BAB 4 - PDF Flipbook

Indahnya Kebersamaan dengan Shalat Berjamaah

118 Views
66 Downloads
PDF 2,817,105 Bytes

Download as PDF

REPORT DMCA


Nama : Manda Setiana Huda

Kelas : 94

Absen : 13

Birrul walidain atau berbakti kepada orang tua adalah hal yang
diperintahkan dalam agama. Oleh karena itu bagi seorang muslim,
berbuat baik dan berbakti kepada orang tua bukan sekedar memenuhi
tuntunan norma susila dan norma kesopanan, namun juga memenuhi
norma agama, atau dengan kata lain dalam rangka menaati perintah
AllahTa‟ala dan Rasul Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam birrul
waalidain (berbakti kepada kedua orang tua), lebih dari sekadar
berbuat ihsan (baik) kepada keduanya. Namun birrul walidain
memiliki nilai-nilai tambah yang semakin „melejitkan‟ makna
kebaikan tersebut, sehingga menjadi sebuah „bakti‟. Dan sekali lagi,
bakti itu sendiripun bukanlah balasan yang setara untuk dapat
mengimbangi kebaikan orang tua. Namun setidaknya, sudah dapat
menggolongkan pelakunya sebagai orang yang bersyukur. Orang tua
kita adalah manusia yang paling berhak mendapatkan dan merasakan
„budi baik‟ seorang anak, dan lebih pantas diperlakukan secara baik
oleh si anak, ketimbang orang lain. Ada beragam cara yang bisa
dilakukan seorang muslim, untuk “mengejawantahkan‟ perbuatan
baiknya kepada kedua orang tuanya secara optimal

HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA &
GURU

Berbakti Kepada orang tua merupakan salah satu amal saleh
yang mulia. Perintah berbakti kepada orang tua terdapat
dalam beberapa ayat Al-Qur’an diantaranya QS.Al Baqarah
ayat : 83 yang artinya :

“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil
(yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat

kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim,
dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik
kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.
Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian
kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling”.

Contoh perilaku hormat kepada orang tua
a. Senantiasa berbuat baik dan bersikap hormat baik dalam
tingkah laku maupun tutur kata terhadap kedua orang tua
b. Mengikuti keinginan dan saran orang tua selama keinginan
dan saran-saran itu tidak melanggar ajaran agama
c. Membantu kedua orang tua sesuai kemampuan
d. Mendoakan orang tua semoga diberi umur panjang oleh
Allah SWT
e. Menjaga dan merawat orang tua ketika orang tua sakit
f. Setelah orang tua meninggal dunia, kita menghormati orang
tua dengan mendoakannya.

CONTOH PERILAKU HORMAT DAN PATUH

Perilaku hormat dan patuh kepada orang lain sangat baik
dilakukan oleh seorang muslim. Oleh karena itu, perilaku
hormat dan patuh ini harus diterapkan kepada siapa saja.
Berikut adalah contoh perilaku hormat dan patuh kepada
orang tua, guru dan anggota keluarga.
v Hormat dan patuh kepada orang tua.

Kita hendaknya patuh dan taat terhadap nasihat dan perintah
orang tua selama tidak untuk maksiat atau berbuat musyrik.
Bila kita diperintahkan untuk berbuat maksiat atau
kemusyrikan, kita harus menolak dengan cara yang sopan.
Dalam keadaan apapun kita harus tetap menjalin hubungan
yang baik dengan orang tua.

a. Senantiasa berbuat baik dan bersikap hormat baik dalam
tingkah laku maupun tutur kata terhadap kedua orang tua

b. Mengikuti keinginan dan saran orang tua selama keinginan
dan saran-saran itu tidak melanggar ajaran agama

c. Membantu kedua orang tua sesuai kemampuan

d. Mendoakan orang tua semoga diberi umur panjang oleh
Allah SWT

e. Menjaga dan merawat orang tua ketika orang tua sakit

f. Setelah orang tua meninggal dunia, kita menghormati orang
tua dengan mendoakannya

g. Hormat dan patuh kepada guru

v Guru merupakan pengganti orang tua.

Guru juga berhak mendapatkan bakti siswa nya. Hal ini
karena guru telah memberikan ilmu kepada siswa nya dengan
tulus dan ikhlas. Berikut beberapa contoh perilaku hormat dan
patuh kepada orang tua:

a. Memuliakan dan tidak menghina kepada guru

b. Mendatangi tempat belajar dengan ikhlas dan penuh
semangat

c. Memperhatikan guru yang sedang menjelaskan pelajaran

d. Bertanya kepada guru apabila ada sesuatu yang belum
dimengerti dengan sikap sopan
e. Menggunakan cara bahasa yang baik pada saat berbicara
dengan guru
f. Berpakaian rapi dan sopan ketika belajar
v Hormat dan patuh kepada anggota keluarga
a. Menghormati dan menghargai nasihat keluarga, selama
tidak untuk berbuat maksiat atau berbuat musyrik
b. Senantiasa berbuat baik dan bersikap hormat terhadap
anggota keluarga.
c. Mendoakan anggota keluarga semoga diberi kesehatan oleh
Allah swt
d. Membantu anggota keluarga yang kesulitan.
e. Memohonkan ampun kepada Allah swt atas kesalahan
anggota keluarga
f. Menghormati hak dan kewajiban anggota keluarga yang
lain.

DALIL TENTANG HORMAT DAN PATUH KEPADA
KEDUA ORANG TUA

Pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua, termasuk guru
sangatlah ditekankan dalam Islam. Banyak sekali ayat di dalam al-
Qur’an yang menyatakan bahwa segenap mukmin harus berbuat baik
dan menghormati orang tua. Selain menyeru untuk beribadah kepada
Allah Swt. semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, al-

Qur’an juga menegaskan kepada umat Islam untuk hormat dan patuh
kepada kedua orang tuanya.

Muslim yang baik tentu memiliki kewajiban untuk berbakti kepada
orang tua, baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan
mewajibkan kita sebagai anak untuk berbakti dan taat kepada ibu dan
ayah. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan
perbuatan yang terpuji. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa
Allah Swt. memerintahkan kepada umat manusia untuk menghormati
orang tua. Dalil-dalil tentang perintah Allah Swt. tersebut antara lain
pada Surah Al-Isra':

Artinya:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau
membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan
yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan
penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah
keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu
kecil.” (Q.S. al-Isra’/17: 23-24)
‫َعن اَ بن ُع َم َر َر ض َي ا للُ َعن ُه َما اَ ن ا لنبي َص َلى ا للُ َعلَيه َو َسل َم قَا َل ا ن اَ َبر ا لبر اَ ن‬
‫يَص َل ا لر ُج ُل ُو د اَبيه‬

Artinya :

Bahwa rasulullah bersabda: sesungguhnya kebaikan yang paling
utama adalah seseorang memelihara hubungan baik dengan orang
tuanya. (HR Muslim)

Seorang anak selayaknya meminta doa restu dari kedua orang tuanya
pada setiap keinginan dan kegiatannya, hal itu karena restu Allah Swt.
disebabkan restu orang tua. Anak yang berbakti kepada orang tua
doanya akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah Swt.

Apalagi seorang anak akan melakukan atau menginginkan sesuatu.
misalnya mencari ilmu, mencari pekerjaan, dan lain lain, yang paling
penting adalah meminta restu kedua orang tuanya. Dalam sebuah
hadis disebutkan: Artinya: “Ridha Allah terletak pada ridha orang tua,
dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua.” (HR. Baihaqi)

Dalam hadis lain : “Aku bertanya kepada Nabi saw., “Amalan apakah
yang paling dicintai oleh Allah Swt.?” Beliau menjawab, “Shalat pada
waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab,
“Berbakti kepada orang tua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau
menjawab, “Kemudian jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

Kaitan dengan pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua, perlu
ditegaskan kembali, bahwa berbakti kepada kedua orang tua (birrul
walidain), tidak hanya sekadar berbuat ihsan (baik) saja. Akan tetapi,
birrul walidain memiliki ‘bakti’. Bakti itu pun bukanlah merupakan
balasan yang setara jika dibandingkan dengan kebaikan yang telah
diberikan orang tua. Namun setidaknya, berbakti sudah dapat
menggolongkan pelakunya sebagai orang yang bersyukur. Imam An-
Nawaawi menjelaskan, “Arti birrul walidain, yaitu berbuat baik
kepada kedua orang tua, bersikap baik kepada keduanya, melakukan
berbagai hal yang menggembirakan mereka, serta berbuat baik kepada
teman-teman mereka.”

Tentu saja, kewajiban kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dan
guru bukanlah tanpa alasan. Penjelasan di atas merupakan alasan
betapa pentingnya kita berbakti kepada kedua orang tua dan guru.

HIKMAH PATUH DAN HORMAT KEPADA KEDUA ORANG
TUA DAN GURU

Kita telah membahas arti pentingnya hormat dan patuh kepada orang
tua, Adapun hikmah yang bisa diambil dari berbakti kepada kedua
orang tua dan guru, antara lain seperti berikut.

1. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amalan yang paling
utama.

2. Apabila kedua orang tua kita ridha atas apa yang kita perbuat,
Allah Swt. pun ridha.

3. Berbakti kepada orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang
sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh
tersebut.

4. Berbakti kepada kedua kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan
dipanjangkan umur.

5. Berbakti kepada kedua orang tua dapat memasukkan kita ke
jannah (surga) oleh Allah Swt.


Data Loading...