar. Untuk mencapai tujuan
itu kami uraikan materi yang disertai Tugas, baik individu maupun kelompok, Kegiatan
Kelompok,baik eksperimen dan noneksperimen. Sebagai evaluasi untuk mengukur daya serap Anda
terhadap materi, kami sajikan Latihan dan Evaluasi setiap Materi pokok untuk melatih kemampuan
kognitif dan, psikomotorik,dan afektif.

Dengan pola modul seperti yang kami sajikan tersebut, kami berharap semoga modulini
bermanfaat, baik bagi siswa maupun guru dalam proses belajar mengajar Biologi ditingkat SMA dan
MA.

Mojokerto, Juli 2017
Penulis

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 7

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kamipanjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,

Kami menyambutun afektif. baik kegiatan pengembangan Diri berupa pembuatan modul
Pembelajaran Biologi. Modul pembelajaran memiliki arti yang sangat penting dalam proses
pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Modul biologi ini merupakan instrumen penting
untuk meningkatkan berbagai kompetensi yang diinginkan dalam kurikulum, karenanya modul
hendaknya bersifat fleksibel dan mampu merespon berbagai perkembangan peserta didik baik secara
kognitif maupun afektif.

Bersama dengan pengembangan modul, soal pre test dan post test memberikan kontribusi yang
penting dalam pengembangan kualitas pendidikan. Walaupun kami mengetahui proses semua
kegiatan di atas telah melibatkan berbagai pihak, baik tenaga ahli maupun praktisi pendidikan, kami
minta agar hasil review dan pengembangan yang dimaksud dapat dicermati kembali jika terdapat
perubahan peraturan perundangan kebijakan lainnya.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan di atas, saya
mengungkapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, dan semoga Allah SWT senantiasa meridloi amal
usaha kita bersama. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah modu lini
sebaik- baiknya.Kami menyadari bahwa modul ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena
itu,saran dan kritiksangat kami harapkan.

Mojokerto, Juli 2021
Kepala Madrasah Aliyah Negeri Mojokerto

Agus Tiono, S.Pd, M.M

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 8

CARA MENGGUNAKAN MODUL

1. Bacalah Bab pendahuluan sebelum mempelajari modul ini secara mandiri. Uluan Bab pendahuluan terdapat latar
belakang, deskripsi singkat, peta konsep setiap materi pokok

2. Pembahasan materi pokok dalam modul ini berisi indikator, uraian materi, latihan, rangkuman, evaluasi materi
pokok, dan umpan balik.

3. Indikator keberhasilan berisi sejumlah tanda-tanda bahwa kompetensi dasar telah anda capai
4. Uraian materi berisi materi singkat, kiat praktis yang memudahkan anda dalam mempelajari materi peminatan

Biologi kelas XI
5. Latihan berisi kegiatan yang perlu dikerjakan untuk mempertajam pemahaman dan aplikasi praktis dari

kompetensi yang anda pelajari
6. Rangkuman berisi ringkasan materi. Membaca ringkasan diperlukan saat anda tidak memiliki cukup banyak

waktu namun anda ingin mengetahui lebih cepat.
7. Evaluasi materi pokok perlu anda kerjakan untuk mengukur penguasaan anda terhadap kompetensi dasar yang

anda pelajari
8. Umpan balik berisi hal yang anda lakukan setelah mempelajari kompetensi dasar, yaitu mempelajari ulang apabila

anda belum melampaui kriteria ketuntasan minimal atau melanjutkan ke bab berikutnya apabila anda telah
berhasil melampaui kriteria ketuntasan minimal.
9. Jangan lupa bacalah glosarium yang disediakan dalam modul ini untuk menyamakan persepsi mengenai istilah
yang sering digunakan dalam modul ini.
Selamat Belajar!

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 9

KATA SAMBUTAN
Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Mojokerto
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya
kepada kita sehingga kita dapat melaksanakan tugas profesional kita sebagai pendidik dengan
baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan pada Rasulullah SAW yang telah
memberikan kita keteladanan dan ajaran agama Islam yang Rahmatan lil alamin
Hadirnya Buku Quran Hadist kelas X yang disusun oleh Gurru PAI dilingkungan MAN
2 Mojokerto ini merupakan suatu kebutuhan mendasar untuk menunjang lancarnya proses
Pembelajaran bagi siswa dan juga menjadi suatu bukti nyata bahwa para pendidik di lingkungan
kerja MAN 2 Mojokerto telah melaksanakan pengembangan dirinya dengan karya-karya yakni
berupa Buku maupun Modul Pembelajaran.

Saya sebagai kepala Madrasah sangat mendukung dan berharap bahwa buku ini
bermanfaat,Amin ya Robbal Alamin

Kepala Madrasah

Agus Tiono, S.Pd, M.M

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 10

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................i

TIM PENYUSUN MODUL.........................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................... iii
KATA SAMBUTAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA................................................................ iv
KATA SAMBUTAN KEPALA MADRASAH ........................................................................................................ .v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ............................................................................................................... ...vi
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................................................. 1
B. Deskripsi Singkat............................................................................................................................................ 2
C. Tujuan Pembelajaran....................................... .................................................................................................3
BAB II MATERI POKOK 1 STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
A. Bentuk Sel.........................................................................................................................................................5

B. Struktur Sel Eukariotik.....................................................................................................................................7

C. Transpor melalui Membran............................................................................................................................14

D. Latihan............................................................................................................................................................17

E. R angkuman....................................................................................................................................................17

F. Evaluasi Materi Pokok 1.................................................................................................................................17

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut....................................................................................................................19

BAB III JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN
A. Macam Jaringan Pada Tumbuhan ...................................................................................................................21
B. Organ Tumbuhan .......................................................................................................................................... 24
C. Jaringan Hewan.............................................................................................................................................. 26
D. Latihan .......................................................................................................................................................... 30
E. Rangkuman .................................................................................................................................................... 30
F. Evaluasi Materi Pokok 2 .................................................................................................................................31
G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut ...................................................................................................................33

BAB IV SISTEM GERAK MANUSIA
A. Sistem Rangka ......................................................................................................................................... 35
B. Macam-Macam Tulang dan Stukturnya ..................................................................................................... 93
F. Kelainan Tulang .......................................................................................................................................... 38
G. Otot ............................................................................................................................................................. 39
H. Jenis-Jenis Otot dan Karakteristiknya ........................................................................................................ 39
I. Mekanisme Kerja Otot ................................................................................................................................. 40
J. Kelainan pada Otot ....................................................................................................................................... 42
K. Latihan ........................................................................................................................................................ 42
L. Rangkuman....................................................................................................................................................43
M. Evaluasi Materi Pokok 3..............................................................................................................................43
N. Umpan Balik dan Tindak Lanjut...................................................................................................................46

BAB V SISTEM PEREDARAN DARAH
A. Alat Peredaran Darah....................................................................................................................................48
B. Golongan Darah Manusia ........................................................................................................................... 51
C. Proses Pembekuan Darah.............................................................................................................................51
D. Kelainan Sistem Peredaran Darah .............................................................................................................. 52
E. Gangguan/Kelainan pada Sistem Peredaran Darah ..................................................................................... 52
F. Rangkuman ...................................................................................................................................................53
G. Evaluasi Materi Pokok.................................................................................................................................53
H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut..................................................................................................................53

BAB VI PENUTUP
A. Evaluasi Kegiatan Belajar..............................................................................................................................62
B. Umpan Balik..................................................................................................................................................62
C. Soal Evaluasi..................................................................................................................................................63

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................................viii

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 11

GLOSARIUM.............................................................................................................................................................ix

BAB I Page 12

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencaritahu(inquiry) tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu
proses penemuan. Pendidikan IPA di sekolah menengah diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.Pendidikan
IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi
agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA
diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dirinya sendiri dan alam sekitar.

Biolog isebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk
memahami konsep dan proses sains. Keterampilan proses ini meliputi keterampilan
mengamati, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan
selalu mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan,
menggolongkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan
atau tertulis, menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-
gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari.

Mata pelajaran Biologi dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif,
dan deduktif untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar.
Penyelesaian masalah yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan
pemahaman dalam bidang matematika, fisika, kimia dan pengetahuan pendukung lainnya.

Saat ini kita berada pada abad 21 yang ditandai dengan perkembangan teknologi
yang pesat, sehingga sains dan teknologi merupakan salah satu landasan penting dalam
pembangunan bangsa. Pembelajaran sains diharapkan dapat menghantarkan siswa
memenuhi kemampuan abad 21. Berikut kemampuan yang diperlukan pada abad 21,
yaitu: 1) keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis dan mampu
menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif, serta mampu berkomunikasi dan
berkolaborasi; 2) terampil untuk menggunakan media, teknologi, informasi dan
komunikasi; 3) kemampuan untuk menjalani kehidupan dan karir, meliputi kemampuan
beradaptasi, luwes, berinisiatif, mampu mengembangkan diri, memiliki kemampuan sosial
dan budaya, produktif, dapat dipercaya, memiliki jiwa kepemimpinan, dan bertanggung
jawab. Memerhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia, misi dan
orientasi Kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan tujuan khusus

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 13

agar siswa memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di masa kinidan
di masa mendatang.

Pengembangan kurikulum Biologi SMA tidak terlepas dari trend masa depan
dalam lingkup Biologi, terutama kebutuhan kehidupan dari penerapan Biologi dalam
kehidupan sehari-hari. Teknologi yang didasarkan pada proses biologi menjadi salah satu
ciri Abad 21 untuk menyelesaikan masalah kehidupan yang semakin rumit dan kompleks
sehingga memerlukan solusi yang efektif dan efisien yang ramah lingkungan. Tren masa
depan seperti: 1) Biomimetik: Peniruan mekanisme alam untuk menciptakan produk baru;
2) Photonics: Penggunaan cahaya untuk menciptakan produk baru; 3) Nanobiotech:
Kombinasi nanoteknologi dengan bioteknologi; 4) Genomik terarah: Pemanfaatan
informasi genetik untuk menghasilkan obat, makanan, dan alat-alat yang lebih aman; 5)
Biodeteksi: Pemanfaatan informasi biologis untuk mengetahui risiko dan penyakit; 6)
Alat-alat neuro: Penciptaan mesin-mesin mikro untuk meningkatkan atau memperbaiki
kerja otak; 7) Nanoenergy: Kombinasi nanotech dan energi untuk menciptakan bahan
bakar yang dapat diperbaharui; dan 8) Quantum Encryption: Penggunaan komputasi
kuantum untuk melindungi jaringan, produk, dan manusia. Dari delapan trend masa depan
empat hal berkaitan dengan biologi. Maka untuk menjawab kebutuhan jaman kurikulum
BIologi dikembangkan dengan kompetensi yang menuntut kecakapan biologi yang berupa
keterampilan proses dalam aspek kerja ilmiah.

B. Deskripsi Singkat
Dalam modul ini dibahas kompetensi dasar memahami komponen kimiawi penyusun sel,

ciri hidup pada sel yang ditunjukkan oleh struktur, fungsi dan proses yang berlangsung
didalam sel , menganalisis bioproses pada sel yang meliputi:mekanisme transport
membran(difusi, osmosis,transpor aktif,endositosis daneksositos),struktur jaringan dan fungsi
organ tumbuhan. Menganalisis keterkaitan antara struktur jaringan,letak dan fungsi organ
pada hewan, serta hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan
mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapa tmenjelaskan mekanisme gerak serta
gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia. Menganalisis hubungan
antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan
bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi
yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia.

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 14

C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah mempelajari materi pokok 1 sampai dengan materi pokok 5 dalam modul ini,
peserta didik akan mampu menyerap informasi melalui membaca struktur, dan fungsi sel,
mekanisme transport membran (difusi, osmosis, transpor aktif,endositosis dan eksositos),
struktur jaringan dan fungsi organ tumbuhan. Struktur jaringan,letak dan fungsi organ
pada hewan, sistem gerak manusia, dan mekanisme sistem sirkulasi pada manusia.
2. Indikator Keberhasilan
Setelah mempelajari materi pokok 1 sampai dengan materi pokok 5 dalam modul ini,
peserta didik akan mampu menjelaskan dengan benar:
1. struktur, dan fungsi sel,
2. mekanisme transport membran (difusi, osmosis, transporaktif, endositosis dan
eksositos)
3. struktur jaringan dan fungsi organ tumbuhan.
4. struktur jaringan dan fungsi organ tumbuhan.
5. sistem gerak manusia
6. kelainan atau gangguan sistem gerak manusia
7. mekanisme sistem sirkulasi pada manusia
8. kelainan atau gangguan sistem sirkulasi pada manusia.

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 15

BAB II
MATERI POKOK 1
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

A. Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti dan mempelajari materi pokok struktur dan fungsi sel, peserta didik akan
mampu:(1) membuat preparat pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan,(2) mengamatidan
menggambar hasil pengamatan,(3) menjelaskan fungsi organel yang tedapat pada sel hewan
dan sel tumbuhan , (4) menjelaskan perbedaan sel mati dan sel hidup, sel hewan dan sel
tumbuhan, serta sel prokariotik dan sel eukariotik.

B. Uraian Materi

Bentuk Sel
Pada organisme unisel bentuk sel dapat dipergunakan untuk membedakan organisme yang satu

dengan organisme yang lain. Pada bakteri misalnya ada yang bentuknya bulat (coccus), batang (basillus),
koma (vibrio), dan ada juga yang spiral. Begitu juga pada protozoa memiliki bentuk yang bermacam-macam.

Pada organisme multi seluler saat masih embrio tingkat awal, tubuhnya tersusun dari sel-sel
yang homogen (sama bentuknya). Sel-sel tersebut kemudian mengalami diferensiasi menjadi
bermacam-macam sel yang berbeda bentuk, ukuran maupun strukturnya. Perbedaan-perbedaan itu
berkaitan dengan fungsi dari sel-sel dalam melaksanakan tugasnya sebagai unit struktural dan fungsional
makhluk hidup.

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 16

Sel-sel yang menyusun tubuh tumbuhan antara lain : sel parenkim, sel meristem, floem,
xilem, dan sebagainya. Sedangkan sel-sel yang menyusun tubuh hewan antara lain sel epitel, sel otot, sel
tulang, sel eritrosit, leukosit, sel saraf, dan sebagainya.

Bentuk sel pada hewan

Ciri khas dari sel prokariotik adalah tidak adanya membran inti dan sistem endomembran.Sel
prokariotik meliputi bakteri dan alga biru.
Contoh sel prokariotik adalah sel Bakteri Echerichia coli.Bagian-bagian dari sel bakteri Echerichia coli:
a. Dinding Sel

Komposisi kimia dari dinding sel:
• Peptidoglikan (senyawa ini menyebabkan dinding sel bakteri kaku).
• Lipida (lemak)
• Protein
Fungsi: sifatnya yang kaku dapat memberi bentuk sel yang tetap dan sebagai pelindung.
b. Membran Plasma
Tersusun dari lipida dan protein. Fungsi: sebagai pelindung dan mengatur transportasi air dan zat-
zat terlarut dari dan ke dalam sel.
c. Mesosom
Merupakan pelekukan ke dalam (invaginasi) dari membran plasma. Fungsi: sintesa dinding sel,
pembelahan dan tempat berlangsungnya oksidasi zat-zat makanan.
d. Sitoplasma
Tersusun dari air, nutrisi/zat makanan terlarut, lemak, protein, mineral, serta enzim-enzim.
e. Nukleoid
Bahan inti dari bakteri yang tersusun dari DNA yang membentuk kromosom tunggal dan sirkuler.Pada
bakteri tertentu terdapat DNA sirkuler yang lebih kecil dan berada di luar kromosom yang disebut plasmid.
f. Organel

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 17

Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang tersusun dari RNA dan protein.
Ribosom merupakan tempat sintesa protein,
g. Flagelum (jamak flagela)
Terdapat pada beberapa jenis bakteri (basilus dan spirilus).Tersusun dari protein flagelin. Fungsi: untuk
pergerakan.
h. Pili (fimbriae)
Berukuran lebih kecil dan lebih pendek dari flagel.Pilihanya dapat dilihat dengan mikroskop
elektron.Dijumpai pada bakteri yang bergerak maupun yang tidak bergerak.
Fungsi: untuk melekatkan diri pada jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan sumber
nutriennya.

Struktur Sel Eukariotik
Sel eukariotik memiliki membran inti dan sistem endomembran yang merupakan organel-organel

bermembran. Bagian-bagian dari sel eukariotik adalah:
a. membran plasma (membran sel)
b. sitoplasma (plasma sel)
c. organel

a. Membran sel (Membran Plasma = Plasmolema)
Dengan mikroskop cahaya membran sel nampak seperti garis yang meraisahkan masing-masing sel.

Berdasarkan analisis kimia, membran sel tersusun atas lipida dan protein
(lipoprotein).Lipidanya berupa fosfolipid, glikolipid dan sterol.Sterol umumnya berupa
kolesterol.Sedang protein penyusun membran sel terutama terdiri dari glikoprotein.

Karena struktur dan sifat dari molekul-molekul penyusun membran sel tersebut, maka membran sel
bersifat diferensial permeabel.Fungsi membran sel:
1. Mengatur transportasi air dan zat terlarut dari luar ke dalam sel dan sebaliknya.
2. Tempat terjadinya reaksi-reaksi kimia tertentu.Misal reaksi oksidasi.
3. Bertindak sebagai receptor. Misal terhadap zat kimia dan hormon.
4. Pembatas antara isi sel dan lingkungannya.

b. Sitoplasma (Plasma Sel)
Sitoplasma adalah isi sel selain inti (nukleus).Merupakan sistem koloid yang kekentalannya

dapat berubah dari sol ke gel dan sebaliknya.Tersusun dari air sebanyak + 90 %.Selebihnya
adalah ion-ion dan molekul-molekul kecil yang membentuk larutan, seperti glukosa, asam amino,
asam lemak, nukleotida, vitamin, dan gas.Molekul-molekul dalam Sitoplasma selalu dalam keadaan
bergerak.Ada 2 macam gerakan yang terjadi dalam sitoplasma:
1. Gerak Brown, yaitu gerak acak yang dipengaruhi oleh suhu dan muatan listrik dari ion- ion
dalam plasma.
2. Gerak siklosis, dibedakan menjadi gerak sirkulasi yaitu gerak plasma mengelilingi

ruangan sel dari sisi ke sisi lainnya. Dan gerak rotasi, yaitu gerak plasma berputar
mengelilingi vakuola.

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 18

c. Organel
Organel adalah organ-organ kecil yang terdapat dalam sitoplasma. Ukurannya sub mikroskopis dan

terlihat jelas hanya dengan mikroskop elektron. Organel yang terdapat pada sel hewan berbeda dengan
organel pada sel tumbuhan.

Organel adalah organ-organ kecil yang terdapat dalam sitoplasma. Ukurannya sub mikroskopis dan
terlihat jelas hanya dengan mikroskop elektron.

Organel yang terdapat pada sel hewan maupun sel tumbuhan dikelompokkan menjadi:
A. Organel yang aktif dalam proses metabolisme sel

Organel yang aktif pada proses metabolisme sel antara lain:
1. Ribosom

Ribosom adalah organel kecil yang tak bermembran, dengan diameter ± 1 5 milimikron.Tersusun
dari RNA ribosom dan protein.Organel ini terdapat pada sel prokariotik maupun eukariotik.Berfungsi
sebagai tempat sintesa protein. Pada sel-sel eukariotik, ribosom dibedakan menjadi 2 macam yaitu ;

a. Ribosom yang terdapat bebas dalam plasma, berfungsi untuk sintesa protein yang
dipergunakan oleh sel itu sendiri.

b. Ribosom yang melekat pada retikulum endoplasma, berfungsi untuk sintesa protein yang
disekresikan keluar sel. Selain itu ribosom juga terdapat di dalam mitokondria dan plastida.

Nukleus (intisel)
Merupakan organel terbesar, bentuknya bulat hingga lonjong, dengan diameter + 10 mikron dan
panjang ± 20 mikron. Pada umumnya sel memiliki satu nukleus.Namun ada beberapa jenis sel yang
memiliki lebih dari satu nukleus.Misalnya pada Paramaecium dan hifa sekunder pada jamur
Basidiomycotina memiliki 2 inti.Sedang pada sel-sel otot rangka memiliki banyak inti.Nukleus
berfungsi mengendalikan seluruh kegiatan sel. Hal ini dikarenakan dalam nukleus terdapat materi
genetik yang berupa DNA (gen).
Komponen-komponen penyusun nukleus dapat kita bedakan menjadi 3 bagian utama,yaitu:
a. Membran inti (membran nuklearis/karioteka).
b. Cairan inti (nukleo plasma/kariolimphe).
c. Anak inti (nukleolus).
1) Membran inti
Terdiri dari 2 lapis.Selaput luar berhubungan langsung dengan retikulum endoplasma.Pada
membran inti terdapat pori-pori membran yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara
nukleus dengan sitoplasma.
2) Cairan Inti
Merupakan larutan koloid setengah cair (gel) yang mengandung berbagai substansi
kimia, seperti ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan kromatin.Kromatin tersusun dari
untaian DNA.Dibedakan antara eukromatin (bagian kromatin yang tidak menggulung)
dam heterokromatin (bagian kromatin yang menggulung).Eukromatin merupakan
kromatin yang aktif dalam mengatur kegiatan sel.
3) Anak Inti
Jumlahnya 1 atau lebih (sampai sekitar 4). Bentuk bulat kasar, merupakan massa serat dan
butiran, berwarna gelap, dan terbenam dalam nukleoplasma. Nukleolus berfungsi dalam sintesa
sub unit ribosom. Sub unit ribosom kemudian di transport ke sitoplasma untuk saling
bergabung menyusun ribosom. Untuk melaksanakan tugas tersebut, nukleolus disandi oleh gen-
gen yang terletak pada kromosom di daerah pengatur nukleolus (pada lekukan sekunder) dengan
membentuk RNA ribosom.

3. Retikulum Endoplasma (RE)

RE merupakan sistem membran yang membentuk jaring-jaring dan berhubungan dengan Membran

inti.Dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

a. REG (Retikulum Endoplasma Granuler), disebut juga dengan RE kasar atau RER (Rough

Endoplasmic Retikulum). REG adalah RE yang pada permukaan membran ditempeli oleh

ribosom.Umumnya berbentuk kantong-kantong pipih. Berfungsi menampung protein hasil

sintesa ribosom dan

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 19

mengangkutnya ke komplek golgi. Selain itu, REG juga berfungsi mensintesa enzim-enzim hidrolitik.
REA (Retikulum Endoplasma Agranuler), disebut juga dengan RE halus atau SER (Smooth
Endoplasmic Retikulum). Adalah RE yang tidak ditempeli oleh ribosom.Umumnya berbentuk pipa-
pipa kecil (tubuler).Berfungsi:
- Dalam hal sintesa lipida, kolesterol,dan hormon.
- Berperan dalam metabolisme mineral dan pembentukan glikogen.
- Berperan dalam hal penetralan racun (detoksifikasi).

4. Aparatus Golgi (kompleks golgi)

Adalah organel yang berupa kantong-kantong pipih yang dibatasi membran, bertumpuk

dan melekat satu sama lainnya. Pada bagian tertentu dari kantongf-kantong terebut dapat

membesar membentuk fesikel (gelembung). Kompleks golgi yang terdapat pada sel

tumbuhan biasa disebut dengan Diktiosom. Fungsi komplek golgi:

a. Mengubah secara kimia materi-materi yang ada di dalamnya. Misalnya protein

menjadi glikoprotein.

b. Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.

c. Sintesa enzim-enzim yang belum aktif (zimogen/proenzim).

d. Sintesa glikoprotein, misalnya berupa musin atau lendir.

e. Pada sel-sel tumbuhan, berperan dalam sintesa polisakarida. Misal selulosadan pektin.

f. Pada tanaman perca, komplek golgi memproduksi lilin, lendir, dan sekresiyang bersifat

lengket.

g. Pada sel hewan: berperan dalam pembentukanlisosom.

5. Lisosom
Organel ini berupa saku atau kantong bulat yang dibatasi oleh selapis membran dan hanya
terdapat pada sel hewan. Lisosom dibentuk oleh kompleks golgi. Di dalamnya terkandung
enzim-enzim hidrolitik yang disintesa oleh REG. Fungsi lisosom:
a. Mencerna mated yang diambil secara fagositosis. Misalnya pada sel-sel leukosit dan sel-
sel makrofag.
b. Autofagi adalah proses penyingkiran struktur yang tidak digunakan lagi. Misalnya
organel-organel yang tidak digunakan.
c. Autolisis adalah penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua enzim dalam
lisosom. Misalnya berudu yang menghancurkan ekornya.
d. Eksositosis adalah pembebasan enzim keluar sel. Misalnya pada proses perubahan
tulang rawan menjadi tulang keras.

6. Mitokondria Page 20

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil

Bentuk batang halus, dengan ukuran antara 0,2 sampai 5 mikron. Dengan mikroskop
elektron nampak memiliki membran rangkap.Membran sebelah dalam berlekuk-lekuk membentuk
Krista.Antara membran luar dan membran dalam serta ruang-ruang antar Krista berisi matriks
mitokondria. Dalam matriks mitokondria terkandung enzim-enzim yang berperanan pada siklus
krebs, DNA, RNA dan ribosom. Adanya DNA, RNA dan ribosom menyebabkan motikondria
bersifat semi otonom. Organel ini mampu memperbanyak diri tanpa menunggu perintah dari
nukleus.Fungsi mitokondria sebagai tempat berlangsungnya respirasi aerob (oksidasi zat-zat
makanan).

7. Peroksisom
Besarnya hampir sama dengan lisosom (0,3 - 5 mikron). Dibatasi oleh membran tunggal.Disebut
peroksisom karena mengandung enzim katalase yang membongkar hydrogen peroksida menjadi
H2O + Oa. Hidrogen peroksida merupakan hasil sampingan dari proses oksidasi dalam sel yang
bersifat toksid. Pada hewan, peroksisom banyak terdapat dalam sel-sel hati dan ginjal.Sedang pada
tumbuhan peroksisom banyak terdapat pada umbi-umbian.Misalnya wortel, kentang, ubi jalar, dan
sebagainya.
Peroksisom yang terdapat pada sel-sel daun berfiingsi dalam penyerapan cahaya dan respirasi, sehingga
berhubungan erat dengan kloroplast dan mitokondria.
Glioksisom adalah peroksisom yang terdapat di dalam biji-bijian yang mengandung
lemak.Fungsinya menguraikan lemak menjadi karbohidrat selama dan sesudah perkecambahan biji.

8. Plastida
Plastida merupakan organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan, berupa butir- butir yang
mengandung pigmen atau zat warna atau tidak mengandung pigmen.Plastida merupakan hasil
perkembangan dari proplastida yang banyak terdapat di daerah meristematik.Pada
perkembangannya, proplastida dapat berubah menjadi 3 jenis, yaitu leukoplas, kloroplas, dan
kromoplas.
a. Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang tidak berwarna. Dibedakan menjadi 3 macarn, yaitu:
- Amiloplas : leukoplas yang berfiingsi menyimpan amilum.
- Elaioplas (lipidoplas): leukoplas yang berfungsi menyimpan lemak.
- Proteoplas : leukoplas yang berfungsi menyimpan protein.

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 21

b. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil dan pigmen fotosintesis yang lain. Klorofil
dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
- Klorofil a : warna hijau biru.
- Klorofil b : warna hijau kuning.
- Klorofil c : warna hijau coklat.
- Klorofil d : warna hijau merah.
Bentuk kloroplas menyerupai cakram dengan diameter 5 - 1 0 jam dan ketebalan antara
2 - 4 jam.Organel ini memiliki 2 lapis membran. Di dalam membran pembungkus kloroplas
terdapat grana (tunggal : granum), yaitu tumpukan kantong-kantong yang disebut dengan
tilakoid. Pada membran tilakoid terdapat klorofil dan karotenoid.Di antara grana-grana
tersebut terdapat stroma, yaitu bahan dasar yang bening.dan banyak mengandung enzim-
enzim yang berperanan pada reaksi gelap, ADN, ARN, dan ribosom.

c. Kromoplas
Kromoplas adalah plastida non fotosintetik yang mengandung pigmen-pigmen yang member!
warna beraneka ragam pada tumbuhan. Pigmen-pigmen tersebut antara lain:
- Karoten : menimbulkan wama kuning, misalnya pada wortel dan daging buah yang
masak.
- Xantofil : menimbulkan warna kuning pada daun yang sudah tua.
- Fikosianin : memberikan warna biru pada alga.
- Fikoeritrin : memberikan warna merah pada alga.

B. Organel yang tidak aktif dalam proses metabolisme sel
1. Mikrotubulus
Terdapat dalam semua jenis sel, kecuali dalam bakteri dan Alga.Mikrotubulus merupakan bangunan
bentuk pipa halus yang tersusun dari protein tubulin dengan diameter luar ± 20 mili mikron dan diameter
dalam ±12 mill mikron.Organel ini berada tersebar dalam plasma maupun sebagai berkas-berkas
misalnya dalam silia, flagel, dan sentriol.Pertumbuhan mikrotubulus dapat dihambat dengan
penambahan kolkisin.

Fungsi mikrotubulus: Page 22

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil

a. Karena sifatnya yang kaku maka mikrotubulus berfungsi sebagai kerangka sel (sito skeleton).
b. Transportasi intrasel, misalnya transportasi antara RE dengan kompleks golgi.
c. Penyusun silia maupun flagel.
d. Penyusun sentriol dan gelendong pembelahan.
2. Sentrosom
Adalah Mikrotubulus Organizing Center (MTOC) utama dari suatu sel. Disebut juga dengan cell center
(materi pericentriolar), terletak di dekat inti. Pada sel
hewan sentrosom mengandung 2 sentriol. Sedang pada sel tumbuhan tinggi sentrosom tidak
mengandung sentriol.Fungsi sentrosom:
a. Membentuk mikrotubuli sitoplasmik (mikrotubuli penyusun kerangka sel).
b. Membentuk mikrotubuli spindle (gelendqng pembelahan).
3. Sentriol
Organel ini hanya terdapat pada sel hewan. Terletak di dalam sentrosom, jumlah sepasang, dan
berbentuk tabung (silinder) berongga, dengan diameter ± 0,2mikron. Tersusun dan 9 triplek
mikrotubuli.Fungsi sentriol adalah membentuk silia dan flagel.

4. Mikrofilamen
Organel ini berbentuk benang halus dengan diameter 5 - 7 mikron.Tersusun dari protein aktin dan
miosin.Di dalam sel, mikrofilamen membentuk anyaman dan berada tepat di bawah membran
plasma. Fungsi:
a. Berperan pada proses endositosis dan eksositosis.
b. Berperan pada gerakan sel dan aliran sitoplasma.
c. Berperan pada proses sitokinesis (pemisahan sel anak pada proses pembelahan).

5. Vakuola
Bentuk kantong yang diseliputi oleh satu lapis membran yang disebut tonoplas.Pada sel hewan,
vakuola kecil-kecil dan bersifat sementara.Pada hewan bersel satu, terdapat vakuola makanan
yang berfungsi mencerna dan mengedarkan zat-zat makanan dan vakuola kontraktil yang
berfungsi mengatur tekanan osmosis plasma sel (osmo regulator).
Pada sel-sel tumbuhan vakuola berfungsi:
a. Memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor sel.
b. Mengandung pigmen antosianin yang memberi warna pada bunga, daun, dan beberapa jenis
buah.

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 23

c. Vakuola sentral kadang-kadang mengandung enzim dan bertindak sebagai lisosora.

d. Merupakan tempat penyimpanan zat-zat makanan yang terlarut yang sewaktu- waktu dapat

digunakan oleh sitoplasma. Misalnya sukrosa, glukosa, garam mineral dan inuline.

Merupakan tempat penyimpanan sisa metabolisma, seperti kalsium oksalat, alkaloid, dan

tannin.

Pada sel-sel tumbuhan perca, seperti karet, vakuola merupakan tempat penyimpanan

lateks yang terkumpul dalam bentuk emulsi.Sel-sel yang vakuolanya mengandung lateks

disebut latisifer.

C. DindingSel
Bagian sel tumbuhan yang tidak terdapat pada sel hewan adalah: dinding sel, vakuola sentral dan

plastida. Dinding sel dibedakan antara dinding sel primer dan dinding sel sekunder.
Dinding sel primer adalah dinding sel yang terbentuk pada saat pembelahan sel. Dinding sel ini

tersusun dari zat hemiselulosa (25-30 %), pektat/pektin (10-35 %),

protein (± 10 %), dan selulosa (9-25 %). Sel-sel muda yang sedang tumbuh, sd

parenkim, sel penyimpanan, dan sel-sel yang melakukan fotosintesis hanya memiliki dinding primer.
Dinding sel sekunder adalah dinding sel yang terbentuk setelah sel berhenti
pertumbuhannya.Tersusun dari selulosa (40-45 %), hemiselulosa (± 30 %), protein dengan jumlah yang
sangat sedikit dan kadang-kadang lignin atau suberin.Misalnya sel-sel xilem dan sklerenkim dinding
sekundernya mengandung lignin.Sedang endodermis mengandung suberin.Fleksibilitas dinding sekunder
jauh lebih rendah dibanding dinding primer.
Pada dinding sel, senyawa selulosa berbentuk mikrofibril atau benang halus dan bertindak sebagai
kerangka dinding sel. Sedangkan senyawa-senyawa yang lain (hemiselulosa, pektin, dan protein) merupakan
matriksnya.Lignin biasanya dijumpai pada dinding sekunder yang memperkuat matriks.Kutin merupakan
selubung, biasanya terdapat pada permukaan atas daun, atau permukaan batang muda.Sedangkan suberin
merupakan penebalan sekunder pada sel-sel endodermis serta pada sel-sel yang berfungsi sebagai lapisan
pelindung pada batang dewasa menggantikan epidermis yang rusak.
Proses pertumbuhan dinding sel secara umum dimulai pada akhir pembelahan mitosis, tepatnya pada
akhir fase telofase. Pada akhir fase tersebut badan golgi mensekresikan pektin pada bidang ekuator sel
membentuk lamela tengah diikuti dengan pembentukan dinding primer. Selanjutnya berlangsung
pertumbuhan memanjang sel, sehingga mencapai ukuran yang maksimal.Pada waktu pertumbuhan
memanjang tersebut terjadi perubahan orientasi mikrofibril dinding primer yang semula tidak teratur menjadi
sejajar.Setelah ukuran sel mencapai maksimal, susunan jtnikrofibril dinding primer berubah acak lagi,
selanjutnya berlangsung pembentukan landing sekunder.Semua bahan untuk membentuk dinding sel
disekresikan oleh igolgj.
Lamela tengah yang tersusun dari zat pektin terletak di antara dinding sel ng satu dengan dinding sel
yang lain dan berfungsi merekatkan sel-sel yang berdampingan
Ceruk (noktah) dan plasmodesmata.Dinding sel primer memiliki sejumlah daerah penipisan
yang disebut lapang ceruk primer atau noktah.Daerah ini memiliki plasmodesmata dengan kerapatan tinggi,
berupa jalinan benang sitoplasma tipis yang menyeruak melintasi dinding sel yang bersebelahan,
menghubungkan protoplas sel-sel tersebut.Plasmodesmata tampak seperti teroworigan yang terjadi dari

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 24

perluasan membran plasma dari sejumlah sel yang bersebelahan dan berisi sebuah tabung dari retikulum
endoplasma dengan diameter ± 40 nanometer yang disebut desmotubul.Plasmodesma berfungsi sebagai
alat transportasi antar sel.

Transpor melalui membran sel dapat berlarigsung dengan beberapa cara, yaitu:
1. Difusi, dibedakan menjadi:

a. Difusi biasa (difusi sederhana) adalah perpindahan molekul zat yang terjadi karena adanya gradient
potensial atau gradient konsentrasi antara lingkungan di luar sel dan di dalam sel.
Molekul-molekul zat tertentu berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

b. Difusi terfasilitasi adalah perpindahan molekul zat tertentu melalui pori-pori dalam protein
membran sel.
Dibedakan menjadi:
- Difusi melalui protein pembawa (carrier mediated protein).
- Difusi melalui protein kanal (channel mediated protein).

Kecepatan difusi tergantung pada besar kecilnya molekul dan kelarutannya dalam lemak. Makin kecil
molekul, makin larut dalam lemak (lebih hidrofobik, non polar), lebih mudah menembus membran lipida
bilayer. Misalnya Oa, N2. Begitu juga molekul-molekul kecil bentuk polar, bukan ion (H2O, CO2, etanol, dan
urea), mudah melewati membran lipida bilayer.Sedangkan molekul-molekul besar tak bermuatan (glukosa,
gliserol, asam amino) dan molekul-molekul yang bermuatan (ion Na+, H1", HCCV, K+, Ca++, Cl- dan Mg++)
sangat sulit menembus membran lipida. Untuk molekul-molekul tersebut diperlukan protein membran yang
khusus.

Carrier protein (protein pembawa)
Sistem transpor melalui Carrier protein (difusi terfasilitasi) mempunyai batas maksimal. Artinya apabila
carrier protein telah jenuh dengan molekul yang akanditranspor maka transpor adalah maksimal. Selain itu
transpor suatu molekul juga tergantung pada kemampuan suatu molekul untuk berikatan dengan protein
carrier.Transpor dengan carrier protein ini ada beberapa cara, yaitu:

1. Uniport, secara sederhana molekul ditranspor oleh carrier protein melalui plasma membran. Contoh :
transpor glukosa ke dalam sel-sel hati.
2. Simport, transpor dengan carrier protein yang membutuhkan co transpor ion yang kedua-duanya akan
melewati membran lipidsearah. Contoh: penyerapan glukosa oleh sel-sel epitel dinding usus
membutuhkan Na+. Transpor ini merupakan transpor aktif.
3. Antiport, untuk tansport molekul dibutuhkancotranspor ion,tapi molekul dan co transporion
mempunyai arah transpor yang berlawanan. Contoh: transpor Cl - dan HCO-3 pada eritrosit.

2. Osmosis adalah difusi air atau perpindahan molekul air dan larutan yang konsentrasinya
rendah (hipotonik) ke larutan yang konsentrasinya tinggi (hipertoniK) melalui membran semi
permeabel.
Osmosis akan berhenti kalau 2 larutan mempunyai konsentrasi sama (isotonic). Pelarut universal adalah
air.Pertukaran air antara sel dan lingkungannya adalah suatu faktor yang sangat penting sehingga
memerlukan penamaan khusus yaitu osmosis.
Proses osmosis terjadi karena adanya tekanan osmosis. Yaitu kemampuan suatu larutan untuk

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 25

menarik air. Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, tekanan osmosis akan semakin tinggi dan
osmosis berlangsung semakin cepat. Apabila sel menyerap banyak air maka konsentrasi plasma sel
makin rendah dan tekanan osmosis makin rendah pula.Sebaliknya tekanan turgor sel semakin tinggi
dan sel semakin keras (tegang).Tekanan turgor adalah tekanan yang ditimbulkan oleh air dalam sel.
Jika sel-sel tumbuhan diletakkan di larutan yang hipotonik terhadap elnya (misalnya dalam air),
maka air ini akan berosmosis ke dalam sel, volume protoplas akan bertambah dan turgor sel naik.
Osmosis akanti jika air dalam sel sudah mencapai maksimum walaupun tekanan osmotik sel dan
lingkungan luar belum sama.
Sebaliknya jika sel-sel tumbuhan diletakkan dalam larutan yang hipertonik terhadap plasma selnya maka
osmosis berlangsung keluar, protoplas menyusut dan turgor sel turun, sel menjadi lembek. Osmosis
keluar yang berlebihan akan menyebabkan sel mengalami plasmolisis, yaitu lepasnya protoplas dari
dinding sel. Sel yang kaku tidak dapat lagi mengikuti mengecilnya protoplas. Berbeda dengan sel tumbuhan
maka sel hewan tidak terjadi plasmolisis. Jika asmosis keluar sel berlebihan maka sel akan terus
mengecil/menyusut danterjadi lahkrenasi,karenaiatidakmemilikidindingsel.
Sebaliknya kalau sel-sel hewan tersebut diletakkan pada larutan yang sangat hipotonik
terhadap plasmanya, maka osmosis ke dalam sel akan berlebihan dan sel akan pecah/lisis. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar berikut ini.

3. Transpor aktif

Transpor aktif membutuhkan energi, melawan gradient konsentrasi, merupakan gerakan satu

arah dan dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar membran.Energi yang digunakan dapat

berasal dari pembongkaran ATP atau perbedaan ion gradient.

Transpor aktif dibedakan atas transpor aktif primer dan sekunder.Transpor aktif primer secara

langsung berkaitan dengan hidrolisa ATP, karena energi yang diperlukan berasal dari hidrolisa

ATP. Contoh transpor Na+ dan K+ pada pompa

Secara umum sel mempertahankan konsentrasi Na+ intrasel yang rendah dan konsentrasi K+

intrasel yang tinggi, bersama-sama dengan potensial listrik yang negatif di sisi dalam. Pompa yang

mempertahankan gradient ini adalah ATP aseyang diaktifkan oleh Na+ dan K+ (pompa Na+ - K+). ATP

ase merupakan protein integral dan memerlukan fosfolipid bagi aktifitasnya. ATP ase mempunyai pusat-

pusat katalitik untuk ATP maupun Na+ pada sisi dalam membran, tetapi tempat pengikatan K+ terletak

pada sisi luar membran. Kerja ATP ase ini di hambat oleh Quabain dari sisi luar membran yang

bekerja antagonis dengan K+. Setiap pemecahan 1 mol ATP oleh ATP ase akan menyebabkan 3

atom Na+ dipompa keluar dan 2 ion K+ dipompa ke dalam.

Transpor aktif sekunder merupakan pengangkutan gabungan, yaitu pengangkutan ion-ion

bersama dengan pengangkutan molekul lain. Misalnya pengangkutan glukosa dan asam amino dari
lumen usus selalu bersamaan dengan ion-ionNa+.

Pada transpor aktif sekunder juga diperlukan protein pembawa.Energi yang tersimpan pada
landaian ionik (gradien konsentrasi ion-ion) dan secara tidak langsung berkaitan dengan transpor Na+.

Pada transpor glukosa ini, glukosa dan Na+ terikat pada tempat/kedudukan yang berbeda dari

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 26

molekul protein. Konsentrasi Na+ di luar sel lebih yinggi dibanding di dalam sel, sedang konsentrasi
glukosa di luar sel lebih rendah dibanding di dalam sel. Karena itu Na+ cenderung masuk ke dalam sel
dan glukosa seolah-olah tertarik masuk ke dalam sel bersama ion Na+.

Banyak transpor aktif yang kebutuhan energinya bukan dari pembongkaran ATP tetapi didapat
karena perbedaan ion gradient. Proses umumnya secara simport. Sebagai co transpor adalah Na+.
Perbedaan gradient Na+ akibat dari aktifitas pompa Na+-K+ dimanfaatkan oleh membran sel untuk

transpor aktif beberapa jenis zat. Misalnya transpor glukosa dan asam amino oleh sel-sel epitel dinding
usus atau tubules ginjal.Makin besar gradient Na+ makin besar kecepatan transpor molekul-molekul

ke dalam sel.

Mekanisme pompa Na+ - K+ ATPase
1. ATPase mengikat Na+ pada permukaan sitoplasmik  mengakibatkan

menghidrolisa ATP  ADP + P + E.

2. ATPase mengalami fosforilasi.
3. Terjadi perubahan konfigurasi dari ATPase  Na+ ditranspor keluar sel.
4. ATPase mengikat K+ pada permukaan ekstra seluler.

5. ATPase mengalami defosforilasi.
6. ATPase kembali pada posisi semula. K+ ditranspor ke dalam sel.

4. Endositosis dan Eksositosis
Endositosis adalah proses yang digunakan oleh sel untuk memasukkan molekul-molekul polar yang

besar ke dalam sel. Misalnya penyerapan poli sakarida, protein, poli nukleotida. Ada 2 tipeumum endositosis,
yaitu:
a. Fagositosis (eating cell), jika yang dimasukkan berupa partikel-partikel padat. Misalnya sel-sel

granulosit memakan bakteri atau virus; sel-sel makrofag memakan jaringan-jaringan yang
rusak/tua.
b. Pinositosis (drinking cell), jika zat yang diserap berupa cairan. Misalnya penyerapan hormon, gliko
protein, kolesterol.
Eksositosis adalah proses pengeluaran molekul-molekul besar keluar sel. Misalnya pengeluaran protein hasil
sintesa sel, hormon, enzim-enzim pencernaan. Baik endositosis maupun eksositosis melibatkan pembentukan
vesikel, kemudian vesikel tersebut menyatu dengan membran sel dan isi vesikel dikeluarkan. Proses
sebaliknya terjadi pada endositosis. Membran plasma mengalami invaginasi dengan membungkus sejumlah
materi, kemudian vesikel lepas dan menyatu dengan lisosom.

Endositosis maupun eksosotosis adalah proses transpor aktif yang membutuhkan:

1. Energi dari ATP.
2. Ca++dalam cairan ekstra sel.

3. Unsur-unsur komraktil (mikrofilamen).

C. Latihan Page 27

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil

1. Berikan penjelasan mengenai organ-organ pada manusia yang banyak terdapat badan
golgi!

2. Jelaskan pula fungsi badan golgi pada organ-organ tersebut!
3. Tulislah di buku tugas dan presentasikan hasilnya di depan kelas!
4. Jelaskan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan!
5. Buatlah kesimpulan dari peristiwa mengkerutnya sel darah merah jika dimasukkan ke

dalam air garam yang pekat!

D. Rangkuman

1. Tubuh makhluk hidup tersusun dari sel sebagai unit terkecil dari kehidupan.
2. Struktur sel terdiri atas membran, sitoplasma, dan organela.
3. Sitoplasma adalah cairan sel, tempat organela berada.
4. Organela dalam sel meliputi nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, badan golgi,

lisosom, mitokondria, kloroplas, vakuola, dan plastida.
5. Dinding sel, kloroplas, vakuola, dan plastida hanya ada dalam sel tumbuhan.
6. Nukleus berfungsi untuk mengatur segala macam aktivitas dalam sel.
7. Retikulum endoplasma berfungsi untuk menghubungkan selaput luar inti dengan

sitoplasma dan transpor protein yang disintesis dalam ribosom.
8. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.
9. Badan Golgi berfungsi untuk proses sekresi dan menghasilkan lisosom.
10. Lisosom berfungsi untuk imunitas.
11. Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi sel atau sebagai pembangkit energi.
12. Kloroplas berfungsi untuk menghasilkan klorofil dan karotenoid

pada tumbuhan.
13. Vakuola berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan.
14. Plastida berfungsi untuk menghasilkan pigmen warna, antara lain klorofil, xantin, dan

xantofil.
15. Antara sel satu dengan yang lain terdapat hubungan sehingga memungkinkan adanya

transpor zat.
16. Transpor zat melewati membran sel melalui berbagai mekanisme, antara lain melalui

proses difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, dan eksositosis.

E. Evaluasi Materi Pokok 1

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Bakteri digolongkan dalam organisme prokariotik karena …

a. tidak memiliki membran plasma

b. tidak memiliki sistem endomembran dan membran nukleus

c. tidak memiliki mitokondria

d. tidak memiliki retikulum endoplasma dan lisosom

e. tidak memiliki membran plasma dan membran nukleus

2. Berikut adalah organel sel, kecuali ....

a. membran plasma c. ribosom e. nukleus

b. mesosom d. Mitokondria

3. Berikut yang bukan merupakan fungsi retikulum endoplasma adalah ....

a. sintesis protein c. sintesis lemak e. detoksifikasi

b. tempat melekatnya ribosom d. transpor materi di dalam sel

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 28

4. Berikut ini yang termasuk organel sekretori adalah ….

a. lisosom c. kompleks golgi e. mesosom

b. mitokondria d. retikulum endoplasma

5. Pencernaan intraseluler dilakukan oleh organel ....

a. lisosom c. autosom e. Vakuola kontraktil

b. mesosom d. fagosom

6. Organel yang berfungsi sebagai penghasil energi adalah .…

a. kloroplas c. nukleolus e. kompleks golgi

b. mitokondria d. ribosom

7. Organel sel yang berperan mengarahkan kromosom ke kutub pada saaat pembelahan sel

adalah ….

a. nukleus c. sentriol e. ribosom

b. nukleolus d. mitokondria

8.Peristiwa-peristiwaberikutinimerupakanperistiwayangterjadi padatransporaktif,kecuali....

a.membutuhkanATP

b. butuhproteinintegralsebagaicarier

c. setiappengeluarantigaionNa+,masukduaionK+

d. fosfatyangdilepaskanakanmengaktifkanglukosa

e. membutuhkanlemak

9. Gerakanmolekulterlarutmelaluiselaputplasma,antaralainmeliputi.a.endositosisb.
eksositosis c.pinositosis d. fagositosis e. difusi

10. Aktivitas kehidupan organisme dapat tercermin melalui aktivitas
sel.Halinisesuaidenganteoriselyaituselmerupakankesatuan....

a.pertumbuhan bregenerasi c.herediter d. struktural e.fungsional

11. Oksigen merupakan gas yang penting untuk proses oksidasi
dalamsel.Masuknyaoksigenkedalamseldengancara....

a. osmosis d. pinositosis

b. eksositosis e. difusi

c. fagositosis

12. Organelapadatumbuhanyangberperandalamturbiditassel adalah....

a. mitokondria d. ribosom

b. sentriola e. vakuola

c. nukleus

13. Padaeksperimenosmosisseltumbuhan,disiapkantigakentang
berbentukkubusdenganberatyangsama.KentangIdirendam
dalamlarutangula15%,kentangIIdalamlarutangula10%,
kentangIIIdalamlarutangula15%selama5menitdandiperoleh
datasebagaiberikut.

Kentang Larutangula Beratyanghilang

I 5% 0,25%gram
II 10 0,6%gram
III % 1,5%gram

15

Daridatatersebutdapatdisimpulkanbahwaberatyanghilang sebagaiakibat....
a.cairangulahipertonisterhadaplarutansel
b. larutangulahipertonisterhadapcairansel
c. larutanguladancairanselisosmosis
d. cairanselhipertonisterhadaplarutangula
e. larutanguladancairanselisotonis

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 29

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Bagaimana kesan kalian setelah mempelajari modul ini? Apa pengalaman belajar yang
Kalian peroleh? Apakah Kalian sudah merasa sudah mendapatkan pemahaman dan
keterampilan yang memadai tentang informasi struktur dan fungsil sel? Jawablah seluruh
pertanyaan itu yang paling tahu adalah Kalian sendiri sebagai subjek dalam mempelajari
modul ini.
Kalian telah mengerjakan latihan dan evaluasi materi poko 1. Konsultasikan jawaban Kalian
dengan kunci jawaban atau rambu-rambu jawaban di bab akhir dari modul ini. Jika jawaban
benar Kalian kurang dari tujuh, berarti tingkat pencapaian Kalian kurang dari 80%, kalian
disarankan untuk mengkaji ulang materi pokok dalam bab ini secara lebih cermat. Mohon
maaf, untuk hal ini, Jika jawaban benar kalian tujuh ke atas, artinya tingkat pencapaian
Kalian lebih dari 80%, kalian dapat melanjutkan ke bab berikutnya. Untuk lebih jelasnya
perhatikan rumus pencapaian sebagai berikut:

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar x Jumlah soal x 100%

Bila hasilnya: = sangat baik
90% - 100% = baik
80% - 89% = belum baik
< 80%

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 30

BAB III
MATERI POKOK 2
JARINGAN TUMBUHAN DAN

JARINGAN HEWAN

A. Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti dan mempelajari materi pokok Jaringan Tumbuhan dan Jaringan Hewan ,
peserta didik akan mampu:(1)Menganalisis ciri-ciri jaringan pada tumbuhan yang meliputi

epidermis, kolenkim, sklerenkim, parenkim,xilem,floem dankambium, (2) Mendeskripsikan ciri-ciri jaringan
pada tumbuhan , (3) Menjelaskanfungsimasing-masingjaringanpadatumbuhan

(4) Mendeskripsikan ciri-ciri jaringan epitel dan ikat pada hewa, (5) Menjelaskan fungsi jaringan epitel dan ikat
pada hewan (6 )Mendeskripsikan letak jaringan epitel dan ikat pada hewan, (7)Mendeskripsikan ciri-ciri jaringan
sarafdanototpadahewan, (8)Menjelaskanfungsijaringansarafdanototpadahewan
(9). Mendeskripsikan letak jaringan saraf dan otot pada hewan, (10)Menyebutkan macam-macam jaringan yang
menyusunorgantertentupadahewan,(11)Menyebutkancontohberbagaisistem organpadahewan

PETA KONSEP JARINGAN TUMBUHAN DAN JARINGAN HEWAN

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 31

B. Uraian Materi

Kegiatan Pembelajaran1:

1. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yangmempunyai bentuk dan fungsi yang sama.

2. Macam jaringan pada tumbuhan:
a. Jaringanmeristem,jaringanyangterdiri dari sel-sel muda yang aktif membelah
menyebabkan terjadinya pertumbuhan.
b. Jaringanepidermisberfungsimelindungi jaringan di sebelah dalamnya atau bagian
dalamtumbuhandarisegalapengaruhluar yang merugikan tumbuhan.
c. Jaringanparenkim berfungsi untukmelaksanakan fotosintesis, menyimpan air,
menyimpan zat makanan cadangan, menyimpan cadangan udara, mengangkut zat-
zatyangmelewatinya,danmembentuk sel sel baru untuk menutup luka.
d. Jaringanpenguatataupenyokongberfungdi menyokongdanmenguatkanbagiantubuh
tumbuhan
e. Jaringanpengangkutberfungsiuntuk melakukantransporataupengangkutanzat
dibutuhkan oleh tumbuhan.
f.Jaringangabusberfungsiuntukmelindungijaringanlaindibawahnyaagartidak kehilangan
banyak air.

3.Jaringan meristem selalu mengalamipertumbuhankarenajaringanmeristemtersusun oleh
sel-sel embrionik atau sel-sel yang masih muda, sehingga aktif melakukan pembelahan

Deskripsi:

Macam-macam jaringan dewasa pada tumbuhan

Nama Ciri-ciri Fungsi Gambar
Epidermis
tersusun atas pelindung
selapis sel, tidak jaringan di
ada ruang antar sel, bawahnya
mengalami
penebalan
(kutikula)

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 32

Parenkim berdinding tipis jaringan pengisi,
Kolenkim mengandung tempat
Sklerenkim selulosa, terdapat berlangsungnya
xylem ruang antar sel, fotosintesis,
selnya hidup. Sel tempat untuk
parenkim yang menyimpan
selnya cadangan
mengandung makanan
klorofil disebut
klorenkim untuk
dinding selnya kuat memperkuat/men
karena pada sudut- yokong tubuh
sudutnya terdapat tanaman
selulosa,
mempunyai untuk
kemampuan untuk memperkuat/men
tumbuh membesar, yokonh tubuh
selnya hidup tanaman
dinding selnya
tebal, umumnya mengangkut air
diperkuat oleh zat dan garam-garam
kayu/lignin, mineral dari tanah
kadang-kadang
mengandung
selulosa, selnya
mati
tersusun atas
trakea, trakeid,
parenkim xylem

Floem tersusun atas : mengangkut hasil
unsur tapis, sel fotosintesis ke
pengiring, seluruh tubuh
parenkim floem tumbuhan

Endodermis dinding selnya menyalurkan air
mengalami dan garam-garam
penebalan, selapis mineral dari
sel, terdapat korteks ke
diantara korteks silinder pusat
dan stele

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 33

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2:

A. Jaringan-jaringan yang menyusun akar dikotil dari luar ke dalam adalah sebagai
berikut.
1. Epidermis
- Tersusun atas satu lapis sel dan tanpa ruang antar sel.
- Terdapat bulu-bulu akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.

2. Korteks
- Tersusun atas beberapa lapis sel.
- Terletak di sebslah dalam epidermis.
- Diisi oleh sel-sel parenkim yang berdinding tipis.

3. Endodermis,
- Terletak di antara korteks dengan stele.
- Tersusun atas selapis sel.
- Sel-sel yang dewasa pada endodermis mengalami penebalan dari zat gabus disebut pita kaspari.
Pada daerah-daerah tertentu terdapat sel endodermis yang tidak mengalami penebalan yang
disebut dengan sel penerus, sehingga air dan zat-zat terlarut di dalamnya dapat menembus sel-sel ini.

4. Perisikel/perikambium.
- Terdiri atas selapis sel tepat didalam endodermis, jaringan ini merupakan jaringan dewasa..Berfungsi

untuk membentuk cabang-cabang akar.

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 34

5. Silinder Pusat (stele).
- Pada bagian tengah silinder pusat terdapat pembuluh xilem yang sel-selnya menebal dan
pembuluh floem yang berdinding tipis. Pada akar yang masih muda antara pembuluh floem
dan pembuluh xilem terdapat jaringan kambium yang bentuknya seperti bintang, tetapi pada
akar yang sudah dewasa jaringan kambiumnya akan membentuk lingkaran yang konsentris.

B. Jaringan-jaringan yang menyusun akar monokotil secara umum dari luar ke dalam adalah sebagai
berikut.
1. Epidermis, setebal satu lapis sel, tanpa ruang antar sel. Pada daerah ujung terdapat bulu-bulu akar
yang merupakan modifikasi dari sel-sel epidermis.
2. Korteks, terletak disebelah dalam epidermis. Terdiri dari sel-sel parenkim yang berdinding tipis,
setebal beberapa lapis sel.
3. Endodermis, membatasi korteks dengan stele. Setebal selapis sel. Sel-sel yang mulai dewasa
pada endodermis terdapat penebalan dari zat gabus / suberin yang bentuknya seperti pita yang
disebut dengan pita Kaspari Pada daerah-daerah tertentu terdapat sel endodermis yang tidak
mengalami penebalan yang disebut dengan sel penerus, sehingga air dan zat-zat terlarut di
dalamnya dapat menembus sel-sel ini.
4. Perisikel perikambium. Setebal selapis sel tepat didalam endodermis, jaringan ini merupakan
jangan dewasa.
5. Ikatan pembuluh. Terdiri dari floem dan xilem floem selnya kecil-kecil, berdinding sel
tipis, letaknya merata di dalam stele.Di tengah stele terdapat xilem primer yang cukup besar,
demikian juga antara xilem pusat dengan perisikel juga terdapat xilem primer yang lebih
kecil, dan jaraknya antara yang satu dengan lainnya teratur.Di dalamnya tidak terdapat empulur.

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 35

A. Pada penampang melintang batang dikotil urutan lapisan jaringan dari luar ke dalam

masing-masing adalah:

1. Epidermis

Tersusun atas satu lapis sel Sel-selnya rapat tanpa ruang antar sel

- Dinding selnya menebal.

- Pada epidermis tersebut ada lubang-lubang kecil yang disebut lenti sel.

2. Korteks

- Terdiri atas sel-sel parenkim yang berdinding tipis

- Mempunyai ruang antar sel

- Mempunyai kemampuan meristematik

- Di isi oleh jaringan penguat yang terdiri dari jaringan kolenkim yang mengalami

penebalan pada sudut-sudutnya atau jaringan parenkim yang sel-selnya menge,ndungkloroplast

disebut klorenkima

- Terdapat cambium sehingga terbentuk xilem primer, xilem sekunder, floem primer, dan floem sekunder.

Pertumbuhan kearah dalam lebih cepat dari pada pertumbuhan kearah luar, akibatnya kulit

pohon akan pecah-pecah. Untuk melindungi jaringan-jaringan yang rusak, maka dibawah

bagian tersebut akanterbentuk kambium gabus/felogen, yang ke arah luar akan membentuk sel-

sel yang mati yang disebut felem, dan ke arah dalam akan membentuk sel-sel yang hidup yang disebut

feloderm

3. Silinder pusat atau stele.

- Pada batang yang masih muda antara korteks dengan stele dibatasi dengan selapis sel yang

disebut dengan floeotherma, karena umumnya sel-selnya mengandung amilum maka disebut

dengan sarung tepung.

- batang dikotil umumnya mempunyai kambium, maka pada batang yang sudah tua foeothermanya akan

rusak.

- Pada stele terdapat lingkaran kambium, floem terletak dibagian luar lingkaran kambium sedang

xilemnya terletak dibagian dalam lingkaran kambium.

4. Empulur.

- Pada pusat stele terdapat jaringan parenkim yang membentuk empulur batang.

- Diantara ikatan-ikatan pembuluh yang tidak merata terdapat kelanjutan parenkim dari

empulur yang tampak seperti jari-jari roda dan disebut jari-jari empulur.

B. Penampang melintang batang monokotil secara umum sama seperti pada batang dikotil, dapat
diilustrasikan sebagai berikut:

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 36

DAUN

Struktur penyusun daun dari paling atas ke bawah yaitu sebagai berikut :

1. Epidermis atas, mengalami penebalan membentuk kutikula/lapisan lilin Berfungsi: mencegahbesarnya
penguapan

2. Jaringan palisade (pagar/tiang)
- Disusun oleh jaringan parenkim yang banyak mengandung kloroplast. Susunan selnya rapat (tidak ada
rongga antar sel)
- Berfungsi: sebagai tempat fotosintesis

3. Jaringan spon (bunga karang)
- Disusun oleh jaringan parenkim yang sedikit mengandung kloroplast. Susunan selnya tidak rapat (ada
rongga antar sel)
- Berfungsi: sebagai tempat menyimpan hasil fotosintesis sementara

4. Jaringan pembuluh
- Tersusun oleh floem dan xilem

5. Epidermis bawah, membentuk celah disebut stomata yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas

JARINGAN HEWAN

1.Macam-macam jaringan pada hewan:

a.Jaringanepiteladalahjaringanyang melapisi permukaan tubuh (epitelium), membatasi
antarorgan (mesotelium), atau membatasi organ dengan rongga dalam tubuh
(endotelium).

b.Jaringanikatadalahjaringanyangberfungsi mengikat atau mempersatukan jaringan-
jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ serta menjadi
selubung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh.

c. Jaringanotottersusunatassel-selotot,jaringaninidapatberkontraksi,karenaselototmengandung
protein kontraktil yang menunjang dan mengandung serabut-serabut halus (miofibril).

d.Jaringansaraftersusunatassel-selsarafatauneuron.Jaringansarafberfungsisebagaimenghantar
dan merespon rasangan.

e. Jaringanlemakterdiriatassel-
sellemak(adiposa)danmatriksatauserabut.Jaringanlemakterdapat
padaseluruhbawahpermukaantubuh,organdalam,persendian,dandalamsumsumtulangpipa.
Fungsi untuk menyimpan lemak, menyimpan cadangan makanan, mencegah hilangnya
panas berlebihan, dan sebagai bantalan lemak

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 37

Tabel : Berbagai macam jaringan epitel pada hewan

No Jenis Jaringan Lokasi Fungsi

1. Epitelum pipih Peritorium yang Difusi atau filtrasi,

selapis (epitelium membatasi rongga Misal :

squamosa simplex) tubuh, endotelium - difusi O2 dan

pada permukaan CO2 pada

dalam pembuluh darah alveolus

dan jantung, alveolus - Filtrasi pada

paru-paru, dinding glomerolus

luar kapsula. Bowman

dalam ginjal, selaput

gendang telinga,

pleura, timica serosa

dari perikardium

2. Epitelium pipih Epidermis kulit, Proteksi/perlindungan

berlapis banyak rongga mulut,

(epitelium squamosa esofagus, lapisan

complex/stratified) dalam anus, uretra,

vagina.

3. Epitelium kubus Kelenjar dan Sekresi dan absorpsi
selapis (epitelium
cuboid simplex) salurannya,

4. Epitelium kubus permukaan luar
berlapis banyak
(epitelium cuboid ovarium, permukaan
stratified)
dalam lensa mata,

epitel berpigmen

retina, tubulus reanalis

Saluran kelenjar Sekresi

keringat, kelenjar

minyak, kelenjar

ludah. Pengembangan

epitel di ovarium dan

pestis.

5. Epitelium silindris Bermikrofili : usus Proteksi, sekresi dan
selapis (epitelium absopsi
columner simplex) (menyusun jonjot-

jonjot usus)

Bersilia : rongga

hidung, bronkus

oviduk.

Tak bersilia :

lambung, kandung

empedu, uterus dan

salurannya

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 38

6. Epitelium silindris Laring (sel-selnya Proteksi, sekresi dan

berlapis banyak bersilia), faring, absopsi

(epitelium columner uretra, lapisan lendir

complex/strtified) (membran mukosa),

anus

7. Epitelium silindris Sel-sel bersilia: duktus Proteksi, sekresi dan

berlapis banyak semu epididymis pergerakan zat.

(epitelium columner vasedeferen, membran

pseudocomplex) mukosa saluran

pernafasan, tuba

eustakhius. Sedangkan

yang terdapat pada

uretra laki-laki sel-

selnya tidak bersilia.

8. Epitelium Kandung kemih, Proteksi terhadap

transisional ureter, uretra dan perubahan volume

ginjal organ.

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 39

Jaringan otot, terbagi atas tiga macam yaitu:

1.Otot lurik: bekerja dibawah saraf sadar (volunter), cepat menanggapi rangsang, inti lebih dari satu dan
terletak di tepi sel, mengandung serabut otot, memiliki myofibril yang memantulkan cahaya gelap
terang berselang-seling, terdapat pada organ luar.

2.Otot polos: bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi rangsang, inti satu dan
terletak di tengah sitoplasma, tidak mengandung serabut otot, terdapat pada organ visceral

3. Otot jantung: bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi rangsang, inti Lebih
dari satu dan terletak di tepi sitoplasma, memilikmiovibril yang memantulkan cahaya gelap terang,
terdapat pada organ jantung, terdapat discus intercalaris

* Saraf-saraf terdiri atas : dendrit, badan sel saraf yang mengandung inti, akson.
* Macam-macam sel saraf berdasarkan fungsinya :

a. Sraf sensorik/aferent
b. Saraf motorik/eferent
c. Saraf interme

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 40

C. Latihan

I. Jaringan Tumbuhan

Tujuan : Menemukan lapisan epidermis dengan semua struktur selnya.
Alat dan Bahan :
1. Daun berbagai macam tumbuhan.
2. Objek glass 6. Pisau silet
3. Kaca penutup 7. Air
4. Pipet tetes
5. Mikroskop
Cara Kerja
1. Ambillah daun dari lingkungan sekitar Anda.
2. Sayatlah permukaan luar daun secara tipis sehingga terlihat tipisdan transparan.
3. Tempatkan sayatan tersebut di atas objek glass dan tetesilahdengan air menggunakan pipet tetes.
4. Amatilah menggunakan mikroskop.
5. Temukan lapisan epidermis dengan semua struktur selnya.
6. Gambarlah hasil pengamatan Anda.
7. Carilah letak xilem dan floem tersebut!
8. Bagaimana susunan xilem dan floemnya? Tulislah hasilnya pada buku

tugas!

II. Jaringan Hewan

1. Coba sebutkan dan tunjukkan semua organ yang Anda miliki!
2. Jelaskan fungsi dari masing-masing organ tersebut! Untuk lebih memahami tentang

organ dalam, maka gunakan torso di laboratorium sekolah Anda!, Selanjutnya
gambarlah organ-organ tersebut dengan bagian-bagian yang jelas, sehingga dapat
meyakinkan bahwa organ disusun oleh berbagai macam jaringan.

D. Rangkuman

1. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan jaringandewasa.
2. Jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah,sedangkan jaringan

dewasa merupakan jaringan permanen, tidakmengalami pembelahan lagi dan telah
berdiferensiasi.
3. Jaringan meristem terdiri atas meristem primer dan meristem sekunder.
4. Jaringan meristem primer adalah jaringan muda yang berasal darisel-sel embrio,
sedangkan meristem sekunder adalah jaringan dewasa yang berubah menjadi meristem.
5. Jaringan dewasa terdiri atas epidermis, parenkim, penyokong, dan
pengangkut.
6. Epidermis merupakan jaringan terluar yang kadang-kadangberdiferensiasi membentuk
trikoma.
7. Jaringan parenkim terdiri atas parenkim asimilasi, udara, air,makanan, dan pengangkut.
8. Jaringan penyokong terdiri atas kolenkim dan sklerenkim.
9. Jaringan pengangkut terdiri atas xilem dan folem.
10. Xilem berfungsi untuk mengangkut unsur hara dan air dari tanah
menuju daun.
11. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil asimilasi (makanan) dari
daun ke seluruh tubuh.

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 41

12. Organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, dan daun.
13. Jaringan hewan tersusun dari jaringan epitel, konektif, otot, dan saraf.
14. Jaringan epitel terdiri atas epitel pipih berlapis tunggal, epitel pipihberlapis banyak,

epitel kubus berlapis tunggal, epitel kubus berlapisbanyak, epitel silindris berlapis
tunggal, epitel silindris berlapisbanyak, epitel transisional, dan epitel kelenjar.
15. Jaringan otot terdiri atas otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
16. Jaringan konektif terdiri atas jaringan pengikat, penunjang, darahdan limfe, serta
jaringan penghubung berserat/lemak.
17. Jaringan saraf terdiri atas jaringan sensorik, motorik, dan konektor.

E. Evaluasi Materi Pokok 2

I. Pilihlahjawabanyangpalingbenar!

1. Berikutinimerupakanjaringanyangmenyusunorgantanaman.

(1) Meristemsekunder (4) Floem

(2) Epidermis (5) Parenkim

(3) Xilem (6) MeristemInterkalar

Yangtermasukjarigandewasapadatanamanadalah....

a. 1,2,3 d. 3,4,5

b. 1,2,4 e. 4,5,6

c. 1,3,4

2. Padapenampangmelintangbatangsuatujenistumbuhanterdapatjaringansebagaiberikut.
(1) Epidermis

(2) Korteks

(3) Floem

(4) Xilem

(5) Kambium

Biladilihatdenganmenggunakanmikroskopdaridalamkeluar berturut-
turutakantampakbagian....

a.1-2-3-4-5b.1-2-3-5-4 c. 1-2-4-5-3d.3-5-4-2-e.4-5-3-2-1

3.Floemmerupakanjaringanyangberfungsiuntuk....

a.pertukarangas

b. penguat

c. pengisiorgantanaman

d. mengangkutairdanmineral

e. mengangkuthasilfotosintesis
4.Apabiladiantaraxilemdanfloemditemukankambiummaka

berkaspengangkutanyabertipe....

a.konsentrisamfikribal

b. konsentrisamfivasal

c. kolateralterbuka

d. kolateraltertutup

e. kolateral

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 42

5.Adanyalingkarantahunpadapohomdisebabkanoleh....
a.pembelahanaktifsel-selxilemyanghidup
b. adanyajaringanmeristemdiantarajaringanpembuluh
c. aktivitasfelogenpadakorteks
d. kelanjutanaktivitastunas
e. pembelahansel-selpadaberkaspengangkut

6.Padatumbuhanterdapatjaringansebagaipengisitubuhtumbuhan
danpenyimpananmakanancadangan.Jaringantersebutadalah....

a.parenkim

b. palisade

e. kolenkim

d. sklerenkim

e. spons

7. Tanamanyangmenyesuaikandiridenganlingkungankeringakan menunjukkan....
a. stomatabanyak
b. stomatatersembunyidansedikit
c. batangtidakmengandungair
d. bentukdaunlebar
e. menekanpertumbuhandaun

8. Lapisanterluardaritumbuhanadalah....
a.jaringantiangb. endodermisc. parenkim
d. epidermis e. korteks85

9.Perbedaanstrukturanatomiakardanbatangyangbenaradalah....a.padaakartidakterdapate
pidermissedangkanpadabatang
terdapatepidermis
b. padaakartidakterdapatstelesedangkanpadabatangter- dapatstele
c. padaakarterdapatepidermissedangkanpadabatangtidak terdapatepidermis
d. padaakarterdapatendodermissedangkanpadabatangter- dapatendodermis
e. padaakartidakterdapatendodermissedangkanpadabatang terdapatendodermis

10. Jaringan epitel yang tersusun oleh epitel kubus berlapis banyak terdapatpada....
a.kelenjargondok
b. mulut
c. kelenjarludah
d. kelenjarkeringat
e. kerongkongan

11. Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf. Sel saraf yang berfungsi
menerimarangsangandisebut....
a.selschwan
b. dendrit
c. akson
d. neurit
e. badansel

12. Jaringan yang berfungsi untuk mempersatukan jaringan-jaringan
menjadiorgandandariberbagai organmembentuksistemorgan disebut....

a. jaringan ikat

b. jaringan epitel

c. jaringan syaraf

d. jaringan otot

e. jaringan lemak

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 43

13. Perbedaanototpolosdenganototlurikadalah....
a.ototpolosmempunyaipercabangan

b. ototpolosmempunyairesponcepatterhadaprangsang
c. ototpolosmempunyaiintibanyakdanditepi
d. ototpolosbekerjatidaksadar
e. ototpolosmelekatpadarangka

14. Berikutiniadalahorgan-organpadahewandanmanusia.

(1) kulit(4) ginjal

(2) lambung(5) pankreas

(3) hati

yangbukantermasukorganpenyusunsistemekskresiadalah....

a. 1dan2 d. 3dan5

b. 1dan4 e. 4dan5

c. 2dan5

15. Ovarium,oviduk,uterus,tubafalopiadalahorgan-organyang
menyusunsistem....

a.reproduksi

b. koordinasi

c. sirkulasi

d. digesti

e. respirasi

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Bagaimana kesan kalian setelah mempelajari modul ini? Apa pengalaman belajar yang
Kalian peroleh? Apakah Kalian merasa sudah mendapatkan pemahaman dan keterampilan
yang memadai tentang Jaringan Tumbuhan dan Jaringan Hewan? Jawablah seluruh
pertanyaan itu yang paling tahu adalah Kalian sendiri sebagai subjek dalam mempelajari
modul ini.
Kalian telah mengerjakan latihan dan evaluasi materi pokok 2. Konsultasikan jawaban
Kalian dengan kunci jawaban atau rambu-rambu jawaban di bab akhir dari modul ini. Jika
jawaban benar Kalian kurang dari tujuh, berarti tingkat pencapaian Kalian kurang dari
80%, kalian disarankan untuk mengkaji ulang materi pokok dalam bab ini secara lebih
cermat. Mohon maaf, untuk hal ini, Jika jawaban benar kalian tujuh ke atas, artinya tingkat
pencapaian Kalian lebih dari 80%, kalian dapat melanjutkan ke bab berikutnya. Untuk lebih
jelasnya perhatikan rumus pencapaian sebagai berikut:

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban benar x Jumlah soal x 100%

Bila hasilnya: = sangat baik
90% - 100% = baik
80% - 89% = belum baik
< 80%

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 44

BAB IV

MATERI POKOK 3

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

A. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti dan mempelajari materi pokok Sistem Gerak Manusia peserta
didik akan mampu:(1)Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia,(2) Membedakan
struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem
gerak pada manusia
(3) Mengidentifikasi kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada
manusia

PETA KONSEP SISTEM GERAK PADAMANUSIA

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 45

B. Uraian Materi
SISTEM RANGKA
A. Tulang

Fungsi tulang adalah:

1. Sebagai alat gerak pasif

2. Tempat melekatnya otot (Fixasi)

3. Melindungi organ-organ viseral yang penting (Protektor)

4. Mehegakkan dan member!bentukpadatubuh(Power)

5. Tempat perombakan dan pembentukan sel darah merah

6. Tempat penyimpanan garam mineral

Susunan Tulangpadamanusia

1. Berdasarkanbentuknyatulangdikelompokkan menjadi:

a. Tulang panjang alau tulang pipa contohnya tulang lengan, tulang paha, ruas-ruas tulangjari. Dibagian

dalam ujung tulang pipa berisi sumsum merah yang berperan sebagai tempat pembentukan sel darah

merah.

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 46

b. Tulang pipih contohnya tulang belikat, tulang panggul, tulang dada dan tulang rusuk.
c. Tulang pendek contohnya tulang pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, tepalak tangan, telapak
kaki serta ruas-ruas tulang belakang.
d. Tulangtak beraturan contohnya, tulang punggungdan tulang rahang.
2. Berdasarkan penyusunnya tulang dibedakan menjadi tulang keras dan tulang rawan.
a. Tulang Keras

Tersusun atas CaCC3 (kalsium karbonat) dan CaPo4 (kalsium fosfat).Tulang keras dibentuk oleh sel
pembentuk tulang (osteoblas). Osteoblas % menghasilkan osteocyt (sel-sel tulang keras)
b. Tulang Rawan (kartilago)
Tersusun dari sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit, yang menghasilkan matriks berupa
kondrin.Ruang antar sel tulang rawan berisi zat perekat dan sedikit zat kapur, sehingga tulan rawan
bersifat lentur.
Macam-macam tulang rawan adalah:
1 Tulang rawan hialin dengari ciri matriksnya transparan, merupakan penyusun rangka embrio
yang akan berkembang menjadi tulang keras pada orang dewasa. Tulang rawan hialin terletak pada
persendian, sebagai pelicin permukaan tulang, ujung tulang rusuk, hidung, laring, trakea dan bronkus.
2. Tulang rawan fibrosa merapunyai matriks berisi Serkas serabut kolagen. tulang rawan fibrosa
bersifat kuat dan kaku dan mampu menahan guncangan. Contohnya terdapat pada antar ruas
tulang belakang dan cakram sendi lutut.
3. Tulang rawan elastin. tulang rawan elastic mengandung serabut elastic, contohnya terdapat
pada daun telinga dan epiglottis

Proses Pembentukan Tulang
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas).Osteoblasmenghasilkan sel-

seltulangkerasyang disebut osteosit.Osteoblasmensekresikan zat-zat interseluler yang tersusun
dari serabut kolagen yang akan membentuk matriks tempat garam-garam kalsium-kalsium

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 47

karbonat dan kalsium fosfat yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Selain osteoblas, terdapat osteoklas yang bersifat mengikis tulang. Osteoklas

adalah osteoklas melubangi tulang kemudian dimasuki oleh kapiler darah dan
osteoblas baru sehingga membentuk matriks tulang matrik ini, terletak dalam
lingkaran membentuk sistem Havers.

Hubungan antar Tulang/Persendian
Pertemuan dua atau beberapa tulang dan rangka disebut persendian atau artikulasi.
Berdasarkan kemungkinan geraknya, persendian di kelompokkan menjadi.
1. Sinarthrosis

Persendian yang tidak dapat digerakkan.Contohnya :
a. Sinkondrosis : hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh tulang rawan hialin.

Contoh : hubungan tulang rusuk dengan ruas tulang dada.
b. Sutura: hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut padat. Contoh:

hubungan antara tulang dahi dan tulang kepala bagian belakang.
2. Ainfiartsrosis

Hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan.
Amfiarthrosis
dibagi menjadi dua, simfisis dan sindesmosis.
Simfisis adalah sendi dihubungkan oleh tulang rawan serabut yang pipih. Contoh: adalah ruas-ruas tulang
belakang dengan tulang rusuk. Sindesmosis adalah sendi yang dihubungkan oleh jaringan ikat
serabut dan ligamen. Contoh: sendi antara tulang betis dan tulang kering.
3. Diarthrosis
Hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerakan. Untuk memberikan
perlindungan terhadap ujung-ujung tulang sendi di daerah persendian terdapat rongga sendi yang
berisikan minyak sinovial
Berdasarkan tipe gerakannya dibedakan menjadi beberapa macam persendian, sebagai berikut:
1. Sendi peluru; bila ujung yang satu berbentuk bongkol atau kapsul seperti peluru yang masuk ke ujung tulang
lainnya yang berbentuk cekungan.

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 48

Hubungan ini memungkinkan terjadinya gerakan yang lebih bebas.

contohnya, sendi antara tulang lengan atas dengan tulang belikat, tulang paha dengan tulang panggul.

2. Sendi engsel: gerakan berporos satu, bila dua ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan.

Contohnya: hubungan tulang pada siku, lutut dan tulang jari.

3. Sendi putar: gerakan rotasi berporos satu. Bila ujung tulang yang satu bergerak mengitari ujung tulang

yang lain.

Contohnya: sendi antara tulang terngkorak dan tulang atlas, antara ruas-ruas pergelangan tangan serta

ruas-ruas pergelangan kaki.

4. Sendi pelana: bila kedua ujung tulang membentuk sendi seperti pelana, berporospada sendi pada ibu iari.

Beberapagangguan pada tulang adalah sebagai berikut:

1. GangguanPersendian

a. Dislokasi: sobek/tertariknya ligament sehingga terjadi pergeseran kedudukan sendi.

b. Terkilir/keseleo: tertariknya ligament sendi yang disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba atau tidak

biasa dilakukan.

c. Peradangan sendi (atritis) yang ditandai peradangan sendi, timbul rasa sakit dan kadang-kadang sendi

mengalami perubahan.

2. Tulang retak atau patah (fraktura)

Frakturadapat dibedakanmenjadi beberapamacam yaitu:

a. Fraktura sederhana, jika tulang yang retak tidak sampai melukai organ lain disekitarnya. Misalnya

otot

b. Fraktura kompleks (fraktur majemuk), jika tulang yang patah menyebabkan otot dan kulit terluka,
bisa terjadi tulang mencuat keluar kulit.

c. Greenstik, tulang retak sebagian dan tulang tidak sampai pisah.
d. Comminuted (remuk), tulang retak menjadi beberapa bagian tetapi masih berada didalam otot.
3. Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang
Kelainan ruas tulang belakang ada beberapa hal, diantaranya:
a. Skoliosis: jika tulang belakang melengkung ke arah samping, sehingga badan tampak melengkung

kekiri atau kekanan.
b. Kifosis: jika terjadi perubahan kelengkungan ruas tulang belakang daerah punggung sehingga

penderitanya tampak bungkuk.
c. Lordosis: jika ruas tulang belakang didaerah lumba atau punggung sehingga pada posisi tegak

seperti tertarik kebelakang.

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 49

4. Gangguan rangka yang lain
a. Rakhitis, yaitu penyakit tulang karena kekurangan vitamin D. Fungsi vitamin D membentuk
proses penimbunan zat kapur dalam osifikasi. Jika kekurangan vitamin D, tulang menjadikurang
keras. Penderita gangguan ini menyebabkan kaki berbentuk X atauO, batang tulang belakang
memendek.
b. Osteoporosis, yaitu gangguan tulang dengan gejala rapuh tulang keras yang disebabkan karena
kekurangan kalsium dan menurunnya hormon dan vitamin D, dialami oleh pria dan wanita pada usia
tua.
c. Mikro sefalus, yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak karena kekurangan kalsium
pada masa pembentukan tulang tengkorak pada bayi, sehingga kepala berukuran kecil.

B. Otot

Otot merupakan alat gerak aktif yang mempunyai ciri:
a. Kontrakbillitas yaitu kemampuan alat untuk mengadakan perubahan menjadi lebih pendek dari

ukuran semula.
b.Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot untuk relaksasi atau memanjang dari ukuran semula.
c. Elastisitis, yakni kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.

Macam-macam otot Page 50
1. Otot lurik

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil

Otot lurik bila dilihat dibawah mikroskop terdapat berkas gelap dan berkas terang, sehingga disebut juga
otot serat lintang.Otot lurik melekat pada tulang/rangka, kerjanya dipengaruhi oleh sumsum saraf
sadar, aktivitasnya lebih cepat dan mudah lelah.Otot lurik terdiri atas serabut-serabut halus yang
disebut miofibril, berarti sel banyak.Beberapa miofibril bergabung membentuk kumpulan serabut otot
(berkas otot).Selanjutnya berkas otot bergabung membentuk otot atau daging.Setiap berkas otot
dibungkus olehfasia superfisialis.
2. Otot polos
Otot polos bila dilihat dibawah mikroskop berbentuk gelondong dan hanya mempunyai sebuah inti
sel yang terletak ditengah dengan ciri, reaksinya lambat, gerakannya tidak disadari atau di bawah
pengaruh saraf otonom.Mampu berkontraksi dalam waktu lama, ditemukan pada penyusun organ
dalam dan kulit, tidak adapadarangka.
3. Otot jantung
Otot jantung disebut juga miokardium, hanya ada pada dinding jantung.Strukturnya hampir
sama dengan otot lurik tetapi memiliki pengembangan. Otot jantung memiliki ciri, kerjanya
dikendalikan oleh saraf tak sadar atau saraf atonom. Kerja otot jantung berkaitan dengan fungsi
jantung, bila otot jantung berkontraksi, maka darah akan dipompa keluar masuk ke pembuluh darah
dan diedarkan ke seluruh tubuh.

KontraksiOtot
Jika tubuh mendapatkan rangsangan akan diterima oleh saraf, lalu diteruskan ke otot. Bagian yang

peka terhadap rangsangan adalah Asetilkolin. Kemudian astilkolin akan terurai menjadi asetil dan
kolin. Terbentuknya asetil dan kolin merangsang terbentuknya miogen, yaitu zat yang merangsang aktin
dan miosin untuk berkontraksi jika aktomiosin berkontraksi maka otot akan berkontraksi atau memendek.
Bila otot dirangsang berulang-ulang secara teratur dengan interval waktu yang cukup maka otot akan
berelaksasi secara sempurna diantara dua kontraksi otot.

Mckanisme GerakOtot
Otot dapat menggerakkan rangka.Bagaimana hubungan otot dengan rangka?Berkas-berkas otot

bergabung membenruk bangunan serabut otot memanjang.Antara berkas otot yang satu dengan lainnya
dipisahkan oleh jaringan penghubung.Beberapa berkas otot dibungkus oleh jaringan selaput jaringan
ikat.Selaput jaringan ikat bersambungan dengan tendon yang kemudian melekat pada tulang. Bila ventrikel
otot yang tendonnya melekat pada tulang, berkontraksi maka tulangnya akan bergerak. Garis-garis gelap dan
terang pada pengamatan otot lurik, adalah miofibiril.Setiap miofibril tersusun atas satuan kontraktil yang
disebut sarkomir.Garis gelap disebut zona Z, sedangkan garis terang disebut zona H. Garis gelap atau zona

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 51

Z merupakan bagian tumpang tindih dua molekul protein filamen otot yakni aktin dan myosin disebut
aktomiosin. Jika terjadi kontraksi otot maka panjang aktomiosin berkurang, zona Z menjadi bertambah
panjang dan zona H menjadi lebih pendek, dan sebaliknya bila relaksasi jika otot berkontraksi maksimum,
ukuran otot dapat 20% lebih pendek dari ukuran berelaksasi.

Energi untuk Kontraksi Otot

Sumber energi untuk kontraksi otot ATP (Adenosin Triphosphat) atau keratin fosfat.ATP dan keratin

fosfat mengandung energi tinggi dan terdapat pada setiap sel otot.

ATP ADP + fosfat + Energi

Keratin Fosfat Keratin + fosfat + Energi

Energi yang dibebaskan digunakan untuk mengikat protein otot (aktomiosin) menjadi

aktomiosinfosfat.Aktomiosinfosfat inilah yang mampu berkontraksi.Fase kontraksi otot, dimana penguraian

ATP dan keratin fosfat tidak memerlukan oksigen bebas disebut fase anaerob

Untuk membentuk ATP dan keratin fosfat diperlukan bahan dan energi.Bahannya adalah ADP, oksidasi zat

makanan dalam otot yaitu gula otot atau glikogen.Peristiwa pembongkaran glikogen disebut glikolisis.

Dalam proses glikolisis akan dibebaskan senyawa asam piruvat. Asam piruvat akan diubah menjadi senyawa

glukosa, CO: dan asam laktat.

Selanjutnya glukosa akan dioksidasi, membebaskan energi, air dan CO2. Air dan CO2 akan

dikeluarkan melalui alat ekskresi.

Energi yang dibebaskan dari oksidasi glukosa digunakan untuk membentuk ATP dan keratin fosfat. Proses

pemecahan glukosa berlangsung pada saat otot relaksasi, dan proses ini memerlukan oksigen bebas sehingga

disebut faseaerob

Senyawa asam laktat hasil pembongkaran glikogen akan menyebabkan kelelahan. Apabila kerja

otot terus-menerus, akan meningkatkan kadar asam laktat. Bila kadarnya telah berlebihan dan tidak

tertoleransi lagi akan terjadi kram atau kejang otot

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 52

Beberapa gangguan pada otot yang sangat berpengaruh terhadap gerak adalah sebagai berikut:
1. Atrofi, keadaan dimana otot mengecil sehingga menghilangkan kemampuannya untuk berkontraksi.

Atrofi bisa terjadi karena penyakit polio yang disebabkan oleh virus, yang merusak saraf koordinasi otot
anggota gerak badan.
2. Hipertrofi, keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering dilatih. Misalnya : pada
seorang atlet dan binaragawan.
3. Kejang Otot, gangguan ini terjadi karena melakukan aktivitas terus menerus yang mengakibatkan tak
mampu lagi melakukan kontraksi atau kejang. kekejangan ini dikenal dengan kram.
4. Kaku Leher atau Stiff, yakni keadaan leher terasa kaku dan sakit jika digerakkan.
5. Tetanus, kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh baksil tetanus.
6. Hernia Abdominalis, sobeknya otot dinding perut yang lemah, yang mengakibatkan usus melorot
kebawah masuk rongga perut, sehingga penderita mampu bergerak dengan baik.

C. Latihan

a. Kerangka
1. Amatilah model rangka manusia di laboratorium sekolah Anda.
2. Perhatikan hubungan antartulang satu dengan lainnya dan jelaskan hubungan yang terjadi

antara kedua tulang tersebut! Bagaimana kemungkinan pergerakannya? Selanjutnya,
gambarlahpersendian yang terbentuk serta catatlah ciri-ciri dan arah gerakannyadalam
bentuk tabel di buku tugas Anda.
3. Bandingkan dengan persendian yang ada pada tubuh Anda dan gerakkan seperti arah
pergerakan pada contoh di atas.
4. Kesimpulan apakah yang dapat Anda peroleh dari kegiatan ini

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 53

b. Otot

1. Lakukan pengamatan pada tubuh Anda!
2. Otot-otot mana saja yang bekerja antagonis (berlawanan)?
3. Tunjukkan letak otot trisep dan bisep dan bagaimanakah cara kerjakedua otot tersebut?

Tuliskan hasilnya pada buku tulis Anda!

D. Rangkuman

1. Sistem gerak pada manusia meliputi rangka (skeleton) dan otot.
2. Rangka dibedakan menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikuler.
3. Skeleton aksial terdiri atas tulang-tulang tengkorak, ruas tulang belakang, tulang iga atau

rusuk, dan tulang dada, sedangkanskeleton apendikuler terdiri atas tulang pinggul, bahu,
lengan,telapak tangan, tungkai dan telapak kaki.
4. Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi 2, yaitu tulang rawan dan tulang sejati.
5. Tulang sejati, dilihat dari matriksnya terdiri atas tulang kompak dan tulang spons.
6. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 3, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan
tulang pendek.
7. Hubungan antartulang disebut persendian atau artikulasi.
8. Sendi yang menyusun tubuh dibedakan menjadi 3, yaitu amfiartrosis, sinartrosis, dan
diartrosis. Amfiartrosis merupakan sendi yang gerakannyaamat terbatas, sinartrosis
merupakan sendi yang tidak memungkinkanada gerakan, sedangkan diartrosismerupakan
sendiyang memungkinkan banyak gerakan.

E. Evaluasi Materi Pokok 3

I. Pilihlahjawabanyangbenar!

1. Perhatikanbeberapahewanberikut!

(1) Cacing (4) Siput (7) Bintanglaut

(2) Ubur-ubur (5) Ular (8) Cecak

(3) Ikantengiri (6) Kerang

Kelompokhewaneksokeletonadalahnomor....

a. 1,2,3,4,5 d. 2,4,5,6,7

b. 1.2,4,5,6 e. 4,5,6,7,8

c. 1,2,4,6,7

Modul Biologi Kelas XI Semester Ganjil Page 54


Data Loading...