TUGAS SASTRA - PDF Flipbook

Tugas Harian

190 Views
78 Downloads
PDF 977,706 Bytes

Download as PDF

REPORT DMCA


Nama

: Farhan Yanuar

Npm

: 2019406405026

Prodi / Kelas

: PGSD / 6 A

Mata Kuliah : Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SD

Pengembangan Wacana bagi Pembelajaran Menulis Permulaan 3.2

Mengemukakan kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara menggerakkan pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan tempat dengan cahaya yang terang) yang benar secara lisan.

Indikator 3.2.1 Menunjukkan gambar cara-cara meletakkan buku yang tepat saat menulis dengan disiplin. tegap dan lurus 2. Pilih tempat duduk dengan pencahayaan yang cukup 3. Siapkan buku 4. Letakan buku diatas meja 5. Buka buku dengan perlahan 6. Jarak pandang dengan buku idealnya antara 25-30 cm. 1. Duduklah dengan posisi yang 3.2.2 Menunjukkan gambar cara memegang pensil yang tepat saat menulis. 2. Jepit pensil di sela sela jari 3. Gunakan ibu jari dan telunjuk dan dibantu jari tengah untuk menjepit pensil 4. Setelah itu gerakkan pensil untuk menulis

1. Ambil pensil yang akan digunakan

3.2.3 Menunjukkan gambar jarak yang baik antara mata dan media menulis dengan tepat.

1. Duduk dengan posisi tegak lurus 2. Duduk dengan menghadap ke depan 3. Pegang pensil dengan benar 4. Buka buku yang akan digunakan untuk menulis secara perlahan 5. Jarak antara mata dan buku 25-30 cm

Revisi Indikator dan Keselarasan dengan Soal Cerita Rakyat

Cerita ini menceritakan tentang suatu negeri yang bernama Negeri Pasar Turi, Lampung. Negeri Pasar Turi merupakan pusat kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja bernama Raja Tanjung. Raja Tanjung memiliki tujuh istri, akan tetapi belum dikaruniai seorang putra mahkota yang diberi nama Radin Djambat. Suatu ketika, setelah bertapa beberapa lama, Radin Djambat mendapatkan petunjuk dan memberikan buah merah bulat kepada permaisuri. Kemudian permaisuri pun melahirkan

seorang

pangeran

yang

tampan

dengan

tangan

kanannya

menggenggam telur berwarna emas, sedangkan tangan kirinya memegang batu cincin permata. Oleh sebab itu, pangeran tersebut diberi nama Pangeran Radin Jambat. Cerita ini mengajari pada kita untuk selalu bekerja keras dan bersungguhsungguh apabila menginginkan sesuatu. Niat yang baik, tulus, dan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil yang baik.kisahnya menceritakan seorang putra mahkota yang berpetualang mencari jodoh, dalam proses dia mengembara banyak sekali halangan yang dia alami, akan tetapi dia tidak mudah menyerah dan selalu berjuang mencari jodohnya itu. 1.2.1  Mendengarkan cerita rakyat

1) Di berikan ke siapa buah yang di pegang oleh Radin Djambat ?. a. Permaisuri ✔ b. Raja Tanjung c. Umpu d. Waya 2) Bagaiaman sosok Radin Djambat yang kalian pahami….

Jawaban : Dia adalah sosok pemuda gagah, tampan, berwibawa, dan bijak. 1.2.2   Mencatat hal-hal penting dari cerita yang didengar. 1) Apa yang bisa kita ambil dari cerita Radin Djambat ? 7. Baik, bijak dan adil dalam bermusyawarah✔ 8. Sombong dan kikir 9. Pemarah dan pendendam 10. Suka membuat masalah 2) Mengapa Radin Djambat ditantang untuk bertempur dengan pangeran dari negeri lain saat tiba dikota besi...

Jawaban : Dikarenakan Telah banyak pangeran dari negeri lain yang tiba di sana lebih awal untuk melamar Sang Putri, Dan mereka menantang Radin Djambat untuk bertempur untuk menentukan siapa yang berhak menikah dengan Sang Putri. 1.2.3  Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengar 1) Siapakah nama panggilan dari titisan Radin Djambat yang dia ditemui disungai ? 5. Djambat 6. Radin 7. Umpu✔

8. Waya 2) Alasan mengapa radin djambat diangkat menjadi pemimpin dengan daerah kekuasaannya yang bernama Djambat Tanoh ialah..

Jawaban : Radin Djambat tumbuh Dewasa menjadi seorang yang Gagah, Sakti dan Tegas dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. 1.2.4 Menceritakan kembali cerita yang di dengar dengan kata-kata \sendiri 6. Radin Djambat adalah sosok pemuda gagah, tampan, berwibawa, dan bijak, serta sudah menuntaskan perguruan nya, berapakan tarekat yang dia kuasai. a. 10 b. 8 c. 7

d. 9 ✔ 7. Hal apa yang terjadi pada tahun 1700 Masehi di tiuh karangan ?

Jawaban : istri Jumpang Keling, pemimpin di Tiuh Karangan menemukan seruas bambu di sungai. Dari dalam bambu itu keluarlah seorang bocah kecil. Bocah tersebut mengaku bahwa dia adalah Radin Djambat.Betapa terkejutnya masyarakat di Tiuh Karangan. Mereka tidak menyangka bahwa Radin Djambat menitis kembali ke dunia. Masyarakat memanggilnya dengan sebutan Umpu.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan

: SD Negeri 1 Pajaresuk

Kelas/Semester

: V/1

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Alokasi waktu

: 1 x pertemuan (2 x 35 menit)

Hari/Tanggal

: Rabu / 27 April 2022

A. StandarKompetensi 3. Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75

kata/menit, dan membaca puisi B. KompetensiDasar 3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat. B. Indikator 3.3.1 Menyebutkan unsur intrinsik puisi 3.3.2 Membaca puisi dengan lafal, jeda, intonasi, dan ekspresi yang tepat C. TujuanPembelajaran 1. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan unsure-unsur puisi dengan benar 2. Melalui ceramah dan tanya jawab, siswa dapat aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam membaca puisi dengan benar 3. Melalui demonstrasi, siswa dapat menjelaskan aspek-aspek dalam membaca puisi dengan benar 4. Melalui kerja kelompok, siswa dapat memberikan penilaian terhadap hasil pembacaan puisi dengan tepat 5. Melalui simulasi, siswa dapat membaca puisi dengan lafal, jeda, intonasi, dan ekspresi yang benar Karakter yang diharapkan : percaya diri, tanggung jawab, kreatif D. Metode dan PendekatanPembelajaran 1. Metode a. Ceramah b. Demonstrasi c. Simulasi d. Penugasan 2. Pendekatan Ekplorasi, Elaborasi,Konfirmasi E. Materi Pokok 1. Puisi F. Langkah-langkahPembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

Kegiata n awal



Guru memberi salam kepada siswa ketika guru memasuki ruang kelas



Guru mengecak kehadiran siswa serta diminta ketua kelas mempimpin do,a bersama



Guru memberi apersepsi tentang materi yang akan dipelajari hari ini melalui sebuah cerita



Guru mengulas kembali materi minggu lalu



Guru memberi motivasi kepada siswa agar giat belajar.

Siswa mendapatkan penjelasan dari guru tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini Eksplorasi  Siswa dan guru bertanya jawab pengetahuan siswa tentang puisi

15 menit



Kegiata n inti



Siswa mendapatkan penjelasan dari guru tentang puisi



Siswa membaca materi tentang puisi



Siswa melihat demonstrasi tentang pembacaan puisi

50 menit

Elaborasi  Siswa dibagi ke dalam kelompok dengan anggota tiap kelompok berjumlah 4 orang 

Siswa mengerjakan lembar kerja siswa dengan berdiskusi bersama dengan kelompoknya



Siswa menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas



Siswa membaca puisi secara bergantian di depan kelas



Siswa memberikan pendapat tentang hasil kerja kelompok lain



Siswa memberikan pendapat tentang pembacaan puisi yang dilakukan kelompok lain

Konfirmasi  Siswa dan guru bersama-sama membahas hasil kerja siswa

Kegiata n akhir



Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini



Siswa mengerjakan soal evaluasi



Guru mengoreksi soal evaluasi



Guru memberi penguatan kepadasiswa



Guru menutup pembelajaran dan berdoa bersama

5 menit

G. Media dan SumberBelajar 1. Media a. Video b. Naskah puisi 2. Sumber belajar Nur’aini Umri.2008. Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas V.Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional H. Penilaian 1. Pengetahuan

a. Soal evaluasi 2. Sikap No Nama 1 2 3

Kreatif 1 2

3

4

Perubahan sikap Tanggung jawab Percaya diri 1 2 3 4 1 2 3 4

3. Keterampilan a. Rubrik keterampilan membaca puisi Aspek Baik sekali Baik Cukup

Perlu bimbingan 4 3 2 1 Lafal dalam Lafal dalam Lafal dalam Lafal dalam membaca membaca membaca membaca puisi sangat puisi tepat puisi kurang puisi tidak tepat tepat tepat Jeda Jeda Jeda Jeda dalam dalam dalam dalam membaca membaca membaca membaca puisi puisi puisi puisi sangat tepat Tepat kurang tepat tidak tepat Intonasi dalam Intonasi dalam Intonasi dalam Intonasi dalam membaca membaca membaca membaca puisi puisi puisi puisi sangat tepat Tepat kurang tepat tidak tepat Ekspres Ekspres Ekspres Ekspres i dalam i dalam i dalam i dalam membaca membaca membaca membaca puisi sangat puisi tepat puisi kurag puisi tidak tepat tepat tepat

Lafal

Jeda

Intonasi

Ekspresi

Skor Penilaian :Skor yang diperoleh Total Skor Skor 81-100 66-80 51-65 0-50 No 1 2 3

Nama

Predikat A B C D

x 100 =

Klasifikasi SB (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) K (Kurang) Skor

Kriteria

Pringsewu, 27 April 2022 Wali Kelas

Kepala Sekolah

Cunwahyuni

Farhan Yanuar

2019406405026

NIP. 17600440 198201 2 153

SKENARIO PEMBELAJARAN MENDONGENG Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Pajaresuk Kelas / Semester

: IV (Tiga) / 1

Alokasi Waktu

: 1 x 60 menit (1 Pertemuan)

Kompetensi Inti

:

4. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar : 4.4 Menyampaikan teks dongeng tentang kondisi alam dalam bentuk permainan peran secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. Indikator Pencapaian Kompetensi 4.4.1 Membaca teks dongeng tentang kondisi alam. Tabel Skenario Pembelajaran Alokasi No.

Pertemuan Pertama

Waktu

Bagian Pendahuluan Meletakkan Hubungan Awal Guru dan Siswa 1. Guru : ―Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi semuanya. Sebelum kita memulai pembelajaran kita harus berdoa terlebih dahulu, untuk ketua kelas tolong di pimpin teman temanya untuk berdoa ya, berdoa selesai, Bagaimana kabar kalian semua? Ibu akan mengabsen terlebih dahulu ya. baiklah sudah ibu absen semuanya, jadi kita akan memulai pembelajaran hari ini mengenai mendongeng Menangkap Perhatian Siswa

25 menit

2. Guru : siapa yang hari ini tidak membawa LKS ? .

Siswa : bawa semua bu, ayo kita belajar bu. Menyingkapkan Substansi Materi 3.

Guru : , hari ini kita akan belajar tentang membaca dongeng kompetensi

4.4

yaitu

“Menyampaikan

teks

dongeng tentang kondisi alam dalam bentuk permainan peran secara mandiri dalam Bahasa Indonesia

dan

tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa da erah untuk membantu penyajian”  (1) mampu mendemostrasikan mendongeng (2)mampu menggunakan Bahasa yang baik saat mendongeng

Siswa : saya Bu (mengangkat tangan) mendongeng itu bercerita tentang hewan hewan Bu . Guru : iya jawaban anak anak ibu sudah bagus, tapi ibu tambahkan sedikit ya, jadi mendongeng itu adalah cara yang dilakukan untuk menyampaikan suatu cerita kepada para penyimak atau orang lain, bisa dalam bentuk kata-kata, gambar, foto, maupun suara. Nah ibu tanya lagi Siapa yang bisa menyebutkan bagaimana cara mendongeng yang baik? Siswa:dengan membaca buku dongeng bu. Guru : ― iya benar sekali semua jawaban kalian benar, intinya kita bisa belajar mendongeng dari mana saja, Bagian Inti Masalah Rung Lingkup Materi Guru : ―Baiklah anak-anak setelah ibu menjelaskan sedikit 30 menit tentang dongeng kita mulai kegiatan pembelajaran ya Kalian akan belajar secara berkelompok. Satu kelompok terdiri dari tiga orang. Setelah berkelompok, kalian bisa mendemontrasikan bagaimana cara mendongeng yang baik, Siswa mencari anggota kelompok. Satu kelompok terdiri dari tiga siswa. Siswa berhitung satu, dua, tiga, ..delapan. Dimulai lagi menghitung satu, dua, tiga. Kemudian siswa dengan nomor satu bergabung dengan nomor satu, dua dengan nomor dua, dan seterunya. Siswa mulai berdiskusi pada kelompok masing-masing dan mulai mencoba mempraktikan tugas yang diberikan Guru : siapa yang mau membacakan tugasnya ?

(Para siswa mengangkat tangannya, sambil berteriak Saya Bu) Siswa: siswa membacakan dengengnya masing-masing. Siswa:

dongeng

itu

mengasikan

ya

bu

dan

bisa

membacanya dimana saja. Guru : ― iya benar sekali intinya kita bisa belajar mendongeng dari mana saja Bagian Penutup Guru : ―Baiklahanak-anak, pembelajaran bahasaIndonesia kitahari ini sudah hampir habis. Mari kita simpulkan kegiatan belajarkitahari ini. Apa yang kita praktikan hari ini ? 10 menit

Siswa : -Cara mendongeng yang baik dan benar bu. Guru : ― Benar sekali ya, ibu harap kalian semua paham akan pembelajaran yang ibu sampaikan hari ini akan kita lanjutkan dipertemuan Minggu depan Siswa dan guru berdoa penutup belajar bersama dan guru mengucapkan salam penutup.

Lembar Penilaian Kemampuan Menulis Puisi Siswa Sekolah Dasar

No 1

Indikator

Definisi

Kesesuaian isi puisi dengan tema

Aspek kesesuaian isi puisi dengan tema difokuskan pada isi puisi yang ditulis oleh siswa disesuaikan dengan objek pada tema

Skor Penilaian 1

2

3

4

5

Siswa sangat tidak tepat menulis isi puisi yang sesuai dengan tema.

Siswa tidak tepat menulis isi puisi yang sesuai dengan tema.

Siswa cukup tepat menulis isi puisi yang sesuai dengan tema.

Siswa tepat menulis isi puisi yang sesuai dengan

Siswa sangat tepat menulis isi puisi yang sesuai dengan tem.

yang digunakan. Isi dalam puisi harus disesuaikan dengan tema agar berkesinambungan dan bermakna. 2

Diksi dan Gaya Bahasa

Diksi atau pemilihan kata dalam puisi sangat menentukan makna serta memiliki efek terhadap pembacanya. Oleh karena itu, dalam puisi harus memiliki perbendaharaan kata yang luas, mampu memilih kata yang tepat dan bervariasi, mengandung nilai estetis, dan menimbulkan imajinasi bagi pembacanya.

tema.

Siswa sangat tidak baik dalam memilih dan menentukan diksi dan gaya bahasa.

Siswa tidak baik dalam memilih dan menentukan diksi dan gaya bahasa.

Siswa cukup baik dalam memilih dan menentukan diksi dan gaya bahasa.

Siswa baik dalam memilih dan menentuk an diksi dan gaya bahasa.

Siswa sangat baik dalam memilih dan menentukan diksi dan gaya bahasa.

Siswa tidak mampu dan sangat tidak sesuai dalam menuliskan rima dalam baris/larik puisi, pada akhir baris, atau pada keseluruhan baris

Siswa mampu dan tidak sesuai dalam menuliskan rima dalam baris/larik puisi, pada akhir baris, atau pada keseluruhan baris dan bait puisi.

Siswa mampu dan cukup sesuai dalam menuliskan rima dalam baris/larik puisi, pada akhir baris, atau pada

Siswa mampu dan sesuai dalam menuliska n rima dalam baris/larik

Siswa mampu dan sangat sesuai dalam menuliskan rima dalam baris/larik puisi, pada akhir baris,

Gaya bahasa dalam puisi merupakan cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis. Penulis menyampaikan ide, perasaan, dan pemikirannya dengan menggunakan bahasa yang dibuat sedemikian rupa sehingga tampak indah, dan penuh makna. 3

Rima

Dalam puisi rima merupakan pengulangan bunyi dalam baris atau larik puisi, pada akhir baris, bahkan pada keseluruhan baris dan bait puisi. Rima juga dilihat

4

Tipografi

dari penempatan bunyi dan pengulangannya.

dan bait puisi.

Tipografi merupakan susunan baris-baris atau bait -bait dalam puisi. Tipografi difokuskan dalam 4 unsur yaitu : bentuk visual yang menarik, memperjelas makna, menciptakan suasana, dan dapat menunjukkan gagasan atau ide. Selain itu, keselarasan dan keutuhan bait demi bait, baris demi baris harus mengacu pada tema.

Siswa sangat tidak mampu dan tidak tepat dalam menyusun barisbaris atau baitbait puisi untuk membentuk suatu kesealarasan dan keutuhan dalam puisi.

Siswa mampu dan tidak tepat dalam menyusun baris-baris atau bait-bait puisi untuk membentuk suatu kesealarasan dan keutuhan dalam puisi.

keseluruhan baris dan bait puisi.

puisi, pada akhir baris, atau pada keseluruh an baris dan bait puisi.

atau pada keseluruhan baris dan bait puisi.

Siswa mampu dan cukup tepat dalam menyusun baris-baris atau bait-bait puisi untuk membentuk suatu kesealarasan dan keutuhan dalam puisi.

Siswa mampu dan tepat dalam menyusu n barisbaris atau bait-bait puisi untuk membent uk suatu kesealara san dan keutuhan dalam puisi.

Siswa mampu dan sangat tepat dalam menyusun baris-baris atau bait-bait puisi untuk membentuk suatu kesealarasan dan keutuhan dalam puisi.

SKOR SKOR TOTAL

Skor Penilaian

: Skor yang diperoleh Total Skor

Doa Karya Chairil Anwar kepada pemeluk teguh Tuhanku Dalam termenung Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh Mengingat Kau penuh seluruh Caya-Mu panas suci

x 100 =

Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi Tuhanku Aku hilang bentuk Remuk Tuhanku Aku mengembara di negeri asing Tuhanku Di Pintu-Mu aku mengetuk Aku tidak bisa berpaling.

Penilaian Menulis Puisi

Nama

:

Asal Sekolah : Tema/Judul :

Nilai Aspek

Isi

Rincian

Selaras dengan tema Mengandung pesan harapan, actual dan berguna Sesuai dengan jenisnya Utuh dan tuntas

Diksi dan Gaya Bahasa

Bervariatif dan sesuai konteks Menggunakan kata kiasan, unik,

Amat Baik

Cukup Baik

Kurang Sangat Baik Kurang

(75-100)

(50-75)

(25-50) (0-50)

simbolis Bergaya bahasa secara variatif Rima

Berirama sesuai criteria Terpola secara teratur Berirama secara variatif

Struktur baris dan bait

Tersusun sesuai aturan Terpola secara teratur dan konsisten Jumlah skor yang dicapai Jumlah skor maksimum Nilai akhir =

Nama

: Farhan Yanuar

Npm

: 2019406405026

jumlah skor x 100 skor maksimal

Prodi / Kelas : PGSD / VI A Mata Kuliah : Pengembangan Pembelajaran Bahasa Indonesia Sd

Lembar Penilaian Menulis Permulaan

Nilai skor : Skor yang diperoleh x 100 Skor total Guru Kelas

Farhan Yanuar 2019406405026

Penilaian Menulis Permulaan

No 1.

Aspek Kerapihan tulisan

Kriteria

SkorMaksimal

Kata/kalimatditulis dengan rapi

9

Kata/kalimatditulis dengan kurang rapi

7

2.

3.

4.

5.

Kejelasan penulisan huruf

Ketepatan penggunaan ejaan

Ketepatan menggunakan kalimat

Ketepatan kata

Jumlahskor =

GOGLE FROM

Kata/kalimatditulis tidak rapi

6

Huruf ditulis dengan jelas

8

Huruf ditulis kurang jelas

6

Huruf ditulis sangat kurang jelas

5

Sesuai dengan EYD

9

Kurang sesuai dengan EYD

6

Sangat kurang sesuai dengan EYD

5

Kalimat yang digunakan sesuai, susunan kata dalam kalimat baik

9

Kalimat yang digunakan kurang sesuai, susunan kata dalam kalimat kurang baik

6

Kalimat yang digunakan sangat kurang sesuai, susunan kalimat sangat kurang baik

5

Huruf dan kata lengkap

8

Huruf dan kata kurang lengkap

6

Huruf an kata sangat kurang lengkap / tidak menuliskan kata

5 100

Data Loading...