MAKALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL - PDF Flipbook
E book ini berisi tentang materi deret pangakat
131 Views
91 Downloads
PDF 130,261 Bytes
MAKALAH DERET PANGKAT (Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Persamaan Diferensial) DOSEN PENGAMPU : Restilawati Woe Titi Cahyani, M.Pd
DISUSUN OLEH : Kelompok 7 Novia Sari
1901061028
Puji Nur Wahyuni
1901062008
Rizal Baihaqi
1901062009
KELAS / SEMESTER C/6 JURUSAN TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO LAMPUNG TAHUN AJARAN 2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Assalamuβalaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang atas rahmat-Nya dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktunya. Dengan judul makalah ini adalah β Deret Pangkatβ. Kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna dan merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materinya. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak pembaca sangat diharapkan yang sifatnya membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi penulis serta memperoleh ridho Allah SWT. Wassalamuβalaikum Wr.Wb
Metro, 12 Mei 2022
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER KATA PENGANTAR ............................................................................. ii DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................... 1 C. Tujuan ................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN A. Deret Pangkat ........................................................................... 3 B. Metode Deret Pangkat Orde Pertama ....................................... 5 C. Metode Deret Pangkat Orde Kedua ......................................... 6
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................ 8 B. Saran .................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Matematika sebagai salah satu disiplin ilmu sering disebut sebagai ibu sekaligus pelayan ilmu pengetahuan. Hal itu karena matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan dasar yang merupakan sumber dari ilmu pengetahuan terapan. Sedangkan dikatakan sebagai pelayan karena matematika juga sering dipakai untuk membantu mempermudah penyelesaian permasalahan yang ada di dalam ilmu-ilmu lainnya. Persamaan diferensial adalah persamaan matematika untuk fungsi satu variabel atau lebih, yang menghubungkan nilai fungsi itu sendiri atau turunannya dalam berbagai orde. Persamaan diferensial memegang peranan penting dalam rekayasa, fisika, ilmu ekonomi, dan berbagai macam disiplin ilmu lain. Pengertian lainnya yaitu Persamaan Diferensial adalah Persamaan yang mengandung variabel dan beberapa fungsi turunan terhadap variabel tersebut. Jika suatu persamaan terdiri dari atas 1 Konsatanta sembarang menghasilkan PD Orde I Dan Jika suatu persamaan terdiri dari atas 2 konstanta sembarang menghasilkan PD Orde II. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai deret pangkat, metode deret pangkat orde pertama dan kedua.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang belakang diatas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa definisi Deret Pangkat ? 2. Bagaimana Metode Deret Pangkat Orde Pertama? 3. Bagaimana Metode Deret Pangkat Orde Kedua?
1
C. Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui definisi dan teorema deret pangkat. 2. Mengetahui metode deret pangkat PD orde pertama. 3. Mengetahui metode Deret Pangkat PD orde kedua.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Deret Pangkat Deret pangkat merupakan suatu bentuk deret tak hingga. π π π ββ π=π ππ π = ππ + ππ π + ππ π + β― + ππ π + β―
(1)
Disebut deret pangkat dalam x dimana x adalah variabel dan ππ adalah konstanta sebarang, atau
π π π ββ π=π ππ (π β ππ ) = ππ + ππ (π β ππ ) + ππ (π β ππ ) + β― + ππ (π β ππ ) +
β― (2)
Disebut deret pangkat dalam (π₯ β ππ )
ππ , ππ , β¦ , ππ , β¦ adalah koefisien β koefisien konstan dari deret pangkat itu, x
adalah variabel dari deret pangkat, dan ππ pada ( 2 ) adalah titik tertentu yang disebut pusat dari deret pangkat tersebut.
Jika x dalam (1) diganti dengan bilangan, maka diperoleh deret dengan suku β suku konstan yang dapat konvergen atau divergen. Hal ini menunjuk pada masalah dasar yaitu mencari nilai x agar deret pangkat (1) konvergen. Teorema berikut adalah hasil dasar konvergensi deret pangkat.
Teorema 1.1 π Untuk setiap deret pangkat dalam x, ββ π=0 ππ π₯ tepat satu pernyataan berikut
benar.
a) Deret konvergen hanya umtuk x = 0 b) Deret konvergen mutlak untuk semua x c) Deret konvergen mutlak untuk semua x dalam suatu interval terbuka tertentu (-R, R) dan divergen jika x < -R atau x > R. Pada titik-titik π₯ = π
π
ππ π = βπΉderet dapat konvergen mutlak, konvergen bersyarat, atau divergen tegantung pada deret secara khusus.
3
Bukti : π Bentuk deret nilai mutlak suku-sukunya ββ π=0|ππ π |akan konvergen mutlak
apabila dipenuhi syarat
|ππ+π ||ππ+π | ππ+π ππ+π ππ+π π = π₯π’π¦ | | = π₯π’π¦ = π₯π’π¦ | π| = π₯π’π¦ | | π πββ ππ πββ πββ ππ πββ ππ |ππ ||π |
Deret pangkat konvergen mutlak jika π < 1 |π| π₯π’π¦ | πββ
ππ
Andaikan lim |π πββ
|π| π₯π’π¦ | πββ
π+π
ππ+π | π
.
Tinggal memeriksa bila |π₯| = π
. Untuk dapat mengetahui apakah deret
konvergen atau divergen dilakukan dengan cara mensubsitusikan π₯ =
π
ππ‘ππ’ π₯ = βπ
ke dalam deret yang diketahui. a) Jika lim |
ππ
πββ ππ+π
| = π
= βmaka didapat |π₯| = 0, sehingga deret pangkat akan
konvergen mutlak hanya π₯ = 0dan divergen π₯ β 0. Jadi (a) terpenuhi. ππ
b) Jika lim |π πββ
π+π
| = π
= β maka didapat |π₯| < βatau ββ < π₯ < +βatau
deret konvergen mutlak untuk semua x.
c) Jika lim |
ππ
πββ ππ+π
| = π
maka didapat |π₯| < π
ππ‘ππ’ β π
< π₯ < π
, sehingga
nilai x yang memenuhi adalah nilai x yang terdapat dalam interval βπ
< π₯ < π
dan divergen bila |π₯| > π
.Jadi (c) terpenuhi.
Himpunan semua bilangan x yang menyebabkan suatu deret pangkat konvergen disebut interval konvergensi deret. Bila R dari syarat (c) dalam teorema 1.1 di atas disebut jari β jari konvergensi dari deret. Jika deret (a) berlaku, maka R = 0 dan jika syarat (b) berlaku maka π
= β.
Metode Deret Pangkat
4
Metode deret pangkat merupakan suatu metode umum untuk memecahkan persamaan diferensial, termasuk persamaan π¦" + π(π)πβ² + π(π)π = πdengan
p(x) dan q(x) fungsi terhadap x. Metode ini menghasilkan solusi terbentuk deret pangkat , oleh karena itu metode ini dinamakan metode deret pangkat.
B. Metode Deret Pangkat Orde Pertama Bentuk PD orde satu : β
π¦ = β ππ π₯ π π=0
Solusi y diperoleh dalam bentuk suatu deret maclaurin : π¦ = π0 + π1 π₯ + π2 π₯ 2 + π3 π₯ 3 + β―
Dimana sering mengganti ππ ππππππ ππ Metode Deret Pangkat PD orde pertama Deret ini :
1. Memenuhi persamaan diferensial diatas 2. Mempunyai harga y = ππ jika x = xπ
3. Konvergen untuk semua harga x yang cukup dekat dengan x = xπ
a) Langkah β langkah untuk mencari solusi umum berbentuk deret pangkat dalam pangkat x, yaitu jika xπ = 0
β
π¦ = β ππ π₯ π π=0
1) Asumsikan bahwa solusi umum berbentuk deret pangkat dari x π¦ = π0 + π1 π₯ + π2 π₯ 2 + π3 π₯ 3 + β―
2) Diferensialkan suku demi suku deret yang di asumsikan. 3) Subsitusikan deret yang di asumsikan itu beserta deret β deret yang diperoleh dengan diferensial suku demi suku tersebut ke dalam persamaan diferensialnya. 4) Kumpulkan pangkat pangkat x yang sama dan menyamakan jumlah koefisien dari setiap pangkat x yang terjadi dengan nol, dimulai dari
5
suku-suku konstanta, suku-suku yang mengandung x, suku-suku yang mengandung π₯ 2 .
5) Hitunglah koefisien deretnya dari hubungan β hubungan diatas. 6) Subsitusikan koefisien deret yang telah diperoleh kedalam persamaan solusi yang diasumsikan pada awal langkah ini. b) Langkah β langkah untuk mrncari solusi umum yang berbentuk deret pangkat dalam pangkat (π₯ β π₯0 ), yaitu solusi yang memenuhi syarat π¦ = π¦0 ππππ π₯ = π₯0 β
β ππ (π₯ β π₯0) = π0 + π1 (π₯ β π₯0 ) + π2 (π₯ β π₯0 )2 + β―
π=0
1) Asumsikan bahwa solusi umum berbentuk deret pangkat dari(π₯ β π₯0 )
π¦ = π0 + π1 (π₯ β π₯0) + π2 (π₯ β π₯0 )2 + β― + π3 (π₯ β π₯0)3 + β―
2) Buat subsitusi π₯ β π₯0 = π£, yang berarti bahwa π₯ = π£ + π₯0, sehingga solusi yang diasumsikan berbentuk :
π¦ = π0 + π1 π£ + π2 π£ 2 + π3 π£ 3 + β― + ππ π£ π + β―
3) Gunakan langkah A untuk mendapatkan solusi yang berebntuk deret pangkat dalam pangkat v. 4) Subsitusikan kembali π£ = π₯ β π₯0 di dalam solusi yang didapatkan dalam langkah 3 diatas dan solusi diperoleh.
C. Metode Deret Pangkat Orde Kedua Pandang bentuk Persamaan diferensial orde dua P0 (x)y β²β² + P1 (π₯ )y β² + P2 (π₯ )π¦ = 0
Dimana P0 (x), P1 (π₯), P2 (π₯) adalah polinomial-polinomial dalam x.
Jika P0 (π) β 0 untuk x = a maka x = a dinamakan titik ordiner (ordinary point)
Jika x = 0 adalah suatu titik ordiner maka Persamaan Diferensial diatas dapat diselesaikan dalam deret di dekat x = 0 sebagai : π¦ = π΄ [πππππ‘ πππππ π₯] + π΅[πππππ‘ πππππ π₯] 6
Dimana A dan B adalah konstanta sebarang. Dua deret terebut adalah bebas linier dan keduanya adalah konvergen dalam daerah sekitar x = 0. Langkah β langkah Persamaan Diferensial orde satu dapat digunakan untuk menentukan solusi PD orde dua.
Definisi 2.1 Pandang persaaman diferensial orde kedua dengan koefisien variabel yang berbentuk : π2 (π₯ )π¦ β²β² + π1 (π₯ )π¦ β² + π0 (π₯ ) π¦ = 0 , π΄1 < π₯ < π΄2 (1)
Atau dalam bentuk normalnya π¦ β²β² + π1 (π₯)π¦ β² + π2 (π₯)π¦ = 0 (2)
π (π₯)
π (π₯)
Dengan π1 (π₯) = π1(π₯) πππ π2(π₯) = 0 π (π₯) 2
2
Suatu titik π₯0 dalam interval π΄1 < π₯ < π΄2 dikatakan titik biasa dari persamaan
diferensial (1) jika kedua funsi π1 (π₯) πππ π2(π₯) dalam bentuk normal (2)
keduannya
analitik
pada
π₯0 .
Jika
salah
satu
atau
kedua
fungsi
π1 (π₯)πππ π2 (π₯)tersebut tidak analitik pada titik π₯0, maka π₯0 disebut tituk singular dari persaamaan (1)
Contoh 2.1 Perhatikan persamaan diferensial π¦ β²β² + π₯π¦ β² + (π₯ 2 + 2)π¦ = 0.
Maka π1 (π₯) = π₯ πππ π2 (π₯) = π₯ 2 , yang merupakan fungsi β fungsi polinomial.
Dari pembahasan, diketahui bahwa fungsi polinomial itu analitik dimana β mana. Jadi semua titik murupakan titik biasa dari persamaan yang diketahui.
7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Deret pangkat merupakan suatu bentuk deret tak hingga. 2. Disebut deret pangkat dalam x dimana x adalah variabel dan ππ adalah konstanta sebarang, atau ππ , ππ , β¦ , ππ , β¦ adalah koefisien β koefisien
konstan dari deret pangkat itu, x adalah variabel dari deret pangkat, dan
ππ pada ( 2 ) adalah titik tertentu yang disebut pusat dari deret pangkat
tersebut.
3. Himpunan semua bilangan x yang menyebabkan suatu deret pangkat konvergen disebut interval konvergensi deret. Bila R dari syarat (c) dalam teorema 1.1 di atas disebut jari β jari konvergensi dari deret. Jika deret (a) berlaku, maka R = 0 dan jika syarat (b) berlaku maka π
= β.
4. Metode deret pangkat merupakan suatu metode umum untuk memecahkan persamaan
diferensial,
termasuk
persamaan
π¦" + π(π)πβ² + π(π)π =
πdengan p(x) dan q(x) fungsi terhadap x. Metode ini menghasilkan solusi terbentuk deret pangkat , oleh karena itu metode ini dinamakan metode deret pangkat B. Saran Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan . Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta ktitik yang membangun dari pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA
Metode deret Pangkat , Online : https://slideplayer.info/slide/3667864/(diakses pada 12 mei 2022) Eny Noviati, Persamaan diferensial legendre dan penerapan nya, Online : https://repository.usd.ac.id/27011/2/043114005_Full.pdf (diakses pada 12 mei 2022) Beradeta Tri Widyastuti, Penyelesian persamaan diferensial linier homogen orde kedua dengan koefisien variabel dengan metode deret, Online : https://repository.usd.ac.id/27218/2/943114016_Full.pdf(diakses pada 12 Mei 2022)
9
Data Loading...